
JAKARTA - Transformasi pendidikan di Indonesia kini memasuki babak baru dengan pendekatan Pembelajaran Mendalam yang menjadi fokus utama Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen). Pendekatan ini tak hanya sekadar memuat transfer pengetahuan, tetapi juga membangun makna, kemandirian, dan semangat belajar siswa secara menyeluruh.
Pengakuan internasional datang dari Pemerintah Australia, yang menyampaikan apresiasi atas komitmen Kemendikdasmen dalam memperkuat mutu pendidikan nasional. Penghargaan ini disampaikan langsung oleh Duta Besar Australia untuk Indonesia, Rod Brazier, dalam acara "Tindak Lanjut Hasil Kunjungan Belajar Pembelajaran Mendalam di Australia" yang digelar di Jakarta.
Acara yang secara resmi dibuka oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, tersebut menjadi ajang refleksi dan evaluasi atas hasil kunjungan studi para guru, kepala sekolah, dan tim pengembang kurikulum yang menimba ilmu dari berbagai institusi pendidikan di Australia. Kehadiran berbagai pihak ini menegaskan keseriusan Kemendikdasmen dalam menerapkan perubahan yang berdampak nyata di lapangan.
Baca Juga
Abdul Mu’ti menegaskan bahwa Pembelajaran Mendalam merupakan bagian strategis dari transformasi pendidikan yang diupayakan oleh pemerintah. “Kami menyampaikan terima kasih atas dukungan Pemerintah Australia yang selama ini menjadi mitra strategis dalam pendidikan. Pembelajaran Mendalam menjadi bagian penting dari transformasi pendidikan yang ingin kami tanamkan di setiap sekolah di Indonesia,” jelasnya.
Lebih jauh, Mendikdasmen menyatakan bahwa fokus pendekatan ini tidak hanya pada penguasaan materi, tetapi juga pada pembangunan karakter dan semangat belajar yang akan mendorong siswa menjadi lebih mandiri. Implementasi Pembelajaran Mendalam harus konsisten dan disesuaikan dengan karakteristik dan kondisi tiap satuan pendidikan agar dapat dirasakan manfaatnya secara optimal.
“Kita ingin Pembelajaran Mendalam tertanam dalam jiwa para guru, diterapkan dengan sepenuh hati, demi terwujudnya Pendidikan Bermutu untuk Semua,” ujar Abdul Mu’ti menutup sambutannya.
Dalam kesempatan yang sama, Duta Besar Rod Brazier menyampaikan kebanggaannya atas semangat belajar tinggi yang diperlihatkan para delegasi Indonesia selama kunjungan belajar di Australia. Menurutnya, pendidikan menjadi salah satu pilar utama hubungan bilateral kedua negara yang sudah terjalin selama lebih dari 75 tahun. Oleh karena itu, kolaborasi dalam bidang pendidikan terus diprioritaskan dan dikembangkan.
“Kami memandang pendidikan sebagai investasi terpenting. Oleh karena itu, kami mengapresiasi langkah Kemendikdasmen dalam mendorong pembelajaran berkualitas. Kami akan terus mendukung melalui program-program inovatif,” kata Rod Brazier.
Rod juga memuji peran Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) serta tim inovasi yang menjadi motor penggerak keberhasilan program ini. Ia menegaskan bahwa lembaga pendidikan Australia akan terus membuka diri untuk berbagi praktik terbaik dan berkolaborasi membangun pendidikan yang inklusif dan berkelanjutan di Indonesia.
Dalam sesi berbagi pengalaman, sejumlah delegasi Indonesia yang mengikuti kunjungan studi membagikan insight berharga. Suyanto, yang mewakili Tim Pengembang Pembelajaran Mendalam, menyoroti pentingnya kepemimpinan yang kuat sebagai kunci sukses pendidikan di Australia. “Kepemimpinan di sekolah-sekolah Australia sangat kuat dan merata, mulai dari guru hingga orang tua. Ini memberi dampak signifikan pada kualitas pembelajaran,” ungkapnya.
Kepala SMA Sukma Bangsa Lhokseumawe, Sarlivanti, turut menggarisbawahi strategi penyampaian learning goals yang jelas kepada siswa. Dengan tujuan belajar yang terukur dan dipahami siswa, proses pembelajaran menjadi lebih terarah dan bermakna. Keterlibatan orang tua juga menjadi faktor penentu dalam kesuksesan sekolah.
“Anak-anak jadi tahu apa yang harus mereka capai. Dan keterlibatan orang tua dalam proses belajar menjadi modal utama dalam keberhasilan sekolah,” jelas Sarlivanti.
Sementara itu, guru SMA Negeri 5 Kupang, Ferdinand Wadu He, membagikan praktik kolaborasi antarguru yang dilakukan di Australia sebagai metode efektif meningkatkan kualitas pengajaran. Para guru meluangkan waktu sebelum mengajar untuk bersama-sama merancang materi pembelajaran, sehingga konsistensi dan mutu pengajaran dapat terjaga.
“Di Australia, para guru meluangkan waktu satu hingga dua jam sebelum mengajar untuk merancang pembelajaran bersama. Ini memperkuat kualitas dan konsistensi pengajaran,” kata Ferdinand.
Dalam pandangannya, Indonesia dapat mulai mengembangkan penggunaan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) sebagai alat bantu yang mendukung guru dan siswa dalam proses Pembelajaran Mendalam secara lebih personal dan adaptif. Dengan teknologi tersebut, proses belajar dapat dioptimalkan sesuai kebutuhan individu, meningkatkan hasil pendidikan secara keseluruhan.
Transformasi pendidikan Indonesia yang tengah berjalan melalui pendekatan Pembelajaran Mendalam mendapat dukungan kuat baik dari dalam negeri maupun mitra internasional seperti Australia. Melalui kunjungan studi dan kolaborasi lintas negara, berbagai praktik terbaik dikaji dan diadaptasi untuk memastikan kualitas pendidikan yang lebih baik, merata, dan inklusif.
Pendidikan bermutu yang diharapkan tidak hanya sekadar soal transfer pengetahuan, tapi juga pembangunan karakter, kemandirian, dan semangat belajar yang membara pada setiap siswa di seluruh pelosok Tanah Air. Komitmen bersama ini membuka peluang besar untuk membentuk generasi masa depan yang siap menghadapi tantangan global dengan bekal pendidikan yang kuat dan berdaya saing tinggi.

Sindi
navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Pesan Dokter: Minum Obat Cacing Setahun Sekali Penting
- 01 Agustus 2025
2.
Love, Take Two: Drama Korea Romantis di Desa
- 01 Agustus 2025
3.
Crypto Whale Incar Altcoin Potensial
- 01 Agustus 2025
4.
6 Shio Paling Beruntung di 1 Agustus 2025
- 01 Agustus 2025
5.
Finansial Stabil, Tapi Tak Pernah Pamer: Ini 10 Tandanya
- 01 Agustus 2025