
JAKARTA - Kemudahan akses layanan keuangan kini menjadi angin segar bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), terutama para pedagang kaki lima di wilayah Jakarta. Melalui kolaborasi antara Bank Jakarta dan Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) Perjuangan, langkah konkret pemberdayaan ekonomi kerakyatan mulai ditunjukkan secara nyata.
Langkah ini menjadi bagian dari upaya meningkatkan literasi keuangan dan memperluas jangkauan layanan perbankan yang inklusif dan berpihak pada sektor informal. Dukungan dari pemerintah daerah turut memperkuat semangat kolaborasi ini agar memberikan dampak langsung bagi kehidupan pelaku usaha kecil.
Gubernur Jakarta, Pramono Anung, menyambut baik sinergi ini dan menekankan pentingnya menjadikan pelaku UMKM sebagai pusat pertumbuhan ekonomi daerah. Hal ini sekaligus menandai komitmen pemerintah dalam membangun kesejahteraan ekonomi masyarakat dari tingkat paling dasar, yaitu pedagang kecil di pasar rakyat.
Baca Juga
"Intinya adalah gimana kehidupan pedagang kaki lima itu menjadi lebih baik. Nggak dikejar-kejar Satpol PP, bisa berdagang dengan aman-nyaman, bisa nyokolain anak-anaknya. Dan yang paling penting adalah kehidupannya menjadi lebih baik," ujar Pramono di Pasar Santa, Jakarta Selatan.
Ia juga menyoroti peran penting pasar rakyat dalam sistem ekonomi nasional. Menurutnya, kekuatan ekonomi Indonesia terletak pada denyut pasar rakyat yang menjadi tempat interaksi ekonomi, sosial, dan budaya masyarakat sehari-hari.
"Salah satu jantung lainnya yang harus digerakkan adalah pasar rakyat. Dan itulah nadi utama perekonomian kita," ujarnya.
Direktur Utama Bank Jakarta, Agus H. Widodo, menggarisbawahi bahwa kerja sama ini merupakan langkah strategis yang sejalan dengan visi lembaganya dalam mendukung pemberdayaan ekonomi rakyat secara berkelanjutan. Menurutnya, layanan perbankan yang mudah dijangkau akan sangat membantu pelaku usaha sektor informal dalam mengembangkan usaha mereka.
"Kami menyambut baik kerja sama dengan APKLI Perjuangan. Ini adalah bagian dari komitmen Bank Jakarta untuk menghadirkan layanan keuangan yang mudah dijangkau, relevan, dan memberdayakan, khususnya bagi para pelaku usaha sektor informal," ujar Agus.
Ruang lingkup kerja sama ini meliputi berbagai aspek, mulai dari pemanfaatan sistem pengelolaan keuangan (Cash Management System), hingga pembukaan produk simpanan seperti tabungan, giro, dan deposito. Tak hanya itu, juga disediakan fasilitas pembiayaan mikro, kecil, dan menengah, serta akses pada produk perbankan lain yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Lebih jauh, kerja sama ini turut mencakup program promosi kelembagaan melalui media, kegiatan pameran, sosialisasi produk, kolaborasi informasi, hingga pengembangan bentuk kerja sama lanjutan yang disesuaikan dengan kebutuhan kedua belah pihak.
Ketua Umum APKLI Perjuangan, Ali Mahsun M Biomed, memberikan apresiasi tinggi atas inisiatif Bank Jakarta yang dianggap sebagai terobosan penting dalam memperkuat ekosistem ekonomi rakyat, khususnya di sektor informal.
"Pasar rakyat itu adalah sebuah sistem ekonomi yang tumbuh mandiri dalam interaksi kehidupan sosial masyarakat. Ini adalah warisan budaya dan kekuatan ekonomi yang melibatkan tidak kurang dari 17 juta pelaku ekonomi rakyat di negeri ini," tegas dr Ali Mahsun.
Langkah Bank Jakarta dinilai sebagai strategi jangka panjang yang tidak hanya menyasar sektor ekonomi, namun juga menyentuh sisi sosial dan budaya masyarakat. Pendekatan ini dinilai relevan dengan konteks kehidupan sehari-hari pedagang kaki lima yang membutuhkan perlindungan, kepastian usaha, dan kemudahan akses permodalan.
Sementara itu, Sekretaris Perusahaan Bank Jakarta, Arie Renaldi, menambahkan bahwa kemitraan ini juga merupakan bentuk komitmen lembaganya dalam memperluas literasi keuangan dan menghadirkan layanan perbankan secara langsung ke komunitas usaha kecil.
"Kami percaya bahwa keberhasilan ekonomi Jakarta dimulai dari pemberdayaan para pelaku usaha kecil. Melalui sinergi dengan APKLI Perjuangan, kami ingin hadir lebih dekat dengan kebutuhan riil di lapangan dan menjadi bagian dari solusi yang berdampak langsung," ungkap Arie.
Dalam implementasinya, kerja sama ini diharapkan tidak hanya memperluas layanan keuangan yang inklusif, namun juga memberikan edukasi berkelanjutan kepada para pelaku UMKM agar lebih siap dalam mengelola keuangan usaha secara sehat dan profesional.
Melalui kolaborasi yang dirancang secara komprehensif, Bank Jakarta dan APKLI Perjuangan berharap dapat menciptakan ekosistem ekonomi rakyat yang tangguh, mandiri, dan mampu beradaptasi dengan perubahan zaman, sekaligus memperkuat struktur ekonomi lokal yang menjadi fondasi perekonomian nasional.

Sindi
navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
2.
Properti Mewah BSD City Terus Menarik Minat Konsumen
- 24 Juli 2025
3.
4.
Ganti Faskes BPJS via Aplikasi JKN, Mudah Lewat HP
- 24 Juli 2025
5.
UMKM Digital Tumbuh Sehat Lewat Sistem Pajak Tertib
- 24 Juli 2025