Rorano, Ramuan Rempah Khas Ternate, Diangkat Jadi Solusi Kesehatan Modern Berbasis Budaya

Rorano, Ramuan Rempah Khas Ternate, Diangkat Jadi Solusi Kesehatan Modern Berbasis Budaya
Rorano, Ramuan Rempah Khas Ternate, Diangkat Jadi Solusi Kesehatan Modern Berbasis Budaya

JAKARTA – Ramuan tradisional Rorano, yang telah digunakan secara turun-temurun oleh masyarakat Maluku Utara, kini mulai dilirik sebagai bagian dari solusi kesehatan modern berbasis pendekatan holistik. Dalam sebuah diskusi budaya yang digelar di Laboratorium Terpadu Poltekkes Kemenkes Ternate, para ahli dan peneliti lokal menyuarakan pentingnya melestarikan dan mengembangkan Rorano sebagai warisan rempah Nusantara yang potensial untuk masuk ke sistem kesehatan formal nasional.

Acara bertema “Rorano: Warisan Rempah Ternate untuk Kesehatan Masyarakat” tersebut menghadirkan dua narasumber utama, Nurkila Suaib dan Irawati Umaternate, yang kini sedang melakukan riset ilmiah untuk membuktikan khasiat Rorano melalui pendekatan akademik dan medis.

Lebih dari Sekadar Ramuan: Rorano sebagai Identitas Budaya Ternate

Baca Juga

Trik WhatsApp: Sembunyikan Status Online dengan Mudah

Rorano bukan hanya dikenal sebagai ramuan herbal untuk menjaga kesehatan perempuan, ibu dan anak, tetapi telah menjadi bagian integral dari identitas masyarakat Ternate. Dalam penggunaannya, Rorano menggabungkan berbagai jenis rempah lokal seperti jahe, kunyit, cengkeh, pala, dan kayu manis, yang dipercaya memiliki efek penyembuhan dan pemulihan tubuh secara alami.

“Rorano itu bukan sekadar ramuan. Ia merupakan bagian dari identitas kita sebagai orang Ternate. Selama ratusan tahun digunakan, efeknya dirasakan langsung oleh masyarakat,” ujar Nurkila Suaib, peneliti sekaligus pemerhati budaya lokal.

Ia menambahkan bahwa Rorano adalah bentuk pengetahuan tradisional yang diwariskan secara lisan dari generasi ke generasi. Namun, untuk bisa diakui secara resmi sebagai produk kesehatan nasional, diperlukan proses panjang melalui uji klinis dan pembuktian ilmiah.

Tantangan Pengakuan Medis: Biaya dan Sumber Daya Terbatas

Meski memiliki potensi besar, upaya untuk membawa Rorano ke dalam sistem kesehatan formal di Indonesia bukan tanpa hambatan. Salah satu tantangan utama yang dihadapi para peneliti adalah keterbatasan dana, sumber daya manusia terlatih, dan akses terhadap fasilitas riset berskala nasional.

“Uji klinis memerlukan biaya besar, SDM yang terlatih, dan waktu yang panjang. Ini menjadi kendala utama kami saat ini,” ungkap Irawati Umaternate, yang juga aktif melakukan penelitian terkait pengembangan Rorano.

Kedua narasumber tersebut menyerukan agar pemerintah daerah, lembaga riset, dan komunitas kesehatan turut memberikan dukungan terhadap penelitian Rorano. Pasalnya, jika berhasil, Rorano bisa menjadi model obat tradisional lokal yang terstandarisasi, aman, dan mampu mendukung sistem kesehatan Indonesia yang inklusif dan berakar pada budaya lokal.

Antusiasme Generasi Muda dan Strategi Pelestarian Budaya

Diskusi yang berlangsung hangat ini tidak hanya dihadiri oleh akademisi dan peneliti, tetapi juga mahasiswa kebidanan, tokoh masyarakat, hingga pegiat budaya. Hal ini menunjukkan bahwa minat generasi muda terhadap warisan budaya Ternate masih tinggi, terlebih jika dikaitkan dengan kesehatan dan pengembangan ilmu pengetahuan.

Dalam sesi diskusi, beberapa peserta menyuarakan pentingnya memasukkan warisan budaya seperti Rorano dalam kurikulum pendidikan kesehatan, agar pengetahuan lokal tidak tergerus oleh arus modernisasi. Strategi pelestarian seperti dokumentasi, pelatihan berbasis komunitas, hingga integrasi dengan pengobatan herbal di puskesmas menjadi topik yang banyak dibahas.

Rorano dalam Perspektif Kesehatan Holistik dan Pembangunan Berkelanjutan

Rorano diyakini bukan hanya sebagai pengobatan alternatif, tetapi bisa menjadi bagian dari pendekatan kesehatan holistik yang menyeimbangkan unsur fisik, emosional, dan spiritual. Hal ini sejalan dengan tren global yang mulai kembali mengapresiasi pengobatan berbasis tanaman lokal dan alami.

Dengan kandungan rempah-rempah yang bersifat antiinflamasi, antibakteri, dan antioksidan, Rorano berpotensi mendukung upaya pencegahan penyakit, pemulihan pasca sakit, hingga perawatan kesehatan sehari-hari. Jika dikembangkan dengan pendekatan ilmiah, Rorano dapat berkontribusi pada pembangunan kesehatan berkelanjutan, khususnya di daerah-daerah yang masih sulit dijangkau oleh layanan medis modern.

Potensi Ekonomi Lokal: Rorano sebagai Produk Unggulan Daerah

Lebih jauh, Rorano tidak hanya memiliki nilai kesehatan, tetapi juga nilai ekonomi. Pengembangan Rorano dalam bentuk produk siap konsumsi seperti jamu, teh herbal, atau kapsul suplemen dapat membuka peluang usaha bagi masyarakat lokal, khususnya petani rempah, UMKM, dan perempuan di daerah.

Dengan branding yang kuat sebagai warisan rempah khas Ternate, Rorano bisa menjadi produk unggulan ekspor yang mewakili kearifan lokal Indonesia. Hal ini membutuhkan kerja sama lintas sektor: dari pemerintah daerah, Kementerian Kesehatan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, hingga sektor swasta.

Harapan Menuju Pengakuan Nasional dan Internasional

Para peneliti berharap dukungan dari berbagai pihak bisa mempercepat proses legalisasi dan sertifikasi Rorano sebagai fitofarmaka atau obat tradisional resmi yang diakui Badan POM. Jika ini tercapai, maka Rorano akan menjadi tonggak penting dalam integrasi pengobatan tradisional Indonesia dalam sistem kesehatan nasional.

“Lewat pendekatan ilmiah dan kebijakan yang tepat, Rorano bukan hanya menjadi warisan masa lalu, tapi solusi kesehatan masa kini dan masa depan,” tegas Nurkila.

Rorano adalah lebih dari sekadar ramuan. Ia adalah cerminan dari warisan budaya, pengetahuan lokal, dan semangat kemandirian masyarakat Ternate. Dengan potensi besar yang dimilikinya dalam bidang kesehatan, ekonomi, dan pelestarian budaya, Rorano layak mendapatkan tempat di panggung nasional sebagai obat tradisional yang ilmiah, aman, dan teruji.

Dukungan nyata dari semua pihak pemerintah, peneliti, akademisi, pelaku usaha, dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan transformasi Rorano dari warisan dapur menjadi produk kesehatan unggulan Indonesia.

Sindi

Sindi

navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Harga Emas Antam Hari Ini, Jumat, 1 Agustus 2025 Stabil Positif

Harga Emas Antam Hari Ini, Jumat, 1 Agustus 2025 Stabil Positif

Update Saham Pilihan dan IHSG Terkini

Update Saham Pilihan dan IHSG Terkini

Perlindungan Properti dari Bencana Lewat Asuransi

Perlindungan Properti dari Bencana Lewat Asuransi

Kebiasaan Sederhana Orang Dengan Finansial Stabil

Kebiasaan Sederhana Orang Dengan Finansial Stabil

Belanja Negara Jadi Kunci Dukungan Sektor Perbankan

Belanja Negara Jadi Kunci Dukungan Sektor Perbankan