
JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) menunjukkan kinerja keuangan yang mengesankan sepanjang semester pertama tahun 2025. Berdasarkan laporan resmi perusahaan, BRI berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp26,53 triliun, yang berarti meningkat 6,52% dibandingkan dengan capaian pada periode yang sama tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini mencerminkan resiliensi dan efektivitas strategi bisnis yang dijalankan oleh manajemen BRI dalam menghadapi dinamika ekonomi nasional dan global.
Seiring dengan peningkatan laba, total aset BRI juga mengalami pertumbuhan sebesar 6,5% secara year-on-year (yoy), mencapai Rp2.106,37 triliun hingga akhir Juni 2025. Hal ini menunjukkan bahwa BRI mampu menjaga fundamental keuangan yang kuat di tengah ketidakpastian pasar, sekaligus meningkatkan kepercayaan pemangku kepentingan terhadap kinerja perseroan.
Direktur Utama BRI, Hery Gunardi, menjelaskan bahwa pencapaian positif tersebut merupakan hasil dari konsistensi BRI dalam menjalankan strategi transformasi menyeluruh. Ia menyebutkan bahwa stabilitas makroekonomi nasional turut mendukung kinerja BRI, khususnya melalui kondisi moneter yang relatif longgar. Penurunan BI Rate menjadi 5,25% disebut telah mendorong pelaku pasar untuk meningkatkan aktivitas ekonomi, dan ini memberikan ruang bagi BRI untuk melakukan ekspansi kredit yang lebih agresif namun tetap terukur.
Baca Juga
Transformasi besar-besaran yang dijalankan perusahaan disebut dengan istilah "BRIVolution Reignite". Transformasi ini fokus pada penguatan struktur pendanaan perusahaan. Dalam praktiknya, BRI mengimplementasikan segmentasi layanan simpanan, menyederhanakan produk-produk simpanan yang ada, mempercepat pertumbuhan dana giro, serta memperkuat kanal digital dan brand awareness. Tujuan akhirnya adalah menciptakan sistem pendanaan yang sehat dan efisien demi menunjang keberlanjutan bisnis di pasar ritel maupun wholesale.
Percepatan Digitalisasi dan Penguatan Bisnis Inti
Transformasi yang dilakukan BRI tidak hanya menyentuh aspek pendanaan, tetapi juga menyasar penguatan bisnis inti atau core business. Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah melakukan evaluasi ulang terhadap model bisnis mikro. Hal ini mengingat bahwa segmen usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) merupakan segmen utama yang selama ini menjadi andalan pertumbuhan kredit BRI.
Proses penyempurnaan dilakukan pada berbagai aspek, termasuk penyederhanaan prosedur, percepatan layanan, serta penguatan kapabilitas tenaga mantri sebagai ujung tombak layanan mikro BRI. Selain itu, BRI juga memperluas cakupan produk gadai dan memperkenalkan layanan bullion untuk memperkuat portofolio produk mikro mereka.
Tidak hanya itu, penguatan bisnis juga dilakukan melalui ekspansi pada segmen menengah dan komersial. Strategi ini mencakup peningkatan penetrasi layanan payroll, pemanfaatan peluang pada sektor-sektor produktif, serta peningkatan efisiensi proses operasional. Langkah-langkah ini dimaksudkan agar BRI tidak hanya bergantung pada satu segmen pasar, melainkan memiliki portofolio bisnis yang lebih berimbang dan tahan terhadap risiko siklikal.
Untuk menunjang transformasi organisasi, BRI juga melakukan reformasi internal di sisi sumber daya manusia dan tata kelola. Pada 14 Juli 2025, BRI resmi meluncurkan budaya kerja baru yang diberi nama “BRILiaN Way”. Budaya ini menekankan lima nilai inti, yaitu Integrity (integritas), Collaborative (kolaboratif), Accountability (akuntabilitas), Growth Mindset (pola pikir tumbuh), dan Customer Focus (fokus pada nasabah). Peluncuran nilai ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk menciptakan budaya kerja unggul, yang dapat memperkuat daya saing dan kapabilitas organisasi secara menyeluruh.
Digitalisasi Layanan dan Kinerja Intermediasi
Di era digital seperti saat ini, BRI tidak tinggal diam dalam hal transformasi teknologi. Salah satu andalan BRI dalam transformasi digital adalah platform super app BRImo. Aplikasi ini mengalami lonjakan pengguna yang signifikan hingga mencapai 42,7 juta user, naik sebesar 21,2% secara yoy. Tak hanya dari sisi pengguna, volume transaksi BRImo juga meningkat menjadi Rp3.231,7 triliun, tumbuh 25,5% dibanding tahun lalu.
Tak hanya menyasar pasar ritel, BRI juga menyediakan solusi digital bagi nasabah korporasi dan wholesale melalui platform Qlola by BRI. Volume transaksi di platform tersebut mencapai Rp5.970 triliun, naik 33,9% yoy. Capaian ini mencerminkan peningkatan minat dan kepercayaan dari pelaku usaha besar terhadap layanan digital BRI yang terus berkembang.
Dari sisi transaksi merchant, BRI juga mengalami pertumbuhan yang kuat, yakni 27,2% yoy menjadi Rp105,5 triliun. Sementara itu, adopsi QRIS melonjak drastis, tumbuh hingga 142,9% yoy menjadi Rp37,2 triliun, dengan jumlah transaksi meningkat sebesar 162,5% mencapai 313,7 miliar kali. Hal ini menegaskan bahwa BRI berhasil menjawab kebutuhan masyarakat terhadap layanan pembayaran digital yang praktis dan aman.
Sementara itu, dari sisi intermediasi keuangan, penyaluran kredit BRI mengalami peningkatan menjadi Rp1.416,6 triliun, tumbuh 6,0% yoy. Mayoritas penyaluran ini yakni sebesar 80,32% diperuntukkan bagi sektor UMKM, sebagai bentuk komitmen BRI terhadap pemberdayaan ekonomi kerakyatan. Ini juga selaras dengan agenda pemerintah dalam mendorong pertumbuhan sektor produktif nasional.
Dana Pihak Ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun juga tumbuh signifikan sebesar 6,7% yoy menjadi Rp1.482,1 triliun. Yang menarik, proporsi dana murah (CASA) dalam komposisi DPK semakin dominan, mencapai 65,5%. Pertumbuhan dana murah tersebut didorong oleh peningkatan dana giro sebesar 16,1% dan tabungan yang naik 6,8%.
Seluruh pencapaian ini menjadi bukti konkret bahwa transformasi yang dijalankan BRI bukan hanya sekadar slogan, melainkan telah terimplementasi dalam setiap lini bisnis. Dengan terus berinovasi dan menjaga fondasi keuangan yang kuat, BRI optimistis mampu melanjutkan peran strategisnya sebagai motor penggerak inklusi keuangan dan pertumbuhan ekonomi nasional.

Sindi
navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Manchester United Siap Bangkit di Musim Baru
- 04 Agustus 2025
2.
Florian Wirtz Siap Ukir Sejarah Nomor 7 Liverpool
- 04 Agustus 2025
3.
Mobil Listrik MG Jadi Sorotan di GIIAS 2025
- 04 Agustus 2025
4.
Harga Sembako di Jogja Awal Agustus Naik Turun
- 04 Agustus 2025
5.
BMKG Waspadai Gelombang Tinggi di Laut Maluku
- 04 Agustus 2025