
JAKARTA - Tahun 2025 membuka banyak kesempatan bagi siapa pun yang ingin memulai bisnis, terutama di ranah digital. Bisnis online kini menjadi jalur favorit banyak orang, karena sifatnya yang fleksibel, menjangkau pasar luas, dan dapat dimulai dengan modal yang relatif kecil.
Namun, yang sering menjadi pertanyaan bagi calon pelaku usaha adalah: bagaimana cara memulai bisnis online secara tepat? Dan jika modal masih terbatas, apa langkah yang bisa dilakukan untuk tetap bisa memulai?
Beruntungnya, era digital tak hanya memberi kemudahan akses informasi dan pemasaran, tetapi juga menghadirkan berbagai solusi keuangan yang memungkinkan siapa pun untuk berwirausaha, bahkan tanpa menunggu memiliki modal besar.
Baca Juga
Kemudahan Finansial Digital Jadi Kunci
Kini, layanan keuangan berbasis digital hadir sebagai solusi cerdas bagi pelaku usaha yang ingin memulai dengan langkah ringan. Berbagai platform menghadirkan kemudahan pengajuan dana usaha, pengaturan keuangan bisnis, hingga layanan pencatatan transaksi otomatis.
Sebut saja layanan seperti Bank Saqu yang menawarkan fitur pendanaan fleksibel serta pengelolaan keuangan digital. Atau ACC ONE yang menyediakan pembiayaan mudah dan terpercaya untuk pengusaha kecil maupun pelaku UMKM yang ingin segera mewujudkan idenya menjadi bisnis nyata.
Dengan hadirnya dukungan ini, memulai usaha bukan lagi soal besar kecilnya modal awal. Yang terpenting adalah keberanian mengambil langkah, ditopang oleh solusi finansial yang tepat sasaran.
Langkah Strategis Memulai Bisnis Online
Untuk Anda yang ingin memanfaatkan momentum 2025 sebagai awal membangun bisnis online, berikut beberapa langkah praktis yang bisa diikuti:
1. Menentukan Produk atau Jasa yang Dijual
Langkah pertama yang sangat krusial adalah memilih produk atau jasa. Usahakan sesuai dengan minat, keahlian, atau tren yang sedang berlangsung. Dengan begitu, Anda akan lebih mudah menyusun strategi pemasaran dan mengelola operasional bisnis.
Yang tak kalah penting, pastikan ada permintaan pasar yang nyata terhadap produk tersebut. Ini bisa diamati dari perilaku konsumen atau tren yang sedang berkembang di platform digital.
2. Melakukan Riset Pasar dan Kompetitor
Kenali siapa target konsumen Anda, dari segi usia, lokasi, hingga pola belanja mereka. Jangan lupa untuk mempelajari kompetitor yang sudah lebih dulu eksis di bidang tersebut. Analisis strategi mereka, kekuatan, dan celah pasar yang bisa Anda manfaatkan agar mampu bersaing lebih efektif.
3. Menyiapkan Platform Penjualan
Untuk pemula, bisa memulai dari marketplace besar seperti Tokopedia dan Shopee, atau memanfaatkan media sosial seperti Instagram dan TikTok Shop. Jika Anda menargetkan pertumbuhan jangka panjang, membangun situs web pribadi bisa menjadi investasi penting dalam membangun merek dan kredibilitas.
4. Membuat Konten dan Desain yang Menarik
Tampilan visual produk memegang peranan besar dalam menarik kepercayaan pelanggan. Pastikan foto produk terlihat profesional dan deskripsi produk disusun secara jujur serta menjelaskan keunggulan utamanya. Konten yang baik akan membantu konversi penjualan secara signifikan.
5. Menyiapkan Sistem Layanan Pelanggan
Respon cepat terhadap pertanyaan konsumen jadi keharusan. Siapkan sistem untuk membalas pesan pelanggan, baik di marketplace maupun media sosial. Tentukan juga prosedur pengemasan, estimasi waktu pengiriman, dan kebijakan retur untuk memberikan rasa aman bagi pembeli.
Mengatasi Kendala Modal Awal Bisnis
Salah satu kendala utama yang masih dihadapi banyak calon pengusaha adalah ketersediaan modal. Meskipun konsep bisnis sudah ada, banyak rencana terhambat karena keterbatasan dana awal. Namun kini, masalah tersebut bisa diatasi berkat perkembangan layanan keuangan yang semakin mendukung pelaku usaha mikro dan digital.
Bank Saqu, misalnya, hadir sebagai bank digital baru yang memberikan akses pendanaan melalui fitur Saku Kredit. Layanan ini memudahkan Anda untuk mendapatkan modal awal dengan proses cepat dan pengelolaan yang transparan.
Tak hanya itu, ACC ONE lewat ACC Danaku juga menyediakan pembiayaan dengan jaminan BPKB mobil. Prosesnya ringan, bunga kompetitif, dan pencairan dana bisa berlangsung dalam satu hari setelah dokumen diverifikasi dan disetujui.
Manajemen Keuangan Usaha Kini Lebih Praktis
Memulai bisnis online tidak hanya soal menjual produk, tetapi juga soal bagaimana Anda mengelola keuangan usaha secara teratur. Salah satu kesalahan umum pelaku UMKM adalah mencampurkan keuangan pribadi dan usaha, yang berujung pada ketidakjelasan arus kas.
Dengan aplikasi keuangan digital, Anda bisa memisahkan dana pribadi dan bisnis, mencatat pemasukan dan pengeluaran secara otomatis, serta memantau performa usaha kapan saja. Hal ini menjadi penting, terutama bagi pengusaha individu yang menjalankan bisnis sendiri.
Saatnya Wujudkan Rencana Bisnis Digital Anda
Memulai bisnis online di tahun 2025 bukan lagi sekadar impian. Dengan dukungan solusi pembiayaan dan teknologi finansial yang tersedia, setiap orang punya peluang yang sama untuk membangun bisnis digital dari nol.
Tak perlu menunggu modal besar. Yang dibutuhkan hanyalah komitmen, perencanaan matang, dan pemanfaatan layanan yang tepat untuk mengelola bisnis secara efisien.
Jika Anda sudah memiliki ide bisnis, kini adalah saat yang paling tepat untuk mengeksekusinya. Teknologi dan pendanaan sudah tersedia tinggal bagaimana Anda memanfaatkannya dengan cerdas.

Sindi
navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Pilihan Rumah Murah Terbaik di Demak 2025
- 01 Agustus 2025
2.
Peraturan KUR Perumahan Siap Dukung Pengembang
- 01 Agustus 2025
3.
Petani Magelang Maju Bersama Digital Farming Modern
- 01 Agustus 2025
4.
ASDP Tingkatkan Keamanan Penyeberangan Lewat Pemeriksaan
- 01 Agustus 2025
5.
Proyek Tol Probowangi Capai Progres 79 Persen
- 01 Agustus 2025