Penyeberangan Baru Perkuat Konektivitas Gorontalo Sulawesi Tengah
JAKARTA - Peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia bukan hanya dimaknai dengan upacara dan perayaan, tetapi juga melalui langkah nyata dalam memperkuat persatuan bangsa. Salah satunya hadir dari sektor transportasi laut. Pemerintah bersama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menghadirkan jalur penyeberangan baru yang menghubungkan Gorontalo dengan Sulawesi Tengah, sebagai simbol kemerdekaan yang semakin dirasakan masyarakat di wilayah kepulauan.
Langkah ini menandai wujud kehadiran negara yang terus memperhatikan konektivitas, terutama di daerah yang mengandalkan jalur laut sebagai sarana utama mobilitas. Dengan kehadiran akses baru tersebut, masyarakat tidak hanya lebih mudah bepergian antarpulau, tetapi juga menikmati pelayanan transportasi yang semakin terintegrasi dan modern.
Jalur Baru untuk Konektivitas
Baca Juga
Pengoperasian rute Gorontalo–Pagimana dilakukan oleh KMP Tanjung Api. Kapal ini berlayar setiap hari dengan pola bergantian: satu hari dari Gorontalo pukul 20.00 WITA, hari berikutnya dari Pagimana di waktu yang sama. Dengan pola ini, masyarakat memiliki kepastian jadwal yang dapat diandalkan dalam melakukan perjalanan.
Selain itu, KMP Tuna Tomini menambah penguatan layanan. Kapal ini melayani rute Gorontalo–Wakai setiap Selasa dan Jumat pukul 16.00 WITA, serta Wakai–Gorontalo pada Senin dan Kamis pukul 17.00 WITA. Rute ini membuka akses ke wilayah Togean dan sekitarnya, yang dikenal sebagai kawasan wisata potensial sekaligus pusat aktivitas masyarakat lokal.
Dengan dua jalur tersebut, masyarakat Gorontalo, Sulawesi Tengah, hingga Kepulauan Togean semakin terhubung. Konektivitas baru ini diharapkan mendorong pergerakan ekonomi, pariwisata, dan distribusi logistik.
Pentingnya Persiapan Perjalanan
Wakil Direktur Utama ASDP, Yossianis Marciano, mengingatkan bahwa masyarakat perlu merencanakan perjalanan dengan baik, termasuk memastikan jadwal dan melakukan pembelian tiket secara mandiri melalui aplikasi daring.
"Masyarakat diimbau memastikan keberangkatan serta membeli tiket secara mandiri melalui online (ferizy). Jadwal dapat berubah sewaktu-waktu menyesuaikan kondisi cuaca dan operasional pelabuhan," kata Yossianis di Jakarta, Senin, 18 Agustus 2025.
Pesan tersebut menekankan pentingnya kedisiplinan bersama. Sebab, transportasi laut sangat dipengaruhi faktor alam dan kondisi operasional pelabuhan, sehingga kesiapan penumpang menjadi bagian penting dari kelancaran layanan.
Semangat Kemerdekaan dalam Layanan
Dalam semangat kolaborasi dan keberlanjutan, ASDP menyatakan komitmen menghadirkan pelayanan penyeberangan yang andal sekaligus bermakna. Kehadiran jalur baru ini bukan hanya sekadar transportasi, melainkan simbol merdekanya akses masyarakat dari keterbatasan mobilitas.
Dengan begitu, kemerdekaan tidak hanya diperingati dalam upacara seremonial, melainkan diwujudkan dalam bentuk nyata berupa akses transportasi yang mendukung kehidupan sosial, ekonomi, dan pendidikan masyarakat di daerah.
ASDP dan Kegiatan Sosial
Selain memperkuat konektivitas, ASDP menegaskan perannya sebagai BUMN yang memiliki tanggung jawab sosial. Dalam rangka HUT ke-80 Indonesia, ASDP bersama Relawan Bakti BUMN (RBB) Batch VIII berkolaborasi dengan warga Desa Bongo Batudaa Pantai, Gorontalo, untuk menggelar upacara bendera.
Yossianis Marciano turut menyampaikan materi inspiratif mengenai pentingnya sektor maritim serta peran generasi muda dalam menjaga semangat kebangsaan. Baginya, kemerdekaan sejati bukan hanya tentang kebebasan, tetapi juga memastikan anak bangsa mendapatkan akses pendidikan, kesehatan, dan semangat nasionalisme.
“Kami hadir tidak hanya berbagi pengetahuan, tetapi juga menyalakan kembali semangat kebangsaan dan harapan untuk masa depan,” ujar Yossi.
Beragam Kegiatan untuk Masyarakat
Rangkaian kegiatan sosial yang dilaksanakan mencakup banyak aspek kehidupan masyarakat pesisir. Di antaranya, ASDP bersama relawan menyelenggarakan posyandu dan edukasi gizi di Posyandu Samudra, pelatihan UMKM, pembangunan fasilitas Pantai Dulanga, hingga penyediaan toilet dan lapangan olahraga.
Pelatihan UMKM diikuti lebih dari 30 pelaku usaha lokal. Materi yang diberikan mencakup pemasaran digital, teknik foto produk, serta peningkatan nilai jual. Harapannya, para pelaku usaha kecil dapat memperluas pasar sekaligus meningkatkan daya saing produk lokal.
Di sisi lain, pengurus BUMDes juga memperoleh pelatihan soft skills, mulai dari sablon, public speaking, tour guide, hingga pengembangan desa wisata. Aktivitas ini ditujukan agar masyarakat desa mampu mengelola potensi yang ada dengan lebih profesional dan berkelanjutan.
Makna Pembangunan Menyeluruh
Kehadiran jalur penyeberangan baru sekaligus rangkaian kegiatan sosial mencerminkan makna pembangunan yang tidak hanya terfokus pada infrastruktur, melainkan juga pada pemberdayaan masyarakat. Konektivitas antarpulau yang diperkuat ASDP menjadi jembatan bagi mobilitas ekonomi, sementara kegiatan sosial memperkuat fondasi sosial masyarakat.
Sinergi antara layanan transportasi dan pemberdayaan warga menjadi salah satu wujud nyata bagaimana pembangunan nasional tidak meninggalkan daerah kepulauan. Dengan cara ini, makna kemerdekaan semakin nyata: seluruh masyarakat, tanpa terkecuali, merasakan manfaat pembangunan.
Program jalur baru ini diharapkan menjadi awal dari semakin banyak akses transportasi laut yang menjangkau pelosok Nusantara. Dengan layanan yang lebih teratur, masyarakat dapat bergerak dengan mudah, sementara sektor pariwisata dan ekonomi lokal ikut berkembang.
ASDP juga menunjukkan bahwa BUMN bukan hanya berorientasi bisnis, tetapi hadir membawa misi sosial. Kehadiran jalur Gorontalo–Sulawesi Tengah, serta berbagai kegiatan sosial di Desa Bongo Batudaa Pantai, menjadi bukti bahwa pembangunan infrastruktur dapat sejalan dengan penguatan nilai kebangsaan.
Melalui langkah ini, semangat kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia semakin bermakna: bukan hanya sebuah peringatan, tetapi momentum menghadirkan keadilan dan pemerataan akses di seluruh penjuru negeri.
Rekomendasi
