Bank Mandiri Siap Respons Positif Penurunan BI Rate Terbaru

Bank Mandiri Siap Respons Positif Penurunan BI Rate Terbaru
Bank Mandiri Siap Respons Positif Penurunan BI Rate Terbaru

JAKARTA - Penurunan suku bunga acuan yang dilakukan Bank Indonesia menjadi sinyal penting bagi perbankan nasional untuk lebih aktif mendorong pertumbuhan ekonomi. Salah satu bank terbesar di Indonesia, Bank Mandiri, menyatakan sikap positif terhadap kebijakan moneter tersebut dan berkomitmen mengoptimalkan dampaknya dalam berbagai aspek operasional.

Keputusan Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan atau BI Rate sebesar 25 basis poin menjadi 5,25% menjadi langkah yang dinilai strategis dalam menjaga momentum pertumbuhan ekonomi nasional di tengah kondisi global yang masih diliputi ketidakpastian. Sebelumnya, langkah serupa juga telah dilakukan BI pada periode sebelumnya dengan besaran penurunan yang sama.

Corporate Secretary Bank Mandiri, M. Ashidiq Iswara, menjelaskan bahwa penyesuaian suku bunga oleh BI mencerminkan kebijakan akomodatif yang dilakukan di tengah stabilitas makroekonomi Indonesia, khususnya dalam aspek inflasi dan nilai tukar.

Baca Juga

Payment ID Jadi Alat BI Pantau Jejak Finansial Digital

“Kebijakan ini menjadi sinyal kuat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional di tengah ketidakpastian global yang masih berlangsung,” ungkapnya.

Bank Mandiri menilai bahwa arah kebijakan moneter ini menjadi peluang untuk memperkuat kontribusi lembaga keuangan dalam mendorong pertumbuhan sektor riil. Salah satu langkah strategis yang akan diambil adalah memperkuat fungsi intermediasi pembiayaan secara lebih selektif dan terarah, dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian.

Fokus pembiayaan akan diarahkan pada sektor-sektor yang memiliki dampak besar terhadap pemulihan dan pertumbuhan ekonomi nasional, terutama sektor-sektor strategis di berbagai wilayah Indonesia.

Bank Mandiri juga menyampaikan bahwa penyesuaian terhadap suku bunga kredit dan simpanan akan dilakukan secara terukur. Dalam prosesnya, bank akan mempertimbangkan berbagai faktor, mulai dari kondisi likuiditas internal, dinamika pasar, hingga arah strategi bisnis perusahaan.

Di sisi lain, Bank Mandiri tetap menjaga konsistensi dalam mengelola dana pihak ketiga secara prudent. Strategi pengelolaan dana ini difokuskan pada peningkatan dana murah atau CASA (Current Account Saving Account), yang sangat penting untuk menjaga efisiensi pendanaan.

Dalam mendukung strategi tersebut, penguatan kapabilitas digital juga menjadi prioritas. Inisiatif digitalisasi yang telah dikembangkan Bank Mandiri melalui platform seperti Livin’ by Mandiri untuk segmen ritel, Kopra by Mandiri untuk segmen wholesale, dan Livin’ Merchant untuk pelaku usaha menjadi landasan penting dalam memperluas inklusi keuangan dan memperkokoh pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.

Selaras dengan semangat transformasi digital ini, Bank Mandiri juga berupaya mengoptimalkan pelayanan perbankan digital sebagai salah satu pendorong utama peningkatan dana murah dan penetrasi pasar, terutama di kalangan generasi muda dan pelaku UMKM.

Sementara itu, dari sisi otoritas moneter, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyampaikan bahwa penurunan BI Rate merupakan langkah yang konsisten dengan prospek inflasi yang terus melandai. Proyeksi inflasi untuk periode mendatang berada dalam kisaran target 2,5% ± 1%.

Selain itu, stabilitas nilai tukar Rupiah yang sejalan dengan fundamental ekonomi dan pentingnya menjaga momentum pertumbuhan ekonomi menjadi latar belakang kuat bagi keputusan tersebut.

Ke depan, Bank Indonesia akan terus mengevaluasi ruang untuk penyesuaian suku bunga lebih lanjut. Fokus utama tetap pada upaya menjaga stabilitas nilai tukar dan pencapaian target inflasi, dengan tetap memberi ruang bagi pertumbuhan ekonomi domestik.

Di tengah kondisi global yang masih dinamis, langkah BI ini menjadi salah satu bentuk respons strategis dalam menjaga daya saing dan keberlanjutan ekonomi nasional. Penurunan suku bunga diharapkan mendorong sektor perbankan untuk lebih proaktif dalam menyalurkan kredit, meningkatkan konsumsi domestik, dan memacu investasi.

Bank Mandiri sendiri menyatakan siap untuk menyesuaikan strategi bisnis seiring arah kebijakan moneter ini. Dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian dan efisiensi operasional, bank berkomitmen mendukung pemulihan ekonomi secara berkelanjutan.

Respons positif Bank Mandiri terhadap penurunan suku bunga ini tidak hanya mencerminkan kesiapan adaptasi terhadap dinamika kebijakan makro, tetapi juga menjadi bagian dari upaya transformasi menyeluruh dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional melalui sistem keuangan yang inklusif, efisien, dan tangguh.

Sindi

Sindi

navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Bank Mandiri Siap Respons Positif Penurunan BI Rate Terbaru

Bank Mandiri Siap Respons Positif Penurunan BI Rate Terbaru

Cristiano Ronaldo Nyaman Hidup di Arab Saudi Selamanya

Cristiano Ronaldo Nyaman Hidup di Arab Saudi Selamanya

Diet Washoku Jepang Terbukti Kurangi Risiko Gangguan Suasana Hati

Diet Washoku Jepang Terbukti Kurangi Risiko Gangguan Suasana Hati

Kisah Inspiratif Opi Sofyan Juara Enduro dari Ojek Kentang

Kisah Inspiratif Opi Sofyan Juara Enduro dari Ojek Kentang

Dokter Ingatkan Cek Rutin Kolesterol dan Gula Darah

Dokter Ingatkan Cek Rutin Kolesterol dan Gula Darah