Kolaborasi Digital Bantu Tekan Biaya Logistik

Kolaborasi Digital Bantu Tekan Biaya Logistik
Kolaborasi Digital Bantu Tekan Biaya Logistik

JAKARTA - Tingginya biaya logistik di Indonesia yang mencapai sekitar 24 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) menjadi sorotan penting dalam upaya meningkatkan efisiensi dan daya saing nasional. Sebagai perbandingan, negara-negara maju maupun beberapa negara di kawasan ASEAN hanya menanggung beban logistik sebesar 8 sampai 15 persen dari PDB. Perbedaan ini menandakan perlunya langkah-langkah nyata dan inovatif agar Indonesia bisa lebih kompetitif secara logistik.

Tantangan Biaya Logistik yang Masih Tinggi

CEO Muat Muat, Daniel Budi Setiawan, menekankan bahwa salah satu penyebab tingginya biaya logistik adalah belum optimalnya pemanfaatan teknologi digital dalam proses logistik di Tanah Air. Dalam sebuah forum diskusi yang bertajuk "Bincang Siang Seputar Angkutan Barang: Strategi Efisiensi Operasional dan Peningkatan Daya Saing Perusahaan Transportasi Darat di Era Digital" yang digelar di Semarang, Daniel menyampaikan pentingnya adopsi digitalisasi.

Baca Juga

Tambang Baru China, Harga Batu Bara Tetap Terkendali

"Sayang sekali kalau biaya sebesar itu hanya habis untuk urusan logistik," ungkap Daniel, seraya menegaskan bahwa digitalisasi menjadi solusi kunci.

Solusi Digital untuk Efisiensi Logistik

Daniel memperkenalkan aplikasi Muat Muat sebagai salah satu bentuk solusi berbasis teknologi yang dirancang untuk menjawab tantangan efisiensi logistik. Aplikasi ini menjadi platform ekosistem logistik yang mempertemukan langsung pemilik barang (shipper) dan pemilik armada (transporter) tanpa perantara, sehingga mengurangi biaya distribusi.

"Misalnya, transporter dari Semarang tidak perlu sewa tempat di Jakarta hanya untuk operasional. Semua bisa dikelola lewat aplikasi,” ujarnya menjelaskan manfaat langsung dari penggunaan teknologi ini.

Dengan adanya aplikasi ini, komunitas logistik bisa mendapatkan keuntungan secara efisien tanpa perlu investasi besar untuk membuka kantor atau gudang di lokasi tujuan. Efisiensi ini juga berdampak pada pengurangan biaya pemasaran, yang pada gilirannya akan meningkatkan pendapatan.

Perluasan dan Target Jangka Pendek

Daniel menyampaikan bahwa sistem ini sudah berjalan di wilayah Jawa dan Sumatera Utara. Efektivitasnya sudah dirasakan langsung oleh para pelaku usaha logistik, dengan tercatat adanya penurunan biaya operasional. Selain itu, pihaknya menargetkan pertumbuhan signifikan pada jumlah transporter yang bergabung dalam aplikasi Muat Muat.

Saat ini, terdapat lebih dari 20.000 buyer, 5.000 seller, dan sekitar 1.000 shipper serta transporter yang telah mendaftar di aplikasi. Daniel menargetkan bahwa jumlah transporter akan mencapai 4.000 pengguna aktif hingga akhir tahun 2025.

Dukungan dari Berbagai Pihak

Kegiatan bincang logistik yang berlangsung di Semarang ini juga dihadiri oleh beberapa pihak penting di sektor transportasi dan logistik. Hadir di antaranya adalah Davi Firdaus Nurrochman, Customer Service - Field Engineer PT Goodyear Indonesia, dan Yohanes Wahyu Suryawidayat, Service Fleet & Truck Centre Department Head PT Isuzu Astra Motor.

Selain itu, Ketua APTRINDO Cabang Semarang Tanjung Mas, Drs Supriyono, turut menyampaikan pandangan mengenai tantangan serta strategi efisiensi di industri angkutan barang darat. Para pengusaha logistik yang hadir menyambut baik ide-ide baru mengenai efisiensi berbasis digital.

Peran Aplikasi dalam Menjawab Tantangan Infrastruktur

Salah satu tantangan dalam logistik nasional adalah kondisi infrastruktur yang belum merata. Aplikasi seperti Muat Muat bisa menjadi solusi jangka menengah yang mampu menghubungkan titik-titik pengiriman barang secara langsung dan efisien, tanpa perlu ketergantungan penuh pada keberadaan fisik gudang atau terminal logistik di setiap kota.

Daniel juga menegaskan bahwa teknologi ini dikembangkan dengan pendekatan inklusif, sehingga pelaku logistik skala kecil pun bisa ikut memanfaatkannya. Hal ini mendorong pemerataan peluang di sektor logistik, sekaligus memperkuat ekosistem usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Efek Berantai dari Digitalisasi

Penerapan teknologi dalam dunia logistik tidak hanya membantu menekan biaya, tetapi juga menciptakan efek berantai positif terhadap produktivitas nasional. Dengan biaya logistik yang lebih rendah, maka harga barang bisa ditekan dan daya beli masyarakat akan meningkat. Efisiensi juga akan berdampak pada berkurangnya waktu pengiriman dan peningkatan kualitas layanan logistik.

Daniel berharap bahwa pelaku industri logistik dan pengambil kebijakan semakin menyadari pentingnya peran digitalisasi. Ia menilai bahwa transformasi digital bukan lagi pilihan, melainkan sebuah keharusan demi mendorong efisiensi dan daya saing nasional.

Upaya yang dilakukan oleh Muat Muat hanyalah satu contoh dari banyak solusi yang bisa dikembangkan lebih lanjut untuk menjawab tantangan logistik nasional. Ke depan, dibutuhkan kolaborasi aktif antara sektor swasta, pelaku usaha transportasi, serta pemerintah dalam memperkuat infrastruktur digital dan fisik sekaligus.

Dengan komitmen yang kuat terhadap efisiensi dan inovasi, sektor logistik di Indonesia dapat berkembang lebih cepat, efisien, dan kompetitif di tingkat regional maupun global.

Digitalisasi telah membuka jalan, dan kini tinggal bagaimana semua pihak bisa berjalan bersama menuju sistem logistik nasional yang lebih efisien dan berkelanjutan.

Sindi

Sindi

navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Pertamina Tutup Sementara SPBU, Jamin Perlindungan Konsumen dan Proses Investigasi Menyeluruh

Pertamina Tutup Sementara SPBU, Jamin Perlindungan Konsumen dan Proses Investigasi Menyeluruh

Pertamina Perketat Pengawasan SPBU, Pastikan Distribusi BBM Aman dan Sesuai Standar

Pertamina Perketat Pengawasan SPBU, Pastikan Distribusi BBM Aman dan Sesuai Standar

Pertamina Ambil Langkah Tegas, Lindungi Konsumen dan Jaga Mutu BBM Nasional

Pertamina Ambil Langkah Tegas, Lindungi Konsumen dan Jaga Mutu BBM Nasional

Keselamatan Penerbangan Diutamakan di Lanud RSA

Keselamatan Penerbangan Diutamakan di Lanud RSA

Pemutihan Pajak Kendaraan Jawa Timur Berlanjut

Pemutihan Pajak Kendaraan Jawa Timur Berlanjut