
JAKARTA - Pergerakan harga sembako di Yogyakarta hari ini memperlihatkan tren stabil, meskipun ada satu komoditas yang mengalami kenaikan signifikan: cabai merah besar. Kenaikan ini menjadi sorotan utama, terutama setelah sebelumnya cabai merah keriting yang mengalami lonjakan harga. Namun secara umum, sebagian besar bahan pokok lainnya masih menunjukkan harga yang cenderung tetap, memberi napas lega bagi masyarakat, terutama para konsumen rumah tangga.
Kestabilan harga ini memberikan ruang bagi masyarakat Yogyakarta untuk mengelola kebutuhan harian secara lebih terencana. Dengan mengetahui harga terbaru sembako, warga tidak hanya bisa menyesuaikan anggaran belanja, tetapi juga menentukan prioritas konsumsi. Begitu pula dengan pedagang dan produsen yang dapat merumuskan strategi distribusi dan penjualan berdasarkan fluktuasi harga tersebut.
Informasi ini juga penting dalam konteks inflasi. Perubahan harga sembako, sekecil apa pun, dapat memengaruhi daya beli dan pola konsumsi masyarakat. Oleh sebab itu, pemantauan harga pangan strategis menjadi salah satu hal yang krusial dalam menjaga kestabilan ekonomi lokal.
Baca Juga
Kenaikan Cabai Merah Besar, Harga Lain Tak Bergeming
Berdasarkan data pemantauan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) yang diperoleh pada Rabu, 9 Juli 2025 pukul 11.16 WIB, hanya cabai merah besar yang menunjukkan kenaikan harga dari total 21 bahan pokok yang diamati. Komoditas ini naik sebesar Rp750, dari sebelumnya Rp38.000 menjadi Rp38.750 per kilogram.
Harga tersebut merupakan rata-rata dari dua pasar utama di Yogyakarta, yaitu Pasar Beringharjo dan Kranggan. Cabai merah besar di Beringharjo dijual seharga Rp35.000 per kilogram, sedangkan di Kranggan mencapai Rp42.500 per kilogram.
Jika dibandingkan secara nasional, harga cabai merah besar di Yogyakarta masih berada di bawah rata-rata. Rerata harga nasional tercatat Rp45.050 per kilogram, dengan harga tertinggi di Papua sebesar Rp85.500 dan harga terendah di Sulawesi Barat yang hanya Rp26.250 per kilogram.
Berikut adalah daftar lengkap harga sembako di Kota Jogja per 9 Juli 2025 menurut PIHPS:
Bawang merah ukuran sedang: Rp42.500/kg
Bawang putih ukuran sedang: Rp42.000/kg
Beras kualitas bawah I: Rp13.400/kg
Beras kualitas bawah II: Rp12.250/kg
Beras kualitas medium I: Rp15.150/kg
Beras kualitas medium II: Rp14.400/kg
Beras kualitas super I: Rp16.250/kg
Beras kualitas super II: Rp15.250/kg
Cabai merah besar: Naik jadi Rp38.750/kg
Cabai merah keriting: Rp35.000/kg
Cabai rawit hijau: Rp41.250/kg
Cabai rawit merah: Rp62.500/kg
Daging ayam ras segar: Rp32.000/kg
Daging sapi kualitas 1: Rp140.000/kg
Daging sapi kualitas 2: Rp132.500/kg
Gula pasir kualitas premium: Rp18.250/kg
Gula pasir lokal: Rp17.250/kg
Minyak goreng curah: Rp17.900/kg
Minyak goreng kemasan bermerk 1: Rp21.250/kg
Minyak goreng kemasan bermerk 2: Rp20.750/kg
Telur ayam ras segar: Rp28.750/kg
Harga yang ditampilkan oleh PIHPS ini masih dapat berubah hingga pukul 13.00 WIB atau bahkan esok hari, tergantung pada dinamika pasokan dan permintaan.
Versi Bapanas: Beberapa Komoditas Mengalami Penyesuaian Kecil
Panel harga dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) juga mencatat adanya perubahan pada beberapa komoditas. Data yang diakses pada Rabu, 9 Juli 2025 pukul 11.27 WIB mencatat bahwa sebagian harga sembako di Jogja mengalami sedikit penurunan, seperti bawang putih, cabai merah keriting, dan cabai merah besar. Di sisi lain, ada pula bahan pangan yang naik harga, seperti telur ayam ras dan minyak goreng kemasan Minyakita.
Berikut daftar lengkap harga sembako Jogja versi Bapanas:
Beras premium: Rp14.000/kg
Beras medium: Rp13.000/kg
Kedelai biji kering (impor): Rp9.600/kg
Bawang merah: Rp41.000/kg
Bawang putih bonggol: Turun ke Rp31.625/kg
Cabai merah keriting: Turun ke Rp34.143/kg
Cabai merah besar: Turun ke Rp32.143/kg
Cabai rawit merah: Turun ke Rp60.286/kg
Daging sapi murni: Rp130.000/kg
Daging ayam ras: Turun ke Rp31.667/kg
Telur ayam ras: Naik jadi Rp27.200/kg
Gula konsumsi: Rp17.625/kg
Minyak goreng kemasan: Rp18.250/liter
Minyak goreng curah: Rp16.714/liter
Minyakita: Naik jadi Rp15.800/liter
Tepung terigu curah: Rp9.000/kg
Tepung terigu kemasan: Rp10.900/kg
Garam konsumsi: Rp11.700/kg
Ikan kembung: Naik jadi Rp38.000/kg
Ikan tongkol: Rp34.500/kg
Ikan bandeng: Naik jadi Rp41.500/kg
Catatan penting, data yang disajikan berasal dari pantauan panel konsumen dan bisa berubah seiring waktu, sesuai dinamika pasar.
Faktor Penyebab Fluktuasi Harga Sembako
Naik turunnya harga sembako dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik dari sisi produksi maupun distribusi. Gangguan pada produksi seperti hasil panen rendah atau cuaca buruk bisa menyebabkan pasokan berkurang, memicu kenaikan harga.
Selain itu, distribusi yang terlambat atau biaya logistik yang meningkat juga turut menekan harga ke atas. Tidak kalah penting adalah mekanisme permintaan dan penawaran serta jumlah pedagang pesaing di pasar. Semakin sedikit kompetitor, semakin besar kemungkinan harga ditentukan secara sepihak.
Meskipun terdapat sedikit kenaikan harga pada komoditas tertentu, seperti cabai merah besar, harga sembako di Yogyakarta secara umum masih stabil. Warga tetap diimbau untuk memantau perubahan harga secara berkala agar dapat menyusun strategi belanja yang efisien dan ekonomis. Data dari PIHPS dan Bapanas bisa menjadi referensi akurat dalam menyikapi fluktuasi pasar.

Sindi
navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
2.
Properti Mewah BSD City Terus Menarik Minat Konsumen
- 24 Juli 2025
3.
4.
Ganti Faskes BPJS via Aplikasi JKN, Mudah Lewat HP
- 24 Juli 2025
5.
UMKM Digital Tumbuh Sehat Lewat Sistem Pajak Tertib
- 24 Juli 2025