Penyeberangan Cepat Banyuwangi ke Denpasar Buka Akses Wisata
JAKARTA - Pilihan transportasi laut antara Banyuwangi dan Denpasar kini semakin terbuka dengan kehadiran kapal cepat Express Bahari. Kapal ini secara resmi melakukan penyeberangan perdana dari Pelabuhan Marina Boom, Banyuwangi, menuju Pelabuhan Sira Angen, Serangan, Kota Denpasar. Momen ini menandai awal dari alternatif transportasi baru yang diharapkan bisa memperkuat konektivitas dua wilayah tersebut, baik dari sisi mobilitas maupun pengembangan sektor pariwisata.
Kehadiran kapal cepat ini dinilai sebagai solusi efisien, bukan hanya dalam mempercepat waktu tempuh, tetapi juga dalam mengurangi beban transportasi darat, terutama di jalur Denpasar–Gilimanuk yang selama ini menjadi satu-satunya akses utama antarpulau menggunakan kendaraan pribadi atau bus.
Pada pelayaran perdananya, Express Bahari mengangkut 75 penumpang, dan ke depan, jumlah ini diproyeksikan terus bertambah seiring dengan meningkatnya kebutuhan mobilitas lintas wilayah serta popularitas rute laut yang nyaman dan bebas macet.
Baca Juga
Potensi Besar untuk Wisata Pulau Serangan
Salah satu pihak yang menyambut baik beroperasinya kapal cepat ini adalah Pemerintah Kota Denpasar. Kepala Dinas Perhubungan Kota Denpasar, I Ketut Sriawan, menjelaskan bahwa jalur laut ini bukan hanya menjadi penyeimbang mobilitas darat dan laut, tapi juga akan berdampak langsung pada potensi ekonomi, khususnya di kawasan Pulau Serangan.
Menurutnya, pulau tersebut saat ini sedang dikembangkan sebagai kawasan wisata berbasis kuliner, dan akses yang mudah lewat laut tentu akan menarik lebih banyak wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.
“Kawah Ijen menjadi destinasi yang dituju jika ke Banyuwangi. Tentu itu akan lebih mudah diakses dengan kapal cepat ini. Sementara untuk Bali akan banyak event yang terkoneksi dengan bagus,” jelas Sriawan.
Hal ini menunjukkan bahwa keberadaan kapal cepat tidak hanya memperpendek waktu tempuh, tetapi juga membuka peluang promosi silang antara dua daerah dengan potensi wisata yang sangat kuat. Kawah Ijen di Banyuwangi dan berbagai agenda budaya dan kuliner di Bali kini bisa dijangkau dengan lebih mudah dan cepat.
Mengurangi Beban Jalan Raya
Kapasitas kapal cepat Express Bahari yang besar dipandang sebagai solusi untuk mengurangi kepadatan lalu lintas di jalur darat. Sriawan memaparkan bahwa jika seluruh penumpang membawa kendaraan bermotor pribadi, beban lalu lintas bisa berkurang cukup signifikan.
“Sarana transportasi kapal cepat akan membantu mengurangi kepadatan di sektor darat. Tadi ada 75 orang penumpang. Anggap kalau itu masing-masing membawa sepeda motor, kan 75 kendaraan bisa dikurangi. Apalagi kalau 400 penumpang,” paparnya.
Ia juga menambahkan bahwa saat musim ramai atau high season, keberadaan rute ini dapat menjadi opsi untuk menghindari penumpukan kendaraan di pelabuhan Gilimanuk dan Ketapang. Hal ini sekaligus membantu distribusi penumpang yang lebih merata antara jalur darat dan laut.
Fasilitas Kapal dan Pelabuhan Dipastikan Layak
Dari sisi kelayakan, kapal cepat Express Bahari sudah dinyatakan siap dan memenuhi standar keselamatan. Kapal ini menyediakan beberapa kelas layanan, mulai dari VIP, eksekutif, hingga kelas standar, sehingga penumpang memiliki pilihan sesuai kebutuhan dan anggaran.
Sriawan memastikan bahwa pengecekan keamanan dan standar pelayaran telah dilakukan sebelum pelayaran perdana. Ia juga menyebutkan bahwa koordinasi antara pihak pelabuhan dan operator kapal terus dilakukan untuk menyempurnakan layanan, termasuk perbaikan dan penyediaan fasilitas pendukung.
“Sudah dilakukan koordinasi dengan kapten kapal dan mencatat apa yang kurang untuk dilengkapi. Ke depannya akan dilengkapi fasilitas seperti ruang tunggu dan akses keluar masuk pelabuhan,” ujarnya.
Perhatian ini menunjukkan bahwa layanan kapal cepat tidak hanya mengutamakan kecepatan, tetapi juga menjamin kenyamanan dan keamanan bagi seluruh penumpangnya.
Dukungan Warga dan Transportasi Lanjutan
Selain kesiapan teknis, dukungan masyarakat lokal juga memainkan peran penting. Warga Pulau Serangan disebut sudah menyiapkan kantong parkir di depan Pura Sakenan, guna mendukung kelancaran arus kendaraan dan akses penumpang yang datang dari luar daerah.
Tak hanya itu, Dinas Perhubungan Kota Denpasar juga telah menjalin kerja sama dengan penyedia angkutan sewa khusus, serta merancang sistem shuttle untuk melayani mobilitas dari dan ke pelabuhan. Hal ini memperkuat integrasi antara moda laut dan darat, sehingga pengguna jasa kapal cepat dapat melanjutkan perjalanan dengan lancar.
“Kerja sama terintegrasi turut dibangun. Warga Serangan sudah menyiapkan kantong parkir di depan Pura Sakenan. Selanjutnya untuk transportasi pendukung, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan angkutan sewa khusus termasuk rencana menyiapkan shuttle,” tambah Sriawan.
Penumpang Menilai Perjalanan Nyaman dan Cepat
Salah satu penumpang dalam pelayaran perdana, Budiyono, menyampaikan kesan positif terhadap layanan yang diterimanya. Ia merasa bahwa rute laut ini sangat membantunya, terutama dalam hal efisiensi waktu dan kenyamanan perjalanan.
“Sangat terbantu dengan keberadaan rute laut ini karena lebih cepat dibandingkan perjalanan darat,” ujarnya.
Budiyono juga menyebutkan bahwa kondisi laut yang tenang serta fasilitas di dalam kapal membuat perjalanannya terasa nyaman, jauh dari rasa khawatir yang sering dirasakan saat menghadapi kemacetan atau kelelahan di perjalanan darat.
Rekomendasi
.jpg)
