
JAKARTA - Banyak nasabah bank yang merasa bingung ketika mengetahui bahwa saldo tabungan mereka tiba-tiba berkurang tanpa adanya transaksi yang dilakukan. Situasi ini ternyata umum terjadi dan biasanya disebabkan oleh biaya administrasi bulanan yang diterapkan oleh pihak bank.
Biaya administrasi atau biaya admin merupakan komponen yang wajar dan legal dalam layanan perbankan. Potongan ini bukan bentuk penalti, melainkan sebagai bagian dari sistem pelayanan bank kepada nasabah. Dana dari biaya admin digunakan untuk membiayai berbagai kebutuhan operasional bank, mulai dari pengelolaan akun, proses transaksi, peningkatan sistem keamanan, hingga pemeliharaan infrastruktur digital.
Mengenal jenis dan besaran biaya admin menjadi langkah awal yang penting agar nasabah dapat mengatur keuangan secara lebih cermat dan tidak merasa dirugikan oleh potongan yang sifatnya rutin.
Baca Juga
Rincian Biaya Admin dari Berbagai Bank Nasional
Berikut ini adalah detail biaya administrasi bulanan dari beberapa bank besar di Indonesia yang berlaku per 6 Agustus 2025, disusun agar memudahkan nasabah membandingkan dan memahami besaran potongan dari masing-masing bank.
Bank Mandiri
Nasabah Bank Mandiri dikenakan biaya admin bulanan sebesar Rp12.500. Selain itu, terdapat ketentuan saldo minimum yang harus dijaga sebesar Rp100.000. Jika saldo berada di bawah batas minimum atau rekening menjadi pasif, nasabah dikenakan denda sebesar Rp5.000. Untuk penutupan rekening, dikenakan biaya Rp50.000, dan penggantian buku tabungan dikenakan Rp15.000. Jika menarik uang tunai di teller untuk jumlah di bawah Rp10 juta, maka dikenai biaya Rp10.000 per transaksi.
Bank Negara Indonesia (BNI)
BNI menetapkan biaya admin sebesar Rp11.000 per bulan. Saldo minimum wajib adalah Rp150.000. Jika saldo di bawah batas ini, akan ada denda sebesar Rp5.000. Penutupan rekening dikenai biaya Rp10.000 dan penggantian buku tabungan hanya Rp1.500.
Bank Rakyat Indonesia (BRI)
BRI menyediakan berbagai jenis tabungan dengan biaya admin yang bervariasi:
BritAma: Biaya admin Rp12.000, biaya kartu Rp6.500, saldo minimum Rp50.000, dan penutupan rekening Rp50.000.
BritAma X: Biaya admin bulanan Rp6.000.
BritAma Bisnis: Gratis biaya admin jika saldo mencapai atau lebih dari Rp5 juta.
Simpedes: Biaya admin sebesar Rp6.000 dan penutupan rekening dikenakan Rp25.000.
Simpedes Bisa: Tidak ada biaya admin, namun penutupan rekening tetap dikenakan Rp25.000.
Bank Tabungan Negara (BTN)
BTN memiliki beberapa jenis tabungan dengan ketentuan biaya admin sebagai berikut:
BTN Batara dan eBatarapos: Biaya admin Rp12.500 per bulan.
BTN Juara: Biaya admin Rp20.000 per bulan.
BTN Bisnis: Jika saldo minimum Rp5 juta atau lebih, biaya admin gratis. Jika di bawah itu, dikenakan Rp12.500.
TabunganKu BTN iB: Gratis biaya admin.
Bank Central Asia (BCA)
BCA menerapkan biaya admin sesuai dengan jenis kartu ATM yang digunakan:
Blue: Rp15.000 per bulan.
Gold: Rp17.000 per bulan.
Platinum: Rp20.000 per bulan.
Perbedaan biaya tersebut mencerminkan perbedaan fasilitas dan limit transaksi yang tersedia pada tiap jenis kartu. Nasabah dapat menyesuaikan pilihan kartu dengan kebutuhan transaksi harian.
Pentingnya Memahami Biaya Administrasi
Bagi nasabah, memahami struktur biaya yang dikenakan oleh bank sangat penting. Selain menghindari kebingungan atas potongan saldo, informasi ini juga membantu dalam memilih produk tabungan yang paling sesuai dengan kondisi keuangan masing-masing.
Misalnya, jika nasabah tidak ingin dibebani biaya admin bulanan, maka bisa mempertimbangkan membuka tabungan jenis Simpedes Bisa di BRI atau TabunganKu BTN iB yang tidak mengenakan biaya admin sama sekali. Namun perlu dicatat bahwa produk tabungan bebas admin biasanya memiliki batasan fitur atau akses layanan tertentu.
Tips Mengelola Tabungan Agar Efisien
Berikut beberapa kiat agar nasabah dapat mengelola tabungan secara lebih efisien di tengah kebijakan biaya admin dari bank:
Selalu pantau saldo minimum agar tidak terkena denda saldo rendah.
Periksa jenis tabungan yang paling sesuai dengan kebutuhan transaksi harian.
Evaluasi biaya layanan tambahan seperti cetak buku tabungan atau penarikan tunai di teller.
Pertimbangkan tabungan bebas admin, khususnya jika Anda jarang melakukan transaksi dan hanya ingin menabung pasif.
Konsultasikan dengan petugas bank sebelum membuka rekening baru, agar mendapatkan informasi biaya yang transparan.
Dengan mengetahui potongan yang berlaku dan cara menghindarinya, nasabah bisa menghindari kerugian kecil yang jika dibiarkan bisa mengurangi efisiensi keuangan dalam jangka panjang.
Cermat Memilih, Bijak Mengatur
Potongan biaya admin memang tidak bisa dihindari sepenuhnya. Namun, bukan berarti nasabah tidak bisa mengelolanya dengan bijak. Setiap bank memiliki kebijakan yang berbeda, dan pilihan produk tabungan pun cukup beragam. Tugas nasabah adalah memastikan bahwa jenis tabungan yang dipilih selaras dengan gaya hidup dan kebutuhan transaksi sehari-hari.
Pemahaman yang baik akan potongan biaya bank menjadi bagian penting dalam literasi keuangan. Hal ini tidak hanya membantu dalam menghindari kejutan saldo berkurang, tetapi juga memberikan kontrol lebih terhadap keuangan pribadi.

Sindi
navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Pertamina Perketat Pengawasan SPBU, Pastikan Distribusi BBM Aman dan Sesuai Standar
- Rabu, 06 Agustus 2025
Pertamina Ambil Langkah Tegas, Lindungi Konsumen dan Jaga Mutu BBM Nasional
- Rabu, 06 Agustus 2025
Terpopuler
1.
WhatsApp Tambah Fitur Baru Lindungi Pengguna
- 06 Agustus 2025
2.
Profil Martin Lorentzon, Sosok Jenius di Balik Spotify
- 06 Agustus 2025
3.
Kolaborasi Digital Bantu Tekan Biaya Logistik
- 06 Agustus 2025
4.
Pilihan Rumah Murah Milenial di Tajurhalang
- 06 Agustus 2025
5.
Dukung Pemerintah, SIG Bangun Perumahan Inovatif
- 06 Agustus 2025