Massimiliano Allegri Ingin AC Milan Tembus Liga Italia Empat Besar

Massimiliano Allegri Ingin AC Milan Tembus Liga Italia Empat Besar
Massimiliano Allegri Ingin AC Milan Tembus Liga Italia Empat Besar

JAKARTA - Kembalinya Massimiliano Allegri ke AC Milan menjadi salah satu momen besar dalam persiapan klub jelang bergulirnya Liga Italia musim 2025-2026. Setelah lebih dari satu dekade berpisah, pelatih berpengalaman itu kembali ke San Siro dengan harapan mampu membangun ulang tim yang tengah terpuruk. Namun, alih-alih menebar janji tinggi, Allegri memilih bersikap realistis membawa Milan kembali ke Liga Champions adalah target utamanya.

Milan, yang menyandang status sebagai salah satu klub tersukses di Italia dan Eropa, baru saja melewati musim mengecewakan. Di akhir kompetisi Serie A 2024-2025, mereka hanya mampu finis di peringkat kedelapan. Hasil ini membuat Rossoneri absen dari seluruh kompetisi Eropa musim berikutnya hal yang sangat langka bagi klub sekelas Milan.

Situasi tersebut berujung pada pemutusan kontrak pelatih Sergio Conceicao. Untuk membenahi performa tim, manajemen menunjuk Allegri, pelatih berusia 57 tahun yang sebelumnya menganggur setelah didepak Juventus pada 2024.

Baca Juga

Lawan Australia dan Filipina, Timnas Basket Putri Indonesia Penuh Semangat

Allegri bukanlah sosok asing bagi Milan. Ia pernah melatih klub ini pada periode 2010 hingga 2014. Dalam masa itu, ia sukses membawa Milan meraih gelar Scudetto di musim pertamanya. Kini, 11 tahun setelah kepergiannya, ia kembali dengan harapan dapat mengangkat performa Milan yang tengah terpuruk.

Namun, dalam pernyataannya jelang laga pramusim melawan Arsenal di Singapura, Allegri menegaskan bahwa dirinya tidak menargetkan gelar juara secara instan. Fokus utamanya adalah membawa Milan kembali ke kompetisi Eropa, khususnya Liga Champions.

“Target musim ini adalah kembali ke Liga Champions karena klub seperti AC Milan harus bermain di Eropa,” tegas Allegri.

Penunjukan Allegri pun diiringi kontrak berdurasi dua tahun, dengan opsi perpanjangan hingga satu tahun lagi. Dalam kepelatihan keduanya ini, ia tidak ingin sekadar mengulang pencapaian lama, melainkan menyesuaikan diri dengan situasi sepak bola masa kini yang disebutnya telah berubah drastis.

“Sudah lebih dari satu dekade sejak saya pertama kali menangani Milan,” katanya.
“Situasinya jelas berbeda sekarang. Banyak yang telah berubah, tidak hanya di Milan tetapi juga di dunia sepak bola.”

Bagi Allegri, realitas saat ini adalah AC Milan membutuhkan pembenahan menyeluruh. Tim harus kembali pada dasarnya: membangun kekuatan, stabilitas, dan konsistensi untuk kembali bersaing di papan atas Liga Italia. Baginya, target menembus empat besar menjadi sesuatu yang paling masuk akal.

“Tujuan utamanya tetap sama, yaitu mengembalikan klub ini ke tempatnya semula, yaitu Liga Champions,” ungkapnya lagi.

Ia juga meminta para pendukung dan manajemen tidak terlalu berharap terlalu besar dalam waktu singkat. Menurutnya, proses membangun kembali Milan harus dijalani dengan sabar dan terstruktur.

Laga pramusim kontra Arsenal pun menjadi awal penting bagi era barunya di Milan. Dalam pertandingan yang digelar di Singapura, Milan sukses meraih kemenangan meyakinkan 3-0. Allegri membawa 26 pemain untuk mengikuti tur pramusim tersebut, menunjukkan keseriusannya membentuk skuad kompetitif untuk Liga Italia mendatang.

Dalam beberapa musim terakhir, kompetisi Serie A telah berkembang pesat. Rival seperti Inter Milan, Napoli, dan Juventus terus berbenah dan menunjukkan konsistensi di papan atas. Untuk itu, Allegri menilai Milan harus bergerak cepat menyamai level mereka. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan membidik sejumlah pemain di bursa transfer guna memperkuat kedalaman skuad.

Meski demikian, ia menyadari bahwa Milan yang sekarang tidak memiliki kekuatan yang sama seperti saat ia pertama kali datang. Saat itu, ia mewarisi skuad bertabur bintang seperti Zlatan Ibrahimovic, Thiago Silva, hingga Clarence Seedorf. Kini, ia harus bekerja dengan tim yang lebih muda dan sedang berkembang.

“Kita tidak bisa hanya berharap pada sejarah. Saat ini Milan adalah tim yang sedang membangun kembali jati dirinya,” katanya.

Finis di posisi kedelapan musim lalu telah membuat Milan kehilangan identitasnya sebagai klub top. Allegri menyadari hal itu dan berkomitmen untuk mengembalikan martabat Rossoneri di Liga Italia, meskipun harus dimulai dari dasar.

“Sudah jelas, kami ingin Milan tampil kembali di Eropa. Tapi untuk itu, kami harus bekerja dari awal dan fokus satu per satu,” tambahnya.

Kondisi ini juga bisa menjadi peluang bagi Milan untuk fokus penuh di kompetisi domestik. Tanpa harus membagi perhatian dengan pertandingan tengah pekan di Eropa, Allegri memiliki ruang lebih besar dalam membangun ritme dan menjaga kebugaran pemain sepanjang musim.

Sementara itu, posisi delapan besar yang didapat Milan musim lalu menjadi catatan buruk, bahkan untuk pemain seperti Christian Pulisic yang baru bergabung musim lalu. Kini, dengan kehadiran Allegri, atmosfer baru mulai terbentuk di tim.

“Rezim Allegri Resmi Dimulai dengan Kemenangan 3-0,” menjadi sorotan setelah laga pramusim melawan Arsenal.

Namun, kemenangan di laga uji coba bukanlah jaminan. Tantangan sesungguhnya akan datang saat Liga Italia benar-benar dimulai. Allegri harus membuktikan bahwa ia bukan hanya pelatih nostalgia, tetapi pemimpin yang sanggup membawa Milan kembali bersaing di level tertinggi.

Harapan kini tertuju padanya. Ia mungkin tak menjanjikan gelar, tetapi tekad untuk membawa AC Milan kembali ke Liga Champions sudah cukup untuk membangkitkan optimisme pendukung. Dalam dunia sepak bola modern, membangun ulang kejayaan adalah perjalanan panjang. Dan Allegri telah mengambil langkah pertamanya di Liga Italia

Sindi

Sindi

navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

BNI Dukung Rumah Subsidi, Salurkan 25.000 Unit KPR FLPP

BNI Dukung Rumah Subsidi, Salurkan 25.000 Unit KPR FLPP

Bank Indonesia Buka Beasiswa 2025, Ini Tahapan Seleksinya

Bank Indonesia Buka Beasiswa 2025, Ini Tahapan Seleksinya

OJK dan Kemenkum Perkuat Pertukaran Data Jaminan Fidusia

OJK dan Kemenkum Perkuat Pertukaran Data Jaminan Fidusia

Investor Syariah Aktif Dongkrak Transaksi Pasar Modal Syariah

Investor Syariah Aktif Dongkrak Transaksi Pasar Modal Syariah

Harga BBM Malaysia Turun, Beban Hidup Rakyat Diringankan Pemerintah

Harga BBM Malaysia Turun, Beban Hidup Rakyat Diringankan Pemerintah