
JAKARTA - Dalam upaya memperkuat ketahanan pangan nasional, Wakil Presiden Gibran Rakabuming melakukan kunjungan sekaligus memimpin panen tebu serta meninjau penerapan teknologi pertanian modern di Lahan Ketahanan Pangan Lanud Adisutjipto, Yogyakarta. Kegiatan ini merupakan bagian dari Rembuk Tani Bersama Wapres yang bertujuan mempercepat pencapaian swasembada gula nasional, sekaligus mendorong peningkatan kesejahteraan petani melalui adopsi teknologi dan inovasi.
Acara yang diselenggarakan oleh PT Pupuk Indonesia (Persero) ini selaras dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang menempatkan ketahanan pangan dan swasembada gula sebagai prioritas utama pemerintahan. Dalam sambutannya, Wapres menekankan bahwa peran teknologi modern dan generasi muda sangat krusial dalam mendukung sistem pertanian yang lebih maju dan berkelanjutan.
Teknologi Modern dan Peran Generasi Muda dalam Pertanian
Baca JugaHarga BBM Malaysia Turun, Beban Hidup Rakyat Diringankan Pemerintah
Wapres Gibran mengajak seluruh elemen masyarakat dan pemerintah untuk bersinergi dalam mewujudkan target swasembada gula konsumsi pada tahun depan. Ia menekankan pentingnya pengembangan budidaya tebu yang tidak hanya fokus pada produksi gula, tetapi juga pada hilirisasi produk turunan tebu seperti etanol yang memiliki nilai ekonomi tinggi.
Selain itu, riset dan inovasi varietas unggul menjadi perhatian utama dalam pengembangan sektor pertanian. Pengembangan varietas yang adaptif terhadap perubahan iklim dan memiliki produktivitas tinggi dapat menjadi jawaban atas tantangan produksi pangan yang semakin kompleks.
Sinergi Lintas Kementerian untuk Atasi Kendala Pertanian
Selain fokus pada teknologi dan inovasi, Wapres juga meminta Menteri Pertanian untuk memperkuat koordinasi lintas kementerian dalam mengatasi kendala besar yang dihadapi petani, terutama terkait masalah irigasi. Keluhan kelompok tani tentang keterbatasan dan permasalahan jaringan irigasi menjadi perhatian serius yang harus segera diselesaikan agar produksi pertanian tidak terganggu.
“Dan juga ini, saya sekali lagi mohon Pak Menteri untuk bekerja dengan lintas kementerian karena tadi Bapak-Bapak [dari kelompok tani] mengeluhkan masalah irigasi dan juga sambungan-sambungannya. Jadi kita ingin ini segera diselesaikan,” ucap Wapres.
Dengan sinergi yang lebih kuat, diharapkan masalah teknis seperti irigasi dan distribusi air dapat teratasi dengan baik, sehingga produktivitas pertanian meningkat dan kesejahteraan petani ikut terangkat.
Swasembada Pangan dan Kesejahteraan Petani Sebagai Prioritas
Pencapaian swasembada pangan, khususnya gula, menjadi prioritas utama pemerintahan Presiden Prabowo. Hal ini tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, tetapi juga sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis pertanian.
Pemerintah menempatkan perhatian besar pada bagaimana meningkatkan produksi sekaligus kualitas hasil pertanian, sehingga dapat memenuhi kebutuhan domestik dan bahkan membuka peluang ekspor. Peningkatan kesejahteraan petani menjadi fokus utama karena petani merupakan tulang punggung sektor pangan nasional.
Mengoptimalkan Potensi Lahan dan Penerapan Teknologi
Lahan Ketahanan Pangan di Lanud Adisutjipto menjadi contoh nyata penerapan teknologi pertanian modern yang mampu meningkatkan produktivitas dan efisiensi. Penerapan teknologi seperti penggunaan pupuk berimbang, pengelolaan lahan yang optimal, dan sistem irigasi yang baik menjadi kunci keberhasilan produksi tebu.
Hal ini juga membuka peluang untuk mentransformasi sistem pertanian tradisional menuju pertanian yang lebih modern dan berbasis teknologi. Dengan begitu, hasil panen tidak hanya meningkat secara kuantitas tetapi juga kualitas, yang berdampak pada pendapatan petani dan ketahanan pangan nasional.
Dorongan Kuat dari Pemerintah untuk Petani Muda
Wapres Gibran juga menekankan pentingnya keterlibatan generasi muda dalam sektor pertanian. Adopsi teknologi dan inovasi hanya akan berhasil jika generasi muda mengambil peran aktif dan tertarik untuk berkarir di bidang pertanian. Pengembangan kapasitas dan pelatihan menjadi bagian dari program pemerintah untuk menarik minat anak muda agar tidak meninggalkan sektor ini.
Dengan generasi muda yang melek teknologi dan inovatif, pertanian Indonesia diharapkan mampu bertahan dan berkembang di tengah tantangan global, seperti perubahan iklim dan persaingan pasar internasional.
Menuju Ketahanan Pangan Berkelanjutan dan Mandiri
Sinergi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat menjadi kunci sukses menuju ketahanan pangan yang berkelanjutan dan mandiri. Program-program seperti Rembuk Tani dan pelaksanaan teknologi modern menjadi contoh langkah konkret yang diambil pemerintah.
Selain meningkatkan produksi gula, pengembangan produk turunan seperti etanol membuka peluang diversifikasi produk yang memberikan nilai tambah ekonomi lebih besar bagi petani dan pelaku usaha pertanian.
Melalui upaya bersama yang melibatkan inovasi, sinergi antar lembaga, serta pemberdayaan generasi muda, target swasembada gula nasional dapat dicapai sesuai harapan. Selain itu, kesejahteraan petani sebagai ujung tombak ketahanan pangan diharapkan semakin membaik seiring dengan peningkatan produktivitas dan pendapatan.
Wapres Gibran menegaskan bahwa pencapaian swasembada pangan bukan hanya soal memenuhi kebutuhan nasional, tetapi juga soal memastikan masa depan petani dan ketahanan ekonomi bangsa secara keseluruhan.

Sindi
navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
2.
Properti Mewah BSD City Terus Menarik Minat Konsumen
- 24 Juli 2025
3.
4.
Ganti Faskes BPJS via Aplikasi JKN, Mudah Lewat HP
- 24 Juli 2025
5.
UMKM Digital Tumbuh Sehat Lewat Sistem Pajak Tertib
- 24 Juli 2025