Strategi Mega Syariah Perluas Akses KPR Syariah

Strategi Mega Syariah Perluas Akses KPR Syariah

JAKARTA - Kebutuhan rumah layak huni di Indonesia terus menunjukkan tren meningkat dari tahun ke tahun. Salah satu pemicu utamanya adalah pertumbuhan jumlah rumah tangga baru yang tak sebanding dengan pasokan perumahan. Pada tahun 2025, angka kekurangan rumah (backlog) diperkirakan mencapai 15 juta unit, melonjak dari estimasi sebelumnya di angka 9,9 hingga 12 juta unit. Fakta ini menunjukkan betapa pentingnya solusi pembiayaan perumahan yang tidak hanya terjangkau, tetapi juga memberikan kepastian dan kenyamanan bagi masyarakat.

Menjawab tantangan tersebut, Bank Mega Syariah hadir dengan strategi dan produk pembiayaan rumah berbasis syariah yang adaptif dan kompetitif. Dalam keterangannya, Consumer Financing Business Division Head Bank Mega Syariah, Raksa Jatnika Budi, mengungkapkan bahwa skema pembiayaan KPR syariah yang ditawarkan pihaknya dirancang untuk menjamin rasa aman dan nyaman bagi nasabah.

Menggunakan akad syariah berbasis margin tetap, sistem pembiayaan KPR syariah Bank Mega Syariah mengedepankan kestabilan angsuran sepanjang masa tenor. Hal ini sekaligus menjadi nilai tambah dalam menjaga arus kas (cash flow) nasabah secara konsisten selama periode pembiayaan berlangsung.

Baca Juga

Cara Cek Rekening BCA Aktif Tanpa ke Bank

1. Produk Unggulan: Flexi Home

Salah satu produk unggulan dalam portofolio pembiayaan rumah Bank Mega Syariah adalah Flexi Home. Produk ini dikembangkan secara khusus untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan pembiayaan rumah yang fleksibel dan terpercaya. Hingga saat ini, Flexi Home telah didukung oleh kerja sama strategis dengan lebih dari 190 developer terkemuka di seluruh Indonesia.

Lebih lanjut, Raksa Jatnika Budi menjelaskan bahwa dalam program Mega Syariah Flexi Home Extra, nasabah dapat mengakses dana tunai mulai dari Rp100 juta hingga Rp2 miliar dengan menjaminkan rumah yang dimiliki. Tak hanya itu, tersedia juga program Mega Syariah Flexi Home Benefit Plus yang memungkinkan nasabah melakukan take over pembiayaan dari bank lain, baik dengan maupun tanpa tambahan dana (top up), di luar fasilitas FLPP.

Ketersediaan program ini memberikan fleksibilitas tinggi bagi nasabah dalam mengelola pembiayaan rumah mereka. Dukungan jaringan developer yang luas juga membuat produk ini menjangkau pasar yang lebih luas, termasuk keluarga muda dan profesional yang sedang membangun kehidupan baru.

2. Digitalisasi dan Pertumbuhan Positif

Langkah Bank Mega Syariah dalam menyempurnakan layanan pembiayaan tidak berhenti pada produk. Proses pengajuan dan pelayanan pembiayaan juga terus ditingkatkan melalui digitalisasi. Penyempurnaan proses ini tidak hanya mempercepat layanan, tetapi juga meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam pengelolaan data nasabah.

Hingga Juni 2025, total pembiayaan KPR Flexi Home yang telah disalurkan oleh Bank Mega Syariah mencapai lebih dari Rp342 miliar. Angka ini menunjukkan pertumbuhan 7,8% secara bulanan dan 18,2% secara year to date (ytd). Pembiayaan Flexi Home juga berkontribusi signifikan terhadap total portofolio pembiayaan konsumer dengan porsi 67,16%.

Sementara itu, produk Flexi Sejahtera turut mencatatkan kontribusi sebesar 9,5%, atau lebih dari Rp48,8 miliar, dengan pertumbuhan ytd mencapai 30,3%. Capaian ini menjadi indikator bahwa strategi pengembangan produk dan layanan yang dijalankan Bank Mega Syariah berada di jalur yang tepat.

Selain pertumbuhan angka, kualitas pembiayaan juga menjadi perhatian utama. Bank Mega Syariah menjalankan segmentasi pasar yang lebih tajam, memastikan pembiayaan berbasis agunan tetap aman, serta terus mengembangkan pendekatan digital untuk menjawab kebutuhan nasabah modern.

3. Target Pertumbuhan dan Kolaborasi Strategis

Untuk menjaga momentum pertumbuhan tersebut, Bank Mega Syariah menargetkan pertumbuhan pembiayaan KPR hingga lebih dari 20% pada akhir tahun 2025. Target ini tidak hanya mencerminkan optimisme, tetapi juga memperlihatkan kesiapan institusi dalam menjawab kebutuhan masyarakat yang semakin tinggi terhadap kepemilikan rumah.

Strategi pencapaian target tersebut mencakup penguatan layanan dan perluasan kolaborasi dengan berbagai pihak. Salah satunya adalah melalui sinergi dengan ekosistem CT Corp dan para pengembang properti nasional. Kolaborasi ini menjadi langkah penting untuk memperluas jangkauan dan memperkenalkan produk KPR syariah ke segmen pasar yang lebih luas.

Bank Mega Syariah terus membangun ekosistem pembiayaan rumah yang tidak hanya fokus pada pertumbuhan angka, tetapi juga pada kualitas dan keberlanjutan. Dengan menghadirkan skema pembiayaan syariah yang transparan dan stabil, bank ini memberikan solusi nyata bagi masyarakat dalam memiliki rumah idaman.

Raksa Jatnika Budi menegaskan komitmen Bank Mega Syariah untuk terus mendorong pertumbuhan pembiayaan KPR secara berkelanjutan, sekaligus menjaga kualitas pembiayaan tetap sehat. Hal ini sangat relevan di tengah dinamika industri keuangan nasional yang terus bergerak cepat.

“Kami optimistis dapat terus mendorong pertumbuhan KPR syariah secara berkelanjutan dan sekaligus menjaga kualitas pembiayaan tetap sehat di tengah dinamika industri keuangan nasional,” pungkas Raksa.

Bank Mega Syariah telah membuktikan bahwa pendekatan berbasis prinsip syariah bukan hanya menawarkan solusi etis, tetapi juga mampu bersaing dan berinovasi di pasar keuangan. Dengan strategi pembiayaan yang matang, kolaborasi yang luas, serta transformasi digital yang berkelanjutan, Bank Mega Syariah terus melangkah menjadi institusi keuangan syariah yang adaptif terhadap kebutuhan zaman dan nasabahnya.