
JAKARTA - Warga Jabodetabek kembali menjalani hari dengan cuaca yang relatif bersahabat. Berdasarkan prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pada Selasa, 29 Juli 2025, cuaca di wilayah Jakarta dan sekitarnya didominasi berawan, dengan sebagian wilayah berpotensi diguyur hujan ringan.
Kondisi cuaca ini memberi ruang bagi aktivitas harian warga, baik di dalam kota maupun wilayah penyangga seperti Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Meskipun secara umum langit diprediksi berawan, BMKG tetap mengingatkan warga di beberapa titik untuk tetap waspada terhadap kemungkinan hujan ringan yang bisa terjadi sewaktu-waktu.
Jakarta Selatan dan Jakarta Barat Berpotensi Hujan
Baca Juga
Menurut keterangan BMKG, wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Barat berpotensi mengalami hujan ringan. Prakiraan ini menunjukkan bahwa dua wilayah tersebut menjadi lokasi dengan peluang hujan terbesar hari ini, meskipun intensitasnya diperkirakan tidak terlalu tinggi.
Suhu udara di seluruh wilayah DKI Jakarta hari ini berkisar antara 25 hingga 34 derajat Celsius, dengan kecepatan angin rata-rata berada dalam rentang 2 hingga 16 kilometer per jam. Angin yang berhembus tidak terlalu kencang, namun tetap memberikan kesejukan bagi warga yang beraktivitas di luar ruangan.
Bodetabek Juga Didominasi Cuaca Berawan
Cuaca berawan juga terjadi di sekitaran Jakarta, yakni Bogor, Depok, dan Tangerang yang secara geografis dan aktivitas terhubung erat dengan ibukota. Di wilayah ini, pola cuaca serupa terlihat, dengan dominasi awan dan sedikit peluang hujan ringan di beberapa titik.
Di Kabupaten Bogor, BMKG memperkirakan hujan ringan akan terjadi mulai pukul 10.00 hingga 19.00 WIB. Sementara di Kota Bogor, potensi hujan terbatas pada pukul 13.00 WIB. Untuk warga Depok, BMKG menyebut hujan ringan mungkin turun pada malam hari, sekitar pukul 19.00 WIB.
Suhu udara juga bervariasi di setiap wilayah penyangga. Kabupaten Bogor mencatat suhu antara 19 hingga 33 derajat Celsius. Di Tangerang Raya, suhu berkisar dari 23 hingga 33 derajat Celsius, sedangkan wilayah lainnya menunjukkan angka sekitar 21 hingga 34 derajat Celsius.
Tren Cuaca Sepekan ke Depan
BMKG juga memaparkan bahwa secara umum, intensitas hujan di Pulau Jawa dan Sumatra diperkirakan akan mengalami peningkatan dalam sepekan ke depan. Kecenderungan ini sudah mulai terlihat dalam tiga hari terakhir, dengan munculnya hujan lebat di sejumlah wilayah seperti Sumatra Barat, Riau, dan sebagian Jawa Barat.
Fenomena ini menandai awal dari tren hujan yang lebih signifikan di beberapa daerah, dan menjadi indikator awal bahwa masyarakat perlu mempersiapkan diri menghadapi peningkatan curah hujan dalam waktu dekat.
Peran Sirkulasi Udara di Samudra Hindia
Menurut BMKG, peningkatan hujan ini tak lepas dari pengaruh sirkulasi udara yang terjadi di wilayah barat Sumatra. Di sana, pola sirkulasi membentuk daerah belokan dan pertemuan angin. Fenomena atmosfer ini menyebabkan akumulasi uap air yang kemudian meningkatkan potensi terbentuknya awan hujan di sekitarnya, termasuk di wilayah Sumatra Barat hingga ke Riau.
Sirkulasi angin ini juga menjadi perhatian para peneliti karena dapat memicu pertumbuhan sistem cuaca yang lebih besar dan kompleks, seperti vorteks atau bibit siklon.
Penjelasan Peneliti BRIN soal Bibit Vorteks
Peneliti dari Pusat Riset Iklim dan Atmosfer Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Erma Yulihastin, menyampaikan bahwa pola sirkulasi angin tersebut merupakan cikal bakal dari terbentuknya vorteks atau pusaran angin. Menurutnya, bibit vorteks itu mulai terbentuk sejak 26 Juli lalu.
Bibit ini diperkirakan akan terus tumbuh dan menguat hingga memasuki bulan depan. Ketika posisi sistem ini bergeser ke arah tenggara, dampaknya bisa terasa lebih luas. Terutama di wilayah Jawa bagian barat, yang menurut analisis Erma, akan mengalami peningkatan intensitas hujan.
Ia menyebut bahwa wilayah seperti Bogor dan Bandung memiliki potensi besar mengalami hujan ekstrem, khususnya pada dasarian kedua dan ketiga bulan Agustus mendatang. Oleh karena itu, masyarakat dan pemerintah daerah di wilayah tersebut diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan banjir, tanah longsor, dan gangguan aktivitas harian.
Kesiapsiagaan Diperlukan Meski Cuaca Tampak Bersahabat
Meskipun cuaca hari ini relatif bersahabat dengan dominasi awan dan hujan ringan yang hanya terjadi di beberapa wilayah, penting bagi masyarakat untuk tetap siaga. Musim pancaroba yang disertai dengan fenomena atmosfer seperti vorteks bisa berubah cepat dan memunculkan gangguan cuaca mendadak.
BMKG dan para peneliti cuaca mengingatkan pentingnya mengikuti informasi terkini, terutama dari kanal resmi seperti aplikasi cuaca, media sosial lembaga resmi, dan situs prakiraan cuaca. Kesiapan menghadapi cuaca buruk meski hari ini tampak tenang akan sangat membantu dalam menjaga keselamatan dan kelancaran aktivitas masyarakat.
Hari ini memang bukan hari yang menantang dari segi cuaca untuk Jabodetabek. Namun, informasi dari BMKG dan para peneliti menyiratkan bahwa dalam beberapa hari ke depan, masyarakat harus lebih waspada terhadap peningkatan intensitas hujan, terutama yang dipengaruhi oleh sirkulasi angin di Samudra Hindia.
Tetaplah memperhatikan prakiraan cuaca harian dan siapkan langkah antisipatif, terutama bagi yang tinggal di daerah rawan banjir atau longsor. Cuaca berawan hari ini memberi jeda, namun bukan berarti kita boleh lengah dalam menghadapi perubahan cuaca yang cepat.

Sindi
navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
BMKG Perkirakan Cuaca Jabodetabek Aman Terkendali
- 29 Juli 2025
2.
3.
Diskon KAI Expo Hadirkan Tiket Kereta Api Terjangkau
- 29 Juli 2025
4.
Penerbangan Umrah Langsung Hadir di Sepuluh Kota
- 29 Juli 2025
5.
Bendix Hadirkan Solusi Ekonomis Rem Kendaraan Aman
- 29 Juli 2025