Cristiano Ronaldo Nyaman Hidup di Arab Saudi Selamanya
JAKARTA - Cristiano Ronaldo kembali menarik perhatian publik, bukan karena prestasi di lapangan, tetapi karena keterbukaannya soal rencana masa depannya. Megabintang sepak bola dunia ini mengaku bahwa dirinya berniat untuk menetap di Arab Saudi dalam jangka waktu panjang bahkan untuk selamanya.
Bukan hanya sekadar pernyataan sesaat, pemain yang kini membela klub Al Nassr tersebut menegaskan bahwa keputusan itu muncul dari kenyamanan dan ketenangan yang ia rasakan selama tinggal di negara tersebut. Lingkungan yang damai, aman, serta sambutan hangat dari masyarakat membuat Ronaldo dan keluarganya merasa betah.
Pernyataan ini pun memperkuat keyakinan bahwa masa depannya sudah tidak lagi di Eropa. Setelah meninggalkan Manchester United pada akhir 2022, Ronaldo langsung menerima tawaran dari klub Al Nassr di Arab Saudi. Kontrak awalnya yang berdurasi dua tahun bahkan diperpanjang hingga 2027, menunjukkan keseriusannya berkarier dan menetap di negara Timur Tengah tersebut.
Baca Juga
Meski banyak yang awalnya menganggap keputusannya pindah ke Arab Saudi sebagai langkah karier yang mengejutkan, Ronaldo justru melihatnya sebagai babak baru yang lebih bermakna secara pribadi.
Yang mengejutkan publik bukan hanya keputusannya untuk tinggal permanen di sana, tetapi juga munculnya kabar dari orang dekatnya bahwa sang pemain tengah mempertimbangkan untuk menjadi mualaf.
Informasi ini diungkapkan oleh mantan penjaga gawang Al Nassr, Waleed Abdullah, yang sempat bermain satu tim dengan Ronaldo sejak 2023 hingga pertengahan 2024. Dalam sebuah wawancara di program Al Hissa Al Akhira, Waleed menyampaikan bahwa Ronaldo pernah menyatakan ketertarikannya terhadap Islam.
"Ronaldo benar-benar ingin masuk Islam. Saya berbicara kepada dia tentang hal itu, dan ia menyatakan minatnya," ujar Waleed Abdullah dalam wawancara tersebut.
Menurutnya, bukan hanya sekadar pernyataan, tetapi juga tampak dari tindakan Ronaldo di lapangan dan interaksinya dengan para pemain muslim di klub. Ronaldo beberapa kali terlihat melakukan sujud syukur setelah mencetak gol, tindakan yang secara umum dikenal sebagai bentuk penghormatan dalam Islam.
"Dia bersujud di lapangan setelah mencetak gol, dan ia selalu mendorong para pemain untuk berdoa dan mengikuti praktik keagamaan Islam," sambung Waleed.
Bagi Waleed dan pemain lain di Al Nassr, Ronaldo menunjukkan ketulusan dan ketertarikan yang mendalam terhadap budaya serta nilai-nilai lokal. Ia menyebut bahwa pemain asal Portugal tersebut sering mengajukan pertanyaan tentang agama, budaya, dan kebiasaan orang-orang di Arab Saudi.
Tak berhenti di situ, Ronaldo bahkan memperlihatkan rasa hormatnya terhadap praktik keagamaan dengan meminta sesi latihan dihentikan ketika azan berkumandang. Hal itu terjadi pada salah satu sesi latihan tim, di mana Ronaldo meminta agar kegiatan dihentikan sementara hingga suara azan selesai.
"Ketika azan berkumandang di tengah latihan, Ronaldo meminta pelatih untuk menghentikan sesi latihan hingga (azan) selesai," ujar Waleed.
Sikap seperti ini tak hanya membuat rekan-rekan setimnya terkesan, tetapi juga menunjukkan bagaimana Ronaldo benar-benar mencoba menyesuaikan diri dengan kehidupan di Arab Saudi. Sebagai figur internasional, ia mampu beradaptasi secara kultural dengan nilai-nilai lokal—bahkan pada hal-hal yang sangat pribadi seperti agama.
Waleed juga menjelaskan bahwa awal kedekatannya dengan Ronaldo terjalin karena Ronaldo sering mengajukan pertanyaan seputar budaya dan lingkungan sekitar. Ketertarikan tersebut menjadikan interaksi mereka lebih dari sekadar hubungan rekan kerja di lapangan, melainkan diskusi mendalam tentang aspek kehidupan.
"Awalnya, saya dekat dengan Cristiano karena dia tidak begitu mengenal budaya negara ini, klubnya, atau aspek-aspek lainnya. Dia penasaran dan sering bertanya tentang hal-hal tertentu," kata Waleed.
Seiring waktu, ketertarikan Ronaldo terhadap gaya hidup masyarakat Arab Saudi pun semakin dalam. Hal itu ditunjukkan dari bagaimana ia tak hanya menjalani kehidupan profesional sebagai pemain bola, tetapi juga melibatkan dirinya dalam berbagai aktivitas sosial dan budaya setempat.
Belum diketahui secara pasti apakah Ronaldo benar-benar akan memeluk agama Islam, namun pernyataan dan tindakannya jelas menunjukkan keterbukaan terhadap kemungkinan tersebut. Ia juga dikenal sebagai sosok yang menghargai nilai spiritualitas, baik dalam kehidupan pribadi maupun profesionalnya.
Bagi sebagian penggemar, ini merupakan sisi lain dari Ronaldo yang jarang terekspos. Selama ini, ia lebih banyak dikenal karena ketekunan, kedisiplinan, dan prestasinya di dunia sepak bola. Namun, kini publik bisa melihat bahwa sang megabintang juga memiliki sisi humanis yang kuat terbuka terhadap budaya, belajar dari lingkungan, dan menghormati nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh komunitas tempat ia tinggal.
Cristiano Ronaldo mungkin tidak hanya akan dikenang sebagai pemain legendaris di dunia sepak bola, tetapi juga sebagai sosok yang menjadikan sepak bola sebagai jembatan lintas budaya dan nilai-nilai kemanusiaan. Pilihannya untuk menetap di Arab Saudi dan keterbukaannya terhadap Islam menunjukkan bahwa hidup Ronaldo kini lebih dari sekadar gol dan trofi ia tengah mencari makna baru dalam kehidupan.
Rekomendasi
.jpg)
