KB Bank Perkuat Kredit Pensiun dengan Akuisisi Rp1 Triliun

KB Bank Perkuat Kredit Pensiun dengan Akuisisi Rp1 Triliun
KB Bank Perkuat Kredit Pensiun dengan Akuisisi Rp1 Triliun

JAKARTA  — PT Bank KB Bukopin Tbk (KB Bank) dan PT Bank Capital Indonesia Tbk resmi menandatangani perjanjian kerja sama pengalihan bisnis kredit pensiun dari Bank Capital kepada KB Bank. Langkah ini menjadi bagian dari strategi ekspansi bisnis ritel KB Bank sekaligus komitmen untuk menyediakan layanan keuangan inklusif yang lebih baik bagi segmen pensiunan.

Penandatanganan perjanjian berlangsung di Bank Capital Indonesia Learning Center, Jakarta, dan dihadiri oleh jajaran pimpinan kedua bank. Wakil Direktur Utama KB Bank, Robby Mondong, serta Direktur Utama Bank Capital Indonesia, Kurniawan Halim, memimpin proses penandatanganan tersebut. Acara juga diikuti oleh Direktur Kredit KB Bank, Henry Sawali, Direktur Bisnis Bank Capital, Febriyanti Ika Sari, dan Direktur Utama Group Capital, Wahyu Dwi Aji.

Nilai Pengalihan dan Tujuan Kolaborasi

Baca Juga

Penyaluran KUR BRI Dukung Ketahanan Pangan dan Ekonomi Rakyat

Pengalihan bisnis kredit pensiun ini dilakukan secara bertahap dengan nilai aset mencapai Rp1 triliun. Dengan pengelolaan yang kini berada di bawah KB Bank, diharapkan layanan terhadap nasabah pensiunan dapat lebih optimal dan memberikan kenyamanan serta keberlanjutan yang lebih baik.

Robby Mondong menegaskan bahwa segmen pensiunan menjadi salah satu fokus bisnis ritel KB Bank yang menunjukkan pertumbuhan yang sehat dan berkelanjutan. “Kami melihat segmen pensiunan sebagai komunitas yang memiliki kebutuhan layanan keuangan yang spesifik dan memerlukan pendekatan yang humanis. Kolaborasi ini tidak hanya memperkuat portofolio bisnis kami, tetapi juga menjadi bukti nyata komitmen KB Bank dalam menghadirkan layanan pembiayaan ritel yang berdampak langsung bagi masyarakat,” ujarnya dalam keterangan resmi, Sabtu, 21 Juni 2025.

Lebih lanjut, Robby menyatakan kerja sama ini memperkuat posisi KB Bank sebagai institusi yang mengkombinasikan kekuatan lokal dengan keunggulan global, terutama melalui sinergi dengan KB Financial Group (KBFG) asal Korea Selatan.

“Dengan dukungan teknologi, pengalaman global, dan strategi yang inklusif, KB Bank siap mengembangkan layanan kredit pensiun ini menjadi lebih modern, efisien, dan tetap dekat dengan kebutuhan nasabah,” tambahnya.

Sinergi dan Peluang di Segmen Kredit Pensiun

Pengalihan aset ini menandai langkah awal kemitraan jangka panjang antara KB Bank dan Bank Capital. Kolaborasi ini bukan hanya soal transaksi bisnis semata, tetapi juga merupakan bentuk sinergi strategis yang mendukung tujuan bersama dalam memperluas inklusi keuangan, khususnya pada segmen pensiunan yang masih memiliki potensi besar namun kurang terlayani secara optimal.

“Kami percaya bahwa kerja sama ini akan membuka peluang bagi kedua pihak untuk saling memperkuat dan melengkapi kapabilitas dalam menghadirkan produk dan layanan keuangan yang relevan dan tepat sasaran,” ujar Robby.

Respon Positif dari Bank Capital

Sementara itu, Direktur Utama Bank Capital Indonesia, Kurniawan Halim, menyambut baik kerja sama tersebut sebagai langkah positif dalam memperkuat hubungan antar lembaga perbankan.

"Merupakan suatu kehormatan bagi kami, Bank Capital, dapat berkenalan dengan tim dari KB Bank. Kami menyambut baik kesempatan ini untuk pengalihan bisnis kredit pensiun dari Bank Capital ke KB Bank, hal ini sebagai langkah awal yang penuh harapan, dan semoga menjadi pintu pembuka bagi terjalinnya hubungan yang erat serta kerja sama yang saling menguntungkan di masa depan," ungkap Kurniawan.

Komitmen Layanan Inklusif dan Modernisasi Kredit Pensiun

Melalui pengalihan ini, KB Bank berkomitmen untuk memodernisasi layanan kredit pensiun dengan pendekatan teknologi yang mutakhir serta tetap mempertahankan pelayanan yang humanis dan dekat dengan kebutuhan nasabah.

Dalam menghadapi era digital, sinergi dengan KB Financial Group juga memberikan akses kepada KB Bank untuk mengadopsi inovasi dan best practice global dalam mengembangkan produk kredit pensiun yang kompetitif dan sesuai dengan kebutuhan pasar lokal.

Prospek Pengembangan Bisnis Ritel KB Bank

Segmen pensiunan menjadi salah satu pilar bisnis ritel yang diprioritaskan oleh KB Bank karena potensi pertumbuhannya yang menjanjikan. Pengalihan bisnis kredit pensiun dari Bank Capital ke KB Bank ini juga diharapkan dapat memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan penetrasi produk kredit pensiun di Indonesia.

Dengan nilai aset yang cukup besar mencapai Rp1 triliun, langkah ini diyakini dapat meningkatkan kualitas portofolio kredit serta memperkuat posisi KB Bank di pasar pembiayaan pensiun.

Kolaborasi strategis antara KB Bank dan Bank Capital dalam pengalihan bisnis kredit pensiun ini mencerminkan tren konsolidasi dan sinergi di industri perbankan untuk memperkuat layanan ritel khususnya segmen pensiunan. Pengelolaan aset kredit pensiun yang lebih fokus dan modern di bawah KB Bank diharapkan memberikan manfaat optimal bagi para pensiunan yang membutuhkan produk keuangan yang mudah diakses dan sesuai dengan kebutuhan mereka.

Dengan dukungan teknologi global dan pendekatan inklusif, KB Bank siap menjadi pemain utama dalam mengembangkan layanan kredit pensiun yang inovatif dan berkelanjutan demi mendukung kesejahteraan masyarakat pensiunan di Indonesia.

Sindi

Sindi

navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

BNI Dukung Rumah Subsidi, Salurkan 25.000 Unit KPR FLPP

BNI Dukung Rumah Subsidi, Salurkan 25.000 Unit KPR FLPP

Bank Indonesia Buka Beasiswa 2025, Ini Tahapan Seleksinya

Bank Indonesia Buka Beasiswa 2025, Ini Tahapan Seleksinya

OJK dan Kemenkum Perkuat Pertukaran Data Jaminan Fidusia

OJK dan Kemenkum Perkuat Pertukaran Data Jaminan Fidusia

Investor Syariah Aktif Dongkrak Transaksi Pasar Modal Syariah

Investor Syariah Aktif Dongkrak Transaksi Pasar Modal Syariah

Harga BBM Malaysia Turun, Beban Hidup Rakyat Diringankan Pemerintah

Harga BBM Malaysia Turun, Beban Hidup Rakyat Diringankan Pemerintah