
JAKARTA - Menjual produk trending secara online kini bukan lagi domain eksklusif brand-brand besar. Pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia juga bisa bersaing dalam ekosistem digital yang semakin dinamis dan terbuka. Dengan pertumbuhan e-commerce yang signifikan, UMKM dapat memanfaatkan peluang ini untuk memasarkan produk mereka lebih luas, bahkan hingga ke pasar internasional.
Tantangan utamanya adalah bagaimana produk-produk UMKM dapat terlihat di tengah banjirnya barang-barang serupa di platform digital. Untuk itu, dibutuhkan strategi pemasaran yang tepat, memahami tren konsumen, dan pemanfaatan teknologi agar usaha bisa berjalan dengan efisien dan efektif.
Riset dan Optimasi: Fondasi Utama Penjualan
Baca Juga
Salah satu aspek terpenting agar produk mudah ditemukan calon pembeli adalah dengan mengoptimalkan Search Engine Optimization (SEO). Artinya, judul dan deskripsi produk harus mengandung kata kunci populer yang sering digunakan orang saat mencari produk secara online.
Contohnya, untuk produk pakaian bisa menggunakan frasa seperti “kaos unisex premium”, sedangkan untuk produk kecantikan dapat memanfaatkan kata seperti “skincare alami tanpa bahan kimia”. Anda dapat mencari kata kunci ini melalui fitur pencarian otomatis di marketplace atau menggunakan tools seperti Google Trends secara gratis.
Strategi SEO tidak hanya berlaku untuk mesin pencari seperti Google, tapi juga sangat relevan di marketplace seperti Tokopedia, Shopee, atau Lazada. Dengan riset kata kunci yang tepat, produk Anda bisa muncul di halaman pertama pencarian, meningkatkan peluang untuk dilirik dan dibeli.
Kolaborasi dengan Micro-Influencer: Strategi Efektif
Di era digital ini, keberhasilan sebuah produk sering kali ditentukan oleh seberapa kuat eksistensinya di media sosial. Banyak produk trending yang viral karena muncul di TikTok, Instagram Reels, atau YouTube Shorts. UMKM dapat memanfaatkan momentum ini dengan menjalin kerja sama bersama micro-influencer, yaitu konten kreator dengan pengikut yang tidak terlalu banyak tetapi memiliki interaksi yang tinggi.
Cara kerja sama yang umum dilakukan adalah dengan mengirimkan sampel produk, kemudian influencer tersebut akan mengulas atau menampilkan produk dalam kontennya. Untuk meningkatkan motivasi mereka, UMKM bisa menawarkan komisi penjualan atau sistem afiliasi.
Biaya kerja sama dengan micro-influencer biasanya lebih terjangkau dibandingkan selebriti digital besar, namun tetap mampu menghasilkan dampak signifikan terhadap brand awareness maupun penjualan.
Model Bisnis Fleksibel: Mulai dari Modal Kecil
Tidak semua UMKM harus memiliki gudang penuh stok barang untuk memulai bisnis. Ada beberapa model bisnis online yang memungkinkan Anda memulai dengan modal minimal. Salah satunya adalah print-on-demand, sangat cocok untuk produk seperti kaos, mug, atau totebag yang diproduksi hanya saat ada pesanan.
Alternatif lain adalah dropshipping, di mana Anda menjual produk dari supplier tanpa perlu menyimpan barang sendiri. Ada juga model private label, yaitu menjual produk yang diproduksi oleh pihak lain tapi diberi merek sendiri. Model ini cocok bagi UMKM yang ingin memiliki identitas merek namun belum memiliki kemampuan produksi mandiri.
Dengan memilih model bisnis yang tepat, pelaku usaha bisa memulai dengan risiko rendah dan mengembangkan usaha seiring dengan meningkatnya permintaan pasar.
Menyesuaikan dengan Musim dan Tren
Salah satu faktor yang memengaruhi kesuksesan penjualan produk trending adalah waktu peluncuran. Produk tertentu memiliki musim populer masing-masing. Misalnya, grill portable laris saat menjelang musim panas. Sementara itu, overshirt dan selimut bulu biasanya mengalami peningkatan penjualan di musim hujan.
Produk skincare dan sunscreen cenderung laku keras menjelang akhir tahun atau libur panjang seperti Lebaran. Momentum-momentum seperti Ramadan, Harbolnas, hingga musim back-to-school juga perlu diperhatikan untuk peluncuran atau promosi produk baru.
Dengan memahami tren musiman, UMKM dapat menyusun strategi stok, promosi, dan konten yang sesuai agar penjualan maksimal dan efisien.
Saatnya Memulai Bisnis Online dengan Percaya Diri
UMKM Indonesia kini memiliki kesempatan besar untuk naik kelas melalui penjualan produk trending secara online. Produk lokal seperti fashion kekinian, peralatan rumah tangga minimalis, hingga produk kecantikan ramah lingkungan sangat potensial untuk dijual di pasar digital.
Yang dibutuhkan hanyalah kombinasi antara riset pasar yang kuat, strategi SEO yang konsisten, dan pemasaran digital yang kreatif. Jangan takut untuk memulai dari kecil. Justru dari skala kecil itulah proses belajar dan adaptasi akan terbentuk secara alami.
Dengan tekad yang kuat, inovasi berkelanjutan, dan kemauan untuk mengikuti tren, UMKM dapat tumbuh menjadi brand yang dikenal luas, bahkan mampu bersaing di kancah internasional.
Mulailah hari ini, dengan mempersiapkan produk terbaik Anda dan menerapkan strategi-strategi di atas. Dunia digital tidak pernah tidur, dan kesempatan emas ada setiap saat bagi mereka yang siap bergerak cepat dan tepat.

Sindi
navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Pertamina Perketat Pengawasan SPBU, Pastikan Distribusi BBM Aman dan Sesuai Standar
- Rabu, 06 Agustus 2025
Pertamina Ambil Langkah Tegas, Lindungi Konsumen dan Jaga Mutu BBM Nasional
- Rabu, 06 Agustus 2025
Terpopuler
1.
WhatsApp Tambah Fitur Baru Lindungi Pengguna
- 06 Agustus 2025
2.
Profil Martin Lorentzon, Sosok Jenius di Balik Spotify
- 06 Agustus 2025
3.
Kolaborasi Digital Bantu Tekan Biaya Logistik
- 06 Agustus 2025
4.
Pilihan Rumah Murah Milenial di Tajurhalang
- 06 Agustus 2025
5.
Dukung Pemerintah, SIG Bangun Perumahan Inovatif
- 06 Agustus 2025