
JAKARTA - Pemerintah terus memperkuat langkah strategis guna mempercepat pembangunan perumahan, terutama yang bersifat subsidi dan mendukung pengembangan ekonomi daerah. Salah satu upaya terbaru adalah penyelesaian Peraturan Menteri (Permen) Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) terkait Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk sektor perumahan. Menteri PKP Maruarar Sirait, yang akrab disapa Ara, mengumumkan bahwa peraturan tersebut telah rampung dan siap untuk disinkronisasikan dengan Kementerian Keuangan serta Kemenko Perekonomian.
Hal ini menandai tonggak penting dalam memperluas akses pendanaan bagi pelaku usaha di sektor properti, khususnya pengembang dan kontraktor yang selama ini menghadapi tantangan besar dalam mendapatkan pembiayaan. Dengan hadirnya regulasi baru ini, KUR diharapkan mampu menjadi solusi pembiayaan yang lebih mudah, cepat, dan terjangkau, sehingga mendukung peningkatan produksi rumah subsidi serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah secara merata.
Kesiapan Regulasi dan Sinkronisasi Antar Kementerian
Baca Juga
Maruarar Sirait menyatakan bahwa peraturan menteri terkait KUR perumahan sudah diselesaikan dengan matang. “KUR Perumahan ini kita sudah siap ya. Aturan kita sudah selesai. Jadi kapan pun dipanggil Pak Menko kita siap ya. Kapan pun diajak rapat, kami sudah siap,” ungkap Ara saat menyampaikan informasi ini di Jakarta, Jumat, 1 Agustus 2025. Ia juga mengapresiasi kerja keras tim Kementerian PKP yang telah menyusun regulasi ini.
Lebih lanjut, Ara menekankan bahwa langkah selanjutnya adalah melakukan sinkronisasi peraturan tersebut dengan Kementerian Keuangan dan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Sinkronisasi ini penting agar implementasi KUR perumahan dapat berjalan mulus, tanpa tumpang tindih regulasi dan prosedur yang berbelit. Pemerintah pun berencana melakukan sosialisasi intensif mengenai tata cara pelaksanaan KUR ini ke depan agar semua pihak terkait dapat memahami dan mengimplementasikan kebijakan dengan baik.
Dampak Positif bagi Masyarakat dan Ekonomi Daerah
Program KUR perumahan ini tidak hanya fokus pada sektor perumahan itu sendiri, tetapi juga memberikan dampak positif yang luas bagi masyarakat dan perekonomian daerah. Menurut Menteri PKP, kesempatan pendanaan yang lebih mudah dan murah bagi pengembang dan kontraktor perumahan akan menstimulasi pembangunan rumah subsidi di berbagai wilayah.
“KUR Perumahan ini sangat berdampak positif di masyarakat dan ekonomi daerah secara khusus,” ujar Ara. Dengan demikian, pembangunan perumahan tidak hanya mencukupi kebutuhan hunian masyarakat berpenghasilan rendah, tetapi juga dapat menjadi katalisator pertumbuhan usaha lokal, lapangan pekerjaan, serta meningkatkan kesejahteraan di daerah-daerah yang selama ini kurang terjangkau pembiayaan.
KUR untuk Pengembang dan Usaha Homestay
Menariknya, KUR perumahan tidak hanya diarahkan untuk pengembang dan kontraktor yang membangun rumah subsidi, tetapi juga membuka peluang pendanaan untuk pengembangan usaha homestay, terutama di kawasan pariwisata. Ini merupakan inovasi yang cukup signifikan, karena memberikan ruang bagi pengusaha lokal untuk meningkatkan kapasitas usaha di sektor ekonomi kreatif dan pariwisata.
Menteri PKP menjelaskan, daerah seperti Bali, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Barat, dan Sumatera Utara menjadi fokus utama pengembangan usaha homestay yang dapat memanfaatkan KUR ini. Dengan dukungan pembiayaan yang mudah dan terjangkau, pelaku usaha di sektor pariwisata di daerah tersebut diharapkan mampu memperluas bisnisnya, meningkatkan kualitas layanan, serta membuka peluang kerja bagi masyarakat sekitar.
Dukungan Penuh dari Pemangku Kepentingan
Implementasi KUR perumahan ini didukung oleh berbagai pemangku kepentingan, baik dari kementerian maupun badan usaha milik negara (BUMN). Maruarar Sirait menyebutkan bahwa koordinasi berjalan erat dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Keuangan Sri Mulyani. Selain itu, sejumlah mitra seperti Danantara dan BUMN juga ikut aktif mendukung program ini.
Keberadaan sinergi yang kuat antara pemerintah pusat dan mitra kerja menjadi kunci keberhasilan pelaksanaan KUR perumahan. Hal ini diharapkan tidak hanya mempermudah pelaku usaha dalam mendapatkan pembiayaan, tetapi juga memberikan kepastian hukum dan teknis dalam proses pendanaan.
Laporan kepada Presiden Prabowo Subianto
Menegaskan pentingnya program ini, Menteri PKP Maruarar Sirait juga menyampaikan laporan langsung kepada Presiden Prabowo Subianto terkait kesiapan pelaksanaan KUR di sektor perumahan. Ini merupakan momentum penting karena program KUR Perumahan akan menjadi yang pertama kali diterapkan secara nasional di Indonesia.
Ara memastikan bahwa baik dari sisi pasokan maupun permintaan, program KUR ini telah siap untuk dijalankan. Dari sisi pasokan, KUR akan mendukung pengembang dan kontraktor perumahan agar dapat mengakses dana dengan lebih mudah dan dengan bunga yang rendah. Sedangkan dari sisi permintaan, program ini membuka peluang usaha bagi para pelaku usaha di sektor pariwisata dan pengembangan homestay.
Menuju Akses Pembiayaan yang Lebih Inklusif
Dengan selesainya peraturan menteri ini, langkah pemerintah dalam mewujudkan akses pembiayaan yang lebih inklusif di sektor perumahan semakin nyata. KUR perumahan diharapkan menjadi jembatan penghubung antara kebutuhan pembangunan hunian yang layak dan kemampuan pengembang serta masyarakat dalam mengakses modal.
Ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui penyediaan rumah yang terjangkau sekaligus memacu pertumbuhan ekonomi yang merata di berbagai wilayah Indonesia. KUR perumahan bukan sekadar program pembiayaan, melainkan juga bagian dari strategi nasional untuk mendorong pembangunan berkelanjutan dan memperkuat ketahanan ekonomi lokal.
Dengan berbagai persiapan matang dan dukungan lintas kementerian serta stakeholder, program KUR Perumahan kini tinggal menunggu waktu implementasi. Keberadaan regulasi yang jelas dan sistem yang terintegrasi diyakini akan mempercepat terciptanya rumah subsidi berkualitas dan memperluas akses pembiayaan bagi pelaku usaha di seluruh Indonesia.
Program ini menjadi harapan baru bagi pengembang, kontraktor, dan masyarakat yang selama ini menginginkan solusi pendanaan yang efisien dan terjangkau untuk memenuhi kebutuhan hunian dan pengembangan usaha. Pemerintah optimistis bahwa KUR Perumahan akan memberikan kontribusi signifikan terhadap pembangunan nasional yang inklusif dan berkelanjutan.

Sindi
navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Jadwal dan Tarif Penyeberangan Feri Terbaru TAA Bangka Belitung
- 01 Agustus 2025
2.
Kereta Api Pasundan Baru, Nyaman dan Ramah Penumpang
- 01 Agustus 2025
3.
Oppo Find X9 Pro Usung Kamera 200MP dan Baterai Jumbo
- 01 Agustus 2025
4.
Kuliner Soto Lamongan: Jejak Tradisi dan Perantauan
- 01 Agustus 2025
5.
Pilihan Tablet Samsung SIM Card Terbaik 2025
- 01 Agustus 2025