ASDP Tingkatkan Keamanan Penyeberangan Lewat Pemeriksaan
JAKARTA - Keselamatan penyeberangan laut menjadi prioritas utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) dalam menghadirkan layanan yang aman dan tertib, terutama pada rute padat seperti Merak–Bakauheni. Demi memastikan setiap penumpang dan kendaraan tercatat dengan akurat, ASDP memperketat pemeriksaan tiket dan pencocokan identitas penumpang sebelum memasuki area pelabuhan.
Pemeriksaan tiket tidak lagi sebatas pengawasan biasa, melainkan dilakukan secara menyeluruh dan berlapis oleh petugas ASDP. Proses dimulai dari gerbang masuk tol (tollgate), area tunggu kendaraan, hingga titik boarding ke kapal. Setiap data pada tiket elektronik atau boarding pass dicocokkan secara langsung dengan dokumen identitas resmi, seperti KTP, SIM, atau paspor, untuk memastikan kesesuaian nama penumpang dengan data di sistem.
Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, menegaskan bahwa pencocokan ini adalah bagian penting dari tanggung jawab keselamatan bersama. “Setiap tiket yang dibeli melalui Ferizy, memuat data pribadi yang wajib diisi dengan benar dan sesuai. Ini bukan hanya soal kepatuhan administratif, tetapi soal tanggung jawab keselamatan bersama,” ujarnya saat ditemui di Jakarta, Jumat, 1 Agustus 2025.
Baca JugaJadwal dan Tarif Penyeberangan Feri Terbaru TAA Bangka Belitung
Shelvy menambahkan, ketepatan data penumpang menjadi dasar perlindungan dalam berbagai kondisi, termasuk situasi darurat saat perjalanan laut. “Ketidaksesuaian data berisiko besar, mulai dari hilangnya hak perlindungan hingga terhambatnya proses evakuasi,” ujarnya tegas. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya membeli tiket hanya melalui kanal resmi, yakni aplikasi Ferizy atau mitra penjualan yang sudah ditunjuk oleh ASDP.
Pembelian tiket melalui calo atau pihak tak bertanggung jawab sering kali menimbulkan data palsu atau tidak lengkap, yang akhirnya merugikan penumpang sendiri. “Data penumpang yang sah dan terdaftar di sistem adalah dasar perlindungan dalam layanan kami, termasuk dalam hal pertanggungan asuransi,” tambah Shelvy.
Untuk memperkuat kebijakan pemeriksaan ini, ASDP menambah personel di pos pemeriksaan serta memperkuat koordinasi antar tim darat dan kapal. Selain itu, ASDP juga aktif melakukan sosialisasi kepada agen dan mitra penjual tiket agar proses pengisian data penumpang kendaraan pribadi, khususnya golongan IVA, dapat dilakukan secara tepat dan lengkap.
Menurut evaluasi lapangan, masih ada sekitar 13% kendaraan golongan IVA yang belum mengisi data dengan benar saat memesan tiket. Dalam kondisi ini, ASDP mengambil kebijakan tegas namun bersifat korektif, yakni melakukan pemutaran balik kendaraan sejauh 5 kilometer dari pelabuhan agar data dapat diperbarui terlebih dahulu. “Kebijakan ini bukan bersifat represif, tapi korektif. Tujuannya agar pengguna jasa disiplin dan tertib mengikuti prosedur,” jelas Shelvy.
Selain upaya internal, ASDP bersama regulator menggelar operasi gabungan secara berkala di kedua pelabuhan utama tersebut, yaitu Merak dan Bakauheni. Operasi ini melibatkan KSOP Merak dan Bakauheni, BPTD, KSKP, serta operator kapal dari Gapasdap dan INFA, guna menyelaraskan sistem pengawasan serta pelaksanaan prosedur.
“Penyeberangan yang aman dan tertib hanya bisa tercapai dengan kolaborasi seluruh pihak, termasuk pengguna jasa. ASDP berkomitmen untuk terus menghadirkan layanan profesional yang berorientasi pada keselamatan,” terang Shelvy.
Melalui pengawasan berlapis dan sinergi lintas sektor, ASDP optimistis dapat menciptakan ekosistem penyeberangan yang andal, aman, dan dipercaya oleh masyarakat luas di seluruh Indonesia. Komitmen ini menjadi pondasi kuat untuk meningkatkan kualitas layanan sekaligus menjaga kepercayaan publik terhadap transportasi laut yang vital bagi mobilitas dan perekonomian nasional.
Dengan langkah-langkah penguatan pemeriksaan tiket dan identitas, ASDP tidak hanya menjamin keselamatan pengguna jasa, tetapi juga memperkuat sistem manajemen risiko dan perlindungan konsumen. Kejelasan data penumpang menjadi kunci utama dalam menghadapi berbagai tantangan, termasuk kesiapan dalam proses evakuasi darurat dan penanganan insiden di laut.
Langkah ini sekaligus menjadi pesan tegas bagi seluruh pengguna jasa agar senantiasa mematuhi prosedur yang telah ditetapkan. Kepatuhan tersebut merupakan wujud tanggung jawab bersama demi menjaga kenyamanan, keamanan, dan kelancaran perjalanan penyeberangan yang melibatkan ribuan kendaraan dan penumpang setiap hari.
ASDP terus berinovasi dalam mengelola layanan penyeberangan dengan dukungan teknologi, sumber daya manusia yang kompeten, serta koordinasi yang solid bersama berbagai stakeholder. Kebijakan pemeriksaan tiket dan identitas yang diperketat ini menjadi bagian dari rangkaian upaya memperkuat layanan publik yang semakin profesional dan terpercaya.
Masyarakat pun diimbau untuk lebih waspada dan cermat dalam membeli tiket melalui kanal resmi guna menghindari risiko yang tidak diinginkan. Kejelasan dan keakuratan data penumpang adalah fondasi utama bagi terciptanya layanan penyeberangan yang aman dan terlindungi secara hukum serta asuransi.
Secara keseluruhan, langkah-langkah yang diambil PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) dalam memperkuat pemeriksaan tiket penyeberangan menjadi bukti nyata komitmen perusahaan BUMN ini dalam menghadirkan pelayanan prima sekaligus menjaga keselamatan pengguna jasa di setiap lintasan penyeberangan. Melalui pendekatan kolaboratif dan disiplin pelaksanaan prosedur, ASDP berharap dapat terus memenuhi harapan masyarakat dan pemerintah akan transportasi laut yang handal, efisien, dan aman.
Rekomendasi
.jpg)
