PLN dan Warga Samboja Sinergi Wujudkan Desa Energi Hijau Berbasis Biomassa
- Sabtu, 21 Juni 2025

JAKARTA - PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT) kembali menegaskan komitmennya dalam mendorong transisi energi berkelanjutan melalui peluncuran program “Desa Lumbung Energi Hijau dan Pakan Protein Nabati” di Kelurahan Sungai Merdeka, Kecamatan Samboja Barat, Kalimantan Timur. Program ini menjadi bagian penting dari strategi pengembangan energi terbarukan berbasis masyarakat desa, dengan fokus pada pemanfaatan biomassa dan pakan nabati.
Dalam sosialisasi yang digelar di Balai Kelurahan Sungai Merdeka, PLN memperkenalkan potensi tiga tanaman unggulan—Kaliandra, Lamtoro, dan Gamal—sebagai sumber energi biomassa sekaligus bahan pakan berprotein tinggi. Hadir dalam acara ini Senior Manager Perizinan, Pertanahan, dan Komunikasi PLN UIP KLT, Ferdyan Hijrah Kusuma, serta sejumlah tokoh penting wilayah seperti Camat Samboja Barat, Lurah Sungai Merdeka, Danramil dan Kapolsek Samboja, para ketua RT, kelompok tani, serta tokoh masyarakat setempat.
Desa sebagai Pilar Energi Nasional
Baca JugaHarga BBM Malaysia Turun, Beban Hidup Rakyat Diringankan Pemerintah
Dalam sambutannya, Ferdyan Hijrah Kusuma menyampaikan bahwa peran desa sangat vital dalam upaya membangun ekosistem energi bersih yang inklusif dan berkelanjutan. Menurutnya, keterlibatan masyarakat desa dalam rantai pasok energi hijau akan memperkuat kedaulatan energi nasional sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
“PLN hadir bukan sekadar sebagai penyedia listrik, tapi sebagai motor ekonomi rakyat. Melalui program ini, kami ingin desa menjadi bagian dari solusi energi bersih nasional. Ini adalah wujud nyata komitmen PLN untuk rakyat, listrik untuk rakyat,” ujar Ferdyan, Sabtu, 21 Juni 2025.
Program ini dirancang sebagai langkah strategis jangka panjang dalam mendorong transisi energi nasional. Dengan pendekatan kolaboratif, masyarakat tidak hanya sebagai penerima manfaat, tetapi juga sebagai aktor utama dalam ekosistem energi terbarukan.
Strategi Pemberdayaan Berbasis Kemitraan
Program ini tidak hanya berfokus pada produksi biomassa, namun juga diarahkan untuk mendukung ketahanan pangan melalui produksi pakan nabati. Tanaman Kaliandra, Lamtoro, dan Gamal akan dibudidayakan secara masif, didukung oleh skema kemitraan antara masyarakat dan pengguna akhir biomassa, termasuk PLN.
Model kemitraan yang digunakan mengusung skema hilirisasi, di mana hasil panen akan dikembangkan dalam kerangka kerja sama Business to Business (B2B). Tim Posyantek Kalimantan Timur bertindak sebagai mitra teknis yang akan mendampingi masyarakat mulai dari pengadaan bibit, pelatihan budidaya, hingga penanganan pascapanen.
“Program ini didesain dengan pendekatan hilirisasi agar berkelanjutan dan memiliki nilai ekonomi. Kami akan memfasilitasi pendampingan teknis dan memastikan hasil panen memiliki pasar yang jelas,” terang perwakilan Posyantek Kaltim saat sesi diskusi teknis.
Tantangan dan Harapan dari Masyarakat
Meski disambut antusias, warga Kelurahan Sungai Merdeka juga menyuarakan beberapa kekhawatiran, terutama terkait keberlanjutan program. Dalam sesi tanya jawab, beberapa ketua RT mengungkapkan bahwa beberapa inisiatif sebelumnya gagal karena kurangnya pendampingan jangka panjang.
Menanggapi hal tersebut, PLN dan Posyantek menegaskan bahwa inisiatif kali ini berbeda karena melibatkan langsung mitra pengguna akhir, serta didukung penuh oleh strategi jangka panjang perusahaan.
“Kami sangat terbuka untuk kolaborasi dan kami berkomitmen agar program ini tidak berhenti di sosialisasi saja,” tambah Ferdyan.
Dukungan Strategis dari Manajemen PLN
General Manager PLN UIP KLT, Raja Muda Siregar, turut memantau secara langsung jalannya sosialisasi dan memberikan arahan strategis terhadap berbagai program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang tengah dijalankan oleh PLN di Kalimantan Timur.
“Inisiatif ini mungkin tampak sederhana, tetapi memiliki potensi besar dalam menciptakan perubahan. PLN siap menjembatani kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan dunia usaha untuk mewujudkan manfaat yang berkelanjutan,” kata Raja Muda.
Ia menambahkan, pengembangan energi hijau berbasis desa merupakan langkah konkret dalam mewujudkan kemandirian energi daerah. Program ini juga dapat menjadi model replikasi di daerah lain di Kalimantan bahkan secara nasional.
Menuju Kedaulatan Energi dan Ketahanan Pangan
Program Desa Lumbung Energi Hijau dan Pakan Protein Nabati menjadi bagian dari roadmap besar PLN dalam mencapai target bauran energi terbarukan nasional. Dengan melibatkan langsung masyarakat, PLN berharap inisiatif ini tidak hanya memperluas akses energi, tetapi juga memperkuat ketahanan pangan melalui pemanfaatan hasil pertanian sebagai pakan berkualitas tinggi.
Langkah ini juga sejalan dengan arahan pemerintah untuk mendorong pengembangan energi bersih dan ramah lingkungan di seluruh pelosok Indonesia, termasuk di wilayah timur seperti Kalimantan.
Melalui sinergi antara PLN, pemerintah daerah, dan masyarakat, Kelurahan Sungai Merdeka kini berada di jalur yang tepat untuk menjadi percontohan desa mandiri energi dan pangan di Kalimantan Timur.

Sindi
navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
2.
Properti Mewah BSD City Terus Menarik Minat Konsumen
- 24 Juli 2025
3.
4.
Ganti Faskes BPJS via Aplikasi JKN, Mudah Lewat HP
- 24 Juli 2025
5.
UMKM Digital Tumbuh Sehat Lewat Sistem Pajak Tertib
- 24 Juli 2025