
JAKARTA - Serie A sebagai salah satu liga elite Eropa dikenal tak segan mengucurkan dana besar demi mendapatkan jasa pemain top dunia. Di balik gemerlap transfer bernilai tinggi, tak sedikit pula cerita soal ekspektasi yang tak terpenuhi.
Daripada sekadar menyoroti keberhasilan perekrutan, daftar ini menghadirkan sebelas nama yang masuk dalam kesebelasan termahal dalam sejarah Serie A. Posisi demi posisi dihuni oleh pemain-pemain yang mencetak rekor transfer, baik untuk klub maupun kompetisi, dengan hasil yang beragam antara sukses dan mengecewakan.
1. Kiper: Gianluigi Buffon – €52,9 Juta (Parma ke Juventus)
Kisah ini dimulai dari pos penjaga gawang. Gianluigi Buffon, yang diboyong Juventus dari Parma, merupakan kiper legendaris Italia yang sempat menyandang status sebagai penjaga gawang termahal dunia. Transfer ini terjadi di awal dekade 2000-an dan menjadi investasi jangka panjang yang membuahkan hasil. Meski harga tersebut kini terkesan luar biasa, saat itu Juventus melihat potensi besar yang terbukti benar.
Baca Juga
2. Bek Kanan: Achraf Hakimi – €43 Juta (Real Madrid ke Inter Milan)
Inter Milan mendatangkan Achraf Hakimi untuk memperkuat sektor kanan pertahanan. Penampilannya cukup impresif selama satu musim di bawah asuhan Antonio Conte. Namun, proyek ini menjadi investasi jangka pendek karena Hakimi segera dijual ke Paris Saint-Germain setelah musim pertamanya.
3. Bek Tengah: Matthijs de Ligt – €85,5 Juta (Ajax ke Juventus)
Juventus menaruh harapan besar kepada Matthijs de Ligt sebagai pewaris Giorgio Chiellini di lini belakang. Sayangnya, performa pemain asal Belanda ini di Serie A kurang stabil. Setelah beberapa musim, ia akhirnya dilepas ke Bayern Munich.
4. Bek Kiri: Leonardo Spinazzola – €29,5 Juta (Juventus ke AS Roma)
Spinazzola dikenal memiliki kemampuan ofensif dari sisi kiri pertahanan. Meskipun sering berkutat dengan cedera, kehadirannya di AS Roma tetap memberikan kontribusi penting, terutama saat dalam kondisi bugar.
5. Gelandang Bertahan: Arthur Melo – €80,6 Juta (Barcelona ke Juventus)
Transfer ini menjadi bagian dari kesepakatan pertukaran pemain dengan Miralem Pjanic. Arthur Melo yang didatangkan dari Barcelona gagal menunjukkan performa meyakinkan dan lebih banyak duduk di bangku cadangan. Nama besar dan nilai besar tampaknya tidak cukup untuk menjamin keberhasilan di lapangan.
6. Gelandang Tengah: Douglas Luiz – €51,5 Juta (Aston Villa ke Juventus)
Douglas Luiz menjadi salah satu pembelian terbaru Juventus. Dengan nilai transfer yang cukup tinggi, ia diharapkan mampu menjadi jenderal lapangan tengah. Beban ekspektasi terhadapnya sangat tinggi, dan performa awalnya akan terus dipantau.
7. Gelandang Serang: Teun Koopmeiners – €58,4 Juta (Atalanta ke Juventus)
Setelah menunjukkan performa konsisten bersama Atalanta, Koopmeiners diboyong Juventus untuk memperkuat lini serang dari lini kedua. Gelandang asal Belanda ini memiliki tugas berat membuktikan bahwa harga tingginya sebanding dengan kontribusi di lapangan.
8. Sayap Kanan: Federico Chiesa – €57,2 Juta (Fiorentina ke Juventus)
Chiesa sempat tampil bersinar di awal kedatangannya ke Juventus. Namun, performanya sempat menurun akibat cedera. Meski begitu, ia masih dipandang sebagai aset penting bagi masa depan klub.
9. Sayap Kiri: Hirving Lozano – €50 Juta (PSV ke Napoli)
Napoli rela membayar mahal untuk mendatangkan Hirving Lozano dari Eredivisie. Meski memiliki kualitas, penampilannya di Serie A cenderung inkonsisten. Ia belum benar-benar mampu menunjukkan kapasitasnya sebagai pemain bintang secara reguler.
10. Penyerang Kedua: Paulo Dybala – €41 Juta (Palermo ke Juventus)
Dybala menjadi andalan Juventus selama beberapa musim dan ikut menyumbang berbagai gelar domestik. Namun, perjalanan kariernya diwarnai cedera dan penurunan performa. Pada akhirnya, ia dilepas ke AS Roma tanpa biaya transfer.
11. Penyerang Utama: Cristiano Ronaldo – €117 Juta (Real Madrid ke Juventus)
Rekor tertinggi dipegang Cristiano Ronaldo. Kedatangannya membawa ekspektasi besar, terutama soal ambisi Juventus menjuarai Liga Champions. Meski mencetak banyak gol, kehadiran Ronaldo tidak mampu membawa trofi Eropa dan justru menambah beban keuangan klub secara signifikan.
Deretan nama-nama dalam daftar ini mencerminkan dua sisi dari dunia sepak bola modern: kesediaan menggelontorkan dana besar demi ambisi, dan kenyataan bahwa harga mahal tak selalu berujung kesuksesan. Serie A tak pernah kehilangan daya tariknya, termasuk dari sisi transfer pemain yang penuh cerita menarik dan pelajaran berharga.
Jika tren ini berlanjut, daftar kesebelasan termahal bisa terus berubah, seiring klub-klub besar terus bersaing merebutkan para pemain bintang dunia.

Sindi
navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.