
JAKARTA - Upaya memperkuat ekonomi akar rumput terus digencarkan oleh sektor perbankan. Salah satu yang aktif mendorong kemajuan usaha kecil dan ultra mikro adalah PT Bank Central Asia Tbk (BCA). Bank swasta ini tidak hanya memberikan akses permodalan, namun juga membuka jalan inklusi keuangan melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang menyasar langsung pelaku UMKM dan ultra mikro di berbagai wilayah.
Dalam laporan terbarunya, BCA mencatat telah menyalurkan KUR senilai total Rp165,71 miliar hingga Maret. Dari total tersebut, sekitar 1,44% ditujukan kepada pelaku usaha ultra mikro dengan plafon pinjaman di bawah Rp100 juta. Persentase ini mencerminkan komitmen BCA menjembatani akses pelaku usaha yang selama ini kesulitan mendapatkan pembiayaan formal.
Pelaku usaha ultra mikro kerap kali menghadapi hambatan seperti tidak memiliki jaminan, rendahnya pemahaman terhadap keuangan, serta belum tersedianya pencatatan usaha yang memadai. Dengan memberikan solusi pembiayaan yang terstruktur dan lebih terjangkau, BCA berusaha menyentuh kelompok yang selama ini belum tersentuh oleh sistem perbankan.
Baca JugaPenyaluran KUR BRI Dukung Ketahanan Pangan dan Ekonomi Rakyat
“BCA menyadari pentingnya peran UMKM sebagai tulang punggung perekonomian nasional. Kami berkomitmen mendukung kemajuan UMKM secara menyeluruh, mulai dari pembinaan, penyediaan infrastruktur pembayaran, solusi pembiayaan kredit untuk pengembangan usaha, hingga solusi atas kebutuhan transaksi mereka,” demikian disampaikan dalam keterangan resmi BCA.
Langkah strategis ini memperlihatkan bahwa BCA tidak semata menjalankan bisnis perbankan, tetapi juga mengambil bagian dalam memperkuat fondasi ekonomi nasional. Peran tersebut diwujudkan melalui pembiayaan yang menjangkau sektor-sektor produktif seperti perdagangan, jasa, dan pertanian, yang selama ini menjadi motor penggerak ekonomi lokal.
Pendekatan Menyeluruh: Dari Pembiayaan hingga Literasi Digital
Yang membuat pendekatan BCA berbeda adalah tidak hanya terfokus pada pemberian kredit. Bank ini juga menyediakan beragam dukungan seperti pelatihan kewirausahaan, edukasi keuangan, serta infrastruktur pembayaran digital yang ramah bagi UMKM.
Di tengah tantangan digitalisasi yang belum merata, BCA menyiapkan layanan perbankan berbasis aplikasi. Pelaku UMKM dapat memanfaatkan fitur-fitur seperti pemantauan transaksi, layanan merchant, hingga pencatatan keuangan digital secara real-time. Hal ini bertujuan membentuk kebiasaan usaha yang lebih terorganisir.
Langkah ini turut mendukung efisiensi sektor perbankan nasional yang semakin bergeser ke arah digital. Tetapi lebih dari itu, keterlibatan langsung BCA di sektor usaha kecil menunjukkan arah kebijakan perusahaan yang berpihak pada pelaku usaha produktif.
Peran BCA dalam Stabilitas Ekonomi Nasional
BCA memandang program KUR sebagai alat strategis untuk memperkuat daya tahan ekonomi nasional. Dalam kondisi global yang tidak menentu, seperti ketidakstabilan harga komoditas atau konflik geopolitik, peran UMKM sebagai penggerak ekonomi domestik menjadi sangat penting.
Dengan menyalurkan pembiayaan langsung ke sektor produktif, BCA ikut mendorong daya beli masyarakat dan membuka lapangan kerja baru. Ini merupakan upaya konkret dalam menjaga pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
“Penyaluran KUR bukan hanya soal bisnis, tetapi lebih kepada peran kami dalam membangun masa depan ekonomi Indonesia. Kami ingin memberikan akses yang lebih luas kepada mereka yang selama ini belum terjangkau layanan perbankan,” demikian narasi lanjutan dari pihak BCA.
BCA juga menjalin sinergi aktif dengan pemerintah dalam hal penyederhanaan proses pengajuan, penyesuaian target penyaluran, serta pemantauan keberhasilan program. Tujuannya adalah memastikan dana KUR tepat sasaran, menjangkau pelaku usaha yang benar-benar membutuhkan dukungan.
Skema Fleksibel, Jangkauan Luas
Sebagai bank swasta dengan jaringan luas, BCA menawarkan skema pembiayaan KUR yang fleksibel dan mudah dijangkau. Proses pengajuan dirancang sesederhana mungkin dengan suku bunga rendah dan tenor yang dapat disesuaikan. Hal ini menjadikan BCA sebagai salah satu bank favorit para pelaku UMKM dalam mencari modal usaha.
Jangkauan layanan juga diperluas ke daerah-daerah dengan penetrasi perbankan yang masih minim. Melalui program outreach dan edukasi keuangan, pelaku usaha yang sebelumnya hanya mengandalkan sumber dana informal kini mulai beralih ke pembiayaan formal yang lebih aman dan berkelanjutan.
Dengan pendekatan ini, pelaku usaha diajak untuk mulai menyusun anggaran usaha, mencatat arus kas, hingga merencanakan pengembangan usaha secara lebih matang. Diharapkan, ekosistem usaha mikro dapat tumbuh lebih kokoh dan naik kelas secara bertahap.
Komitmen Jangka Panjang bagi UMKM dan Ultra Mikro
BCA menunjukkan konsistensinya dalam mendukung UMKM melalui beragam inovasi produk dan pendekatan berbasis risiko. Skema pembiayaan dikembangkan dengan mempertimbangkan karakteristik masing-masing debitur, sehingga lebih adaptif terhadap profil usaha ultra mikro yang variatif.
Harapan besar ditujukan pada transformasi pelaku usaha akar rumput menjadi pelaku usaha yang bankable. Dengan demikian, mereka tidak hanya bertahan, tetapi juga memiliki daya saing dalam jangka panjang.
Langkah BCA untuk menyentuh kelompok ultra mikro melalui program KUR menjadi bukti bahwa inklusi keuangan kini berjalan secara nyata. Tidak lagi sekadar jargon, namun menjelma menjadi intervensi yang memberi dampak sosial dan ekonomi bagi masyarakat kecil.
Dengan semangat kolaboratif, proaktif, dan inklusif, BCA terus memantapkan peran sebagai bukan hanya sekadar bank besar, tetapi juga sebagai mitra pertumbuhan ekonomi rakyat.

Sindi
navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
2.
Properti Mewah BSD City Terus Menarik Minat Konsumen
- 24 Juli 2025
3.
4.
Ganti Faskes BPJS via Aplikasi JKN, Mudah Lewat HP
- 24 Juli 2025
5.
UMKM Digital Tumbuh Sehat Lewat Sistem Pajak Tertib
- 24 Juli 2025