Danantara Dorong Energi Hijau Lewat PLTP Baru

Danantara Dorong Energi Hijau Lewat PLTP Baru
Danantara Dorong Energi Hijau Lewat PLTP Baru

JAKARTA - Pengembangan energi panas bumi di Indonesia terus menunjukkan prospek cerah seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan sumber energi bersih dan berkelanjutan. Dalam mendukung agenda transisi energi nasional, Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia) mengambil peran aktif dalam mempercepat pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) yang potensinya tersebar luas di berbagai daerah Indonesia.

Panas bumi merupakan salah satu sumber energi terbarukan yang melimpah dan relatif stabil, sehingga sangat ideal sebagai bagian dari bauran energi nasional. PLTP memanfaatkan panas dari dalam bumi untuk menghasilkan uap, yang selanjutnya digunakan untuk menggerakkan turbin dan menghasilkan listrik secara efisien. Teknologi ini dinilai ramah lingkungan serta mendukung target pengurangan emisi karbon nasional.

Dalam tahap awal pengembangan proyek ini, Danantara Indonesia memfasilitasi kemitraan strategis antara dua entitas besar di sektor energi, yaitu PLN melalui anak perusahaannya PT PLN Indonesia Power (PLN IP), dan Pertamina melalui anak usahanya PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE). Kerja sama antara kedua perusahaan ini diharapkan mampu memaksimalkan pemanfaatan potensi panas bumi yang ada di wilayah kerja masing-masing pihak.

Baca Juga

Pertamina Ambil Langkah Tegas, Lindungi Konsumen dan Jaga Mutu BBM Nasional

Langkah awal kolaborasi ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU), yang menjadi dasar pembentukan kerangka kerja sama. Dokumen ini akan dilanjutkan dengan penyusunan perjanjian kerja sama resmi yang lebih teknis dan operasional, sesuai peran masing-masing pihak dalam proyek.

Tak hanya sampai di situ, komitmen bersama ini juga telah dituangkan dalam dokumen Head of Agreements yang difasilitasi langsung oleh Danantara Indonesia sebagai bentuk keseriusan para pihak dalam merealisasikan proyek pengembangan PLTP.

Lebih lanjut, kesepakatan antarpihak juga telah diikat melalui penandatanganan Consortium Agreement. Perjanjian ini mencakup rencana pengembangan proyek pada dua unit spesifik, yaitu Ulubelu Bottoming Unit di Lampung dan Lahendong Bottoming Unit di Sulawesi Utara, yang dinilai sangat prospektif untuk dikembangkan lebih lanjut dalam waktu dekat.

CEO Danantara Indonesia, Rosan Roeslani, menegaskan bahwa pengembangan energi panas bumi merupakan salah satu fokus utama dalam mendukung agenda nasional terkait ketahanan energi dan peralihan menuju ekonomi rendah karbon.

“Kami berkomitmen memastikan bahwa setiap inisiatif pengelolaan aset strategis dilaksanakan dengan tata kelola yang akuntabel, profesional, dan selaras dengan standar internasional,” katanya dalam siaran pers pada Rabu, 6 Agustus 2025.

Melalui kerja sama ini, para pihak sepakat untuk mengkaji berbagai peluang pengembangan PLTP, baik dalam bentuk proyek baru maupun percepatan proyek-proyek yang sudah ada sebelumnya. Tujuan utama dari sinergi ini adalah memaksimalkan pengelolaan sumber daya panas bumi secara efisien dan terintegrasi.

Ruang lingkup kolaborasi tersebut tidak hanya terbatas pada pelaksanaan proyek, namun juga mencakup perumusan skema kerja sama optimal serta pemanfaatan Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) milik masing-masing pihak. Pemanfaatan WKP yang telah beroperasi maupun wilayah baru yang masih dalam tahap eksplorasi menjadi fokus bersama.

Salah satu hasil konkret dari kemitraan ini adalah percepatan penyelesaian 19 proyek panas bumi eksisting dengan total kapasitas sekitar 530 megawatt (MW). Dengan melakukan sinergi operasional dan koordinasi lintas entitas, proyek-proyek ini diharapkan dapat diselesaikan dengan lebih cepat dan efisien, sehingga mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap pasokan listrik nasional.

Tak hanya mempercepat proyek yang sedang berjalan, kerja sama ini juga mencakup kajian potensi pengembangan tambahan. Area yang sudah berproduksi maupun wilayah baru yang dinilai prospektif akan dianalisis lebih lanjut untuk melihat kemungkinan ekspansi kapasitas.

Dari hasil kajian awal, diproyeksikan bahwa secara keseluruhan potensi kapasitas terpasang dari proyek-proyek panas bumi yang dikelola bersama ini dapat mencapai hingga 1.130 MW. Jumlah ini merupakan angka yang signifikan dan menunjukkan betapa besarnya peluang energi panas bumi dalam mendukung kebutuhan energi Indonesia yang terus tumbuh.

Untuk merealisasikan potensi tersebut, diperlukan investasi besar. Nilai investasi yang dibutuhkan diperkirakan mencapai sekitar USD 5,4 miliar atau setara dengan Rp88 triliun (dengan asumsi kurs Rp16.389 per dolar AS). Angka ini mencerminkan komitmen besar para pihak dalam membangun infrastruktur energi yang berkelanjutan.

Dengan alokasi investasi yang tepat serta perencanaan proyek yang matang, diharapkan proyek PLTP ini dapat memberi dampak positif dalam jangka panjang, baik dari sisi pasokan energi, pertumbuhan ekonomi daerah, maupun penciptaan lapangan kerja di sektor energi baru dan terbarukan.

Pengembangan proyek-proyek panas bumi ini juga membawa dampak positif bagi lingkungan hidup, karena teknologi PLTP tidak menghasilkan emisi karbon setinggi pembangkit berbasis fosil. Oleh karena itu, langkah Danantara Indonesia dalam mendorong investasi ke sektor ini dinilai sebagai langkah strategis dan tepat sasaran.

Ke depan, kerja sama semacam ini dapat menjadi model pengembangan energi bersih yang terintegrasi dan inklusif, mengedepankan sinergi antara BUMN, swasta, dan entitas pengelola investasi negara.

Dengan visi yang jelas dan dukungan berbagai pihak, Indonesia berada pada jalur yang tepat untuk mewujudkan transisi energi menuju masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan. Danantara Indonesia, melalui fasilitasi dan pengelolaan kerja sama strategis ini, membuktikan komitmennya dalam mengakselerasi transformasi energi nasional.

Sindi

Sindi

navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Pertamina Tutup Sementara SPBU, Jamin Perlindungan Konsumen dan Proses Investigasi Menyeluruh

Pertamina Tutup Sementara SPBU, Jamin Perlindungan Konsumen dan Proses Investigasi Menyeluruh

Pertamina Perketat Pengawasan SPBU, Pastikan Distribusi BBM Aman dan Sesuai Standar

Pertamina Perketat Pengawasan SPBU, Pastikan Distribusi BBM Aman dan Sesuai Standar

Pertamina Ambil Langkah Tegas, Lindungi Konsumen dan Jaga Mutu BBM Nasional

Pertamina Ambil Langkah Tegas, Lindungi Konsumen dan Jaga Mutu BBM Nasional

Keselamatan Penerbangan Diutamakan di Lanud RSA

Keselamatan Penerbangan Diutamakan di Lanud RSA

Pemutihan Pajak Kendaraan Jawa Timur Berlanjut

Pemutihan Pajak Kendaraan Jawa Timur Berlanjut