Poirier Akhiri Perjalanan UFC Dengan Kekalahan Dari Holloway

Poirier Akhiri Perjalanan UFC Dengan Kekalahan Dari Holloway
Poirier Akhiri Perjalanan UFC Dengan Kekalahan Dari Holloway

JAKARTA - Penutupan karier Dustin Poirier di pentas UFC terjadi dengan cara dramatis, meski harus berakhir dengan kekalahan angka mutlak dari Max Holloway. Dalam pertarungan penuh aksi dan ketegangan, kedua petarung menunjukkan teknik dan ketahanan luar biasa, menjadikannya salah satu laga paling berkesan dalam sejarah kelas ringan UFC.

Awal Laga yang Langsung Panas

Pertarungan ini berlangsung di bawah sorotan penuh, bukan hanya karena kedua nama besar bertemu kembali, tetapi juga karena laga ini menjadi penampilan terakhir Poirier di oktagon. Pada ronde pertama, tensi langsung tinggi. Holloway membuka laga dengan agresivitas khasnya. Kombinasi pukulannya sukses membuat Poirier terjatuh ke kanvas.

Baca Juga

Cristiano Ronaldo Nyaman Hidup di Arab Saudi Selamanya

Namun, mental baja Poirier kembali terlihat. Ia bangkit dengan cepat, tidak membiarkan Holloway mengambil momentum untuk menyelesaikan pertarungan lebih awal. Setelah insiden itu, ia langsung mencoba mengendalikan tempo.

Upaya Balik Serangan Poirier

Poirier menunjukkan bahwa ia belum selesai. Dengan kombinasi pukulan dan tendangan, ia mencoba menekan Holloway. Namun Holloway tetap mampu bertahan dan bahkan beberapa kali sukses membalikkan tekanan dengan serangan balik yang akurat.

Masuk ke ronde kedua, Poirier meningkatkan intensitas. Ia mencoba lebih dominan dan mengambil inisiatif. Tetapi, strategi itu membuka celah. Holloway memanfaatkan kesempatan dengan sebuah counter punch yang telak dan membuat Poirier kembali goyah.

Akibatnya, Poirier sempat berada di bawah tekanan besar. Ia terjatuh dan Holloway memanfaatkan momen itu untuk menghujaninya dengan pukulan dari atas. Meskipun demikian, Poirier berhasil bertahan dan menghindari penghentian laga oleh wasit.

Ground Fighting Singkat dan Akhir Ronde Kedua

Setelah fase pukulan dari atas itu, keduanya sempat memasuki mode ground fighting, meski tidak berlangsung lama. Saat pertandingan kembali berdiri, Poirier menunjukkan bahwa ia belum menyerah. Bahkan, di 15 detik terakhir ronde kedua, ia membalikkan keadaan. Sebuah pukulan kerasnya sukses membuat Holloway limbung.

Poirier kemudian berusaha mengakhiri laga dengan kuncian, namun bel berbunyi tepat waktu, menyelamatkan Holloway dari situasi krusial.

Intensitas Meningkat di Ronde Ketiga

Di ronde ketiga, Poirier tampak mendapatkan kembali kepercayaan diri. Ia mulai mengarahkan pukulan ke wajah Holloway dengan lebih terstruktur. Hasilnya mulai terlihat: wajah Holloway menunjukkan luka terbuka di area hidung dan bawah mata.

Namun di sisi lain, wajah Poirier pun tidak lebih baik. Bibir, bawah mata, dan hidungnya mengalami luka akibat kombinasi serangan Holloway di ronde-ronde sebelumnya. Kedua petarung menunjukkan ketangguhan fisik dan mental yang luar biasa.

Ronde Keempat: Pertukaran Pukulan Brutal

Pertarungan mencapai klimaks pada ronde keempat. Baik Holloway maupun Poirier tampak melepas semua kemampuan terbaik mereka. Pertukaran pukulan jarak dekat menjadi sorotan utama ronde ini.

Kedua petarung tidak ada yang mau mundur. Kombinasi pukulan Poirier kembali sukses mendarat dengan keras ke wajah Holloway di 30 detik terakhir. Holloway membalas dengan tendangan berputar yang menciptakan momen dramatis di oktagon.

Penentuan di Ronde Kelima

Ronde terakhir menjadi penentu. Poirier sadar ia harus mengejar ketertinggalan poin. Ia tampil lebih agresif, mencoba menyarangkan serangan yang bisa mengubah arah pertandingan. Holloway, meski terluka di area mata akibat serangan dari Poirier, tetap menjaga ritme.

Keduanya terus bertukar serangan hingga bel akhir berbunyi. Tidak ada yang jatuh, tidak ada yang menyerah. Pertarungan harus ditentukan melalui penilaian juri.

Keputusan Juri dan Akhir Sebuah Karier

Dengan dominasi pukulan yang lebih konsisten sepanjang lima ronde, juri akhirnya memutuskan Max Holloway sebagai pemenang dengan kemenangan angka mutlak.

Kekalahan ini menjadi akhir perjalanan panjang Dustin Poirier di UFC. Walau kalah, ia tampil dengan penuh semangat juang, memperlihatkan dedikasi dan sportivitas yang layak dikenang.

Sejak awal kariernya, Poirier dikenal sebagai salah satu petarung paling gigih dan pekerja keras di dunia MMA. Ia telah melalui berbagai duel berat dan menorehkan sejarah, termasuk beberapa kemenangan penting yang membawanya ke puncak divisi ringan.

Warisan Poirier dalam Dunia MMA

Dengan mengumumkan pensiun usai laga ini, Poirier meninggalkan warisan besar. Ia bukan hanya dikenal karena kemampuan bertarungnya, tetapi juga karena etos kerja dan kerendahan hatinya sebagai atlet. Banyak petarung muda yang terinspirasi oleh perjalanan kariernya, yang penuh dengan perjuangan dan dedikasi tinggi.

Max Holloway pun memberikan penghormatan kepada Poirier setelah pertandingan. Meski berada di sisi yang menang, Holloway menyadari bahwa ia baru saja terlibat dalam salah satu laga paling emosional dalam kariernya laga yang sekaligus menjadi momen perpisahan bagi rivalnya di oktagon.

Laga antara Dustin Poirier dan Max Holloway bukan sekadar pertarungan memperebutkan kemenangan. Ini adalah simbol dari semangat kompetisi, respek, dan dedikasi dalam dunia olahraga bela diri. Poirier boleh kalah dalam laga ini, tapi ia menang dalam hati para penggemar.

Sindi

Sindi

navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Bank Mandiri Siap Respons Positif Penurunan BI Rate Terbaru

Bank Mandiri Siap Respons Positif Penurunan BI Rate Terbaru

Cristiano Ronaldo Nyaman Hidup di Arab Saudi Selamanya

Cristiano Ronaldo Nyaman Hidup di Arab Saudi Selamanya

Diet Washoku Jepang Terbukti Kurangi Risiko Gangguan Suasana Hati

Diet Washoku Jepang Terbukti Kurangi Risiko Gangguan Suasana Hati

Kisah Inspiratif Opi Sofyan Juara Enduro dari Ojek Kentang

Kisah Inspiratif Opi Sofyan Juara Enduro dari Ojek Kentang

Dokter Ingatkan Cek Rutin Kolesterol dan Gula Darah

Dokter Ingatkan Cek Rutin Kolesterol dan Gula Darah