BSI Wujudkan Dampak Sosial Lewat Keuangan Islam

BSI Wujudkan Dampak Sosial Lewat Keuangan Islam
BSI Wujudkan Dampak Sosial Lewat Keuangan Islam

JAKARTA - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI terus memperkuat perannya dalam keuangan sosial Islam guna menjawab tantangan ekonomi global melalui pendekatan keberlanjutan yang terstruktur dan inovatif.

Hal tersebut ditegaskan Wakil Direktur Utama BSI, Bob T. Ananta, dalam perhelatan Menara Syariah-INCEIF University Symposium 2 yang berlangsung di Menara Syariah, Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, Banten.

Menurut Bob, BSI telah menetapkan Kerangka Kerja Keberlanjutan yang berlandaskan pada prinsip-prinsip Maqashid Syariah. Strategi ini mencerminkan semangat keberlanjutan dengan memperhatikan tiga pilar utama, yaitu perbankan berkelanjutan, operasional yang ramah lingkungan, dan inklusi keuangan yang merata.

Baca Juga

BSI Wujudkan Dampak Sosial Lewat Keuangan Islam

“BSI berkomitmen untuk mewujudkan perbankan syariah yang mencerminkan Islam sebagai Rahmatan Lil’alamin melalui penerapan keuangan berkelanjutan. Pendekatan ini bertujuan menciptakan sinergi antara pertumbuhan bisnis, manfaat bagi masyarakat dan nasabah, kelestarian lingkungan, serta pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG's),” ujar Bob di Jakarta, Selasa, 5 Agustus 2025.

Sebagai wujud implementasi, BSI telah meluncurkan berbagai produk dan inisiatif yang mencerminkan komitmen terhadap keberlanjutan serta nilai-nilai keuangan sosial Islam. Bob menekankan bahwa strategi ini tidak hanya mengejar kepatuhan regulasi, tetapi juga mendorong penciptaan nilai jangka panjang.

BSI telah menawarkan produk dana berkelanjutan sebagai bagian dari langkah nyata terhadap investasi yang bertanggung jawab dan pengembangan ekonomi hijau berbasis prinsip syariah. Salah satu contoh penting adalah peluncuran Sukuk Berkelanjutan yang dilakukan dalam dua tahap.

Tahap I dilaksanakan pada 2024 dengan target dana sebesar Rp3 triliun dan mencatat kelebihan permintaan hingga tiga kali lipat. Sementara Tahap II dilakukan pada 2025, menargetkan dana Rp5 triliun dengan oversubscription sebesar 4,4 kali.

Manfaat dari Sukuk Keberlanjutan Tahap I telah dilaporkan oleh perseroan. Di sektor hijau, dana digunakan untuk proyek energi terbarukan, pengelolaan air dan air limbah berkelanjutan, serta pengembangan produk ramah lingkungan. Sementara di sektor sosial, dana mendukung perluasan akses layanan esensial, pembiayaan UMKM, pemberdayaan ketahanan pangan, dan pembangunan sosial ekonomi masyarakat.

“Sejak berdiri, BSI konsisten meningkatkan portofolio pembiayaan berkelanjutan sebagai komitmen kuat mendukung pembangunan ekonomi hijau, sosial, dan inklusif. Contohnya pembiayaan berkelanjutan BSI hingga Maret 2025 meliputi Pembiayaan Hijau sebesar Rp14,6 triliun, tumbuh 16,64% secara tahunan. Ada juga pembiayaan sosial sebesar Rp57,9 triliun atau tumbuh 24,36%,” jelas Bob.

Pembiayaan sosial yang dimaksud terdiri dari pembiayaan kepada pelaku UMKM dan Perorangan Berpenghasilan Rendah (PBR). Selain itu, Bob menyoroti kontribusi zakat dari perusahaan dan karyawan yang terus mengalami peningkatan signifikan.

Selama 2024, total zakat yang dihimpun mencapai Rp268,5 miliar, menjadikan BSI sebagai institusi penyumbang zakat terbesar di Indonesia. Dari awal pendiriannya pada 2021 hingga Maret 2025, BSI telah menghimpun zakat perusahaan sebesar Rp727 miliar, zakat karyawan sebesar Rp145 miliar, dan zakat dari nasabah serta masyarakat sebesar Rp160 miliar.

Dana zakat tersebut disalurkan melalui lembaga-lembaga zakat terpercaya untuk lima pilar utama. Pilar pertama adalah sektor ekonomi yang diarahkan untuk program pemberdayaan desa, UMKM, perempuan, dan penyandang disabilitas. Pilar kedua adalah pendidikan, seperti Beasiswa BSI. Pilar ketiga menyasar sektor kemanusiaan, termasuk bantuan untuk anak yatim dan korban bencana.

Selanjutnya, BSI menyalurkan zakat pada bidang kesehatan dengan layanan pemeriksaan kesehatan bagi masyarakat. Terakhir, dana juga digunakan dalam bidang dakwah dan advokasi untuk mendukung edukasi dan literasi syariah di tengah masyarakat.

“Alhamdulillah, peningkatan zakat ini mencerminkan pertumbuhan laba bersih perusahaan yang solid. Dengan pertumbuhan laba dua digit, kontribusi zakat pun meningkat. Hingga Maret 2025, lebih dari 200.000 masyarakat Indonesia telah merasakan manfaat dari penyaluran zakat BSI. InsyaAllah, jumlah ini akan terus bertambah seiring kinerja BSI dan meningkatnya penyaluran dana zakat,” kata Bob penuh optimisme.

Tidak berhenti di situ, BSI juga turut menjadi pelopor dalam pengembangan inovasi Zakat Hijau. Bersama Baznas dan UNDP, BSI memprakarsai Kerangka Kerja Zakat Hijau dalam Forum Zakat dan Wakaf Dunia 2024. Inisiatif ini diharapkan mampu mengintegrasikan zakat dalam strategi pembangunan yang lebih berwawasan lingkungan.

Zakat Hijau menjadi sarana inovatif yang dirancang untuk mengukur dampak sosial dan lingkungan dari dana zakat. Hal ini diarahkan untuk mendukung keberlanjutan lingkungan sekaligus mengatasi tantangan perubahan iklim.

Sebagaimana tertuang dalam Prospek Zakat 2025, efektivitas implementasi Zakat Hijau membutuhkan kerja sama lintas sektor, mulai dari pemerintah, dunia usaha, hingga masyarakat sipil. Inisiatif ini telah dipresentasikan di Markas Besar PBB di New York, sebagai bentuk kolaborasi BSI dengan Bappenas.

“Hal ini menunjukkan bahwa Inisiatif Zakat Hijau menarik sebagai instrumen Keuangan Sosial Islam yang mendukung pengentasan kemiskinan dan mitigasi perubahan iklim. Melalui kerja sama yang kuat, inisiatif Zakat Hijau dapat terintegrasi secara mulus ke dalam kebijakan pembangunan nasional, sehingga memperkuat dampaknya secara keseluruhan,” tutur Bob.

Sebagai tambahan, harga saham BRIS pada sesi perdagangan pertama Selasa ini mengalami kenaikan sebesar 0,73%, menjadi Rp2.770 dari sesi sebelumnya, mencerminkan optimisme pasar terhadap langkah-langkah strategis perusahaan.

Sindi

Sindi

navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Perbasi Siapkan Regenerasi Timnas Basket 3 3

Perbasi Siapkan Regenerasi Timnas Basket 3 3

Jadwal Seru Kejuaraan Dunia Voli Putri U21 2025

Jadwal Seru Kejuaraan Dunia Voli Putri U21 2025

Indonesia Serius Kembangkan Industri Surya Terpadu

Indonesia Serius Kembangkan Industri Surya Terpadu

Sekolah Rakyat Jawab Kesenjangan Pendidikan Daerah

Sekolah Rakyat Jawab Kesenjangan Pendidikan Daerah

Anak Artis Pilih Tentara, Bukti Mandiri dan Tangguh

Anak Artis Pilih Tentara, Bukti Mandiri dan Tangguh