JAKARTA - Kemudahan beribadah ke Tanah Suci kini semakin nyata dirasakan masyarakat Indonesia. Maskapai Lion Air menghadirkan solusi praktis bagi jemaah umrah dengan membuka penerbangan langsung ke Jeddah dari sepuluh kota besar di Indonesia. Program ini secara resmi dimulai pada Juli 2025 dan memberikan pilihan perjalanan fleksibel mulai dari 9 hingga 16 hari.
Dengan kehadiran 70 penerbangan pulang-pergi setiap pekan 35 kali keberangkatan dan 35 kali kepulangan jemaah tidak perlu lagi transit atau berangkat dari kota tertentu. Kini, mereka bisa langsung menuju Arab Saudi dari kota asal, dengan layanan maskapai yang mengedepankan kenyamanan dan efisiensi.
Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro menyatakan bahwa perjalanan umrah ini akan semakin nyaman dengan penggunaan armada generasi terbaru. “Perjalanan menuju Tanah Suci akan terasa lebih nyaman karena menggunakan pesawat generasi terbaru, baik berbadan lebar Airbus A330 yang lapang maupun Boeing 737 yang efisien,” ujarnya.
Armada Modern dan Layanan Nyaman
Penggunaan pesawat generasi terbaru menjadi salah satu keunggulan layanan umrah Lion Air kali ini. Dengan armada Airbus A330 dan Boeing 737, Lion Air memberikan jemaah pengalaman terbang yang lebih lapang, nyaman, dan efisien. Hal ini penting, mengingat durasi penerbangan umrah yang panjang dan membutuhkan layanan maksimal sejak keberangkatan hingga mendarat.
Kru kabin Lion Air juga dipersiapkan untuk memberikan pelayanan terbaik. “Di sepanjang perjalanan, kru Lion Air siap memberikan pelayanan ramah dan profesional agar jemaah bisa berangkat dengan hati tenang dan fokus beribadah,” ungkap Danang.
Bukan hanya pelayanan dalam kabin yang diperhatikan. Lion Air juga menyesuaikan ketentuan bagasi untuk kenyamanan jemaah. Sebanyak delapan kota mendapatkan fasilitas bagasi tercatat hingga 30 kg, sedangkan dua kota lainnya memperoleh bagasi 25 kg karena keterbatasan jenis pesawat. Tambahan fasilitas bagasi kabin 7 kg, air zamzam 5 liter, makanan berat dan ringan juga disediakan selama penerbangan.
Fasilitas Bagasi Berdasarkan Kota Keberangkatan
Jemaah dari Palembang, Batam, Solo, Surabaya, Jakarta, Medan Kualanamu, Padang, dan Makassar akan memperoleh bagasi gratis sebesar 30 kg. Sementara itu, jemaah dari Pekanbaru dan Banda Aceh mendapat jatah bagasi 25 kg karena menggunakan pesawat dengan kapasitas lebih kecil.
Di semua penerbangan, Lion Air menyediakan bagasi kabin 7 kg, makanan utama dan ringan (inflight meals), serta air zamzam 5 liter yang diberikan kepada jemaah setelah kembali dari Tanah Suci. Kombinasi layanan ini ditujukan untuk memberi rasa aman dan nyaman dalam ibadah.
Jadwal Penerbangan Umrah per Kota
Lion Air merilis jadwal resmi penerbangan umrah yang dimulai pada pertengahan Juli 2025, berikut rincian berdasarkan kota keberangkatan:
Palembang – Jeddah: 1x per minggu, mulai 10 Juli 2025 (program 9 hari)
Batam – Jeddah: 1x per minggu, mulai 12 Juli 2025 (program 12 hari)
Solo – Jeddah: 1x per minggu, mulai 12 Juli 2025 (program 9 hari)
Surabaya – Jeddah: 10x per minggu, mulai 12 Juli 2025 (program 12–16 hari)
Jakarta – Jeddah: 8x per minggu, mulai 13 Juli 2025 (program 9–13 hari)
Medan Kualanamu – Jeddah: 3x per minggu, mulai 13 Juli 2025 (program 12–13 hari)
Padang – Jeddah: 2x per minggu, mulai 14 Juli 2025 (program 12–13 hari)
Pekanbaru – Jeddah (via Trivandrum, India): 1x per minggu, mulai 14 Juli 2025 (program 12 hari)
Makassar – Jeddah: 6x per minggu, mulai 17 Juli 2025 (program 12–13 hari)
Banda Aceh – Jeddah (via Trivandrum, India): 1x per minggu, mulai 31 Juli 2025 (program 13 hari)
Dengan frekuensi yang cukup tinggi, jemaah memiliki kebebasan dalam memilih tanggal keberangkatan dan durasi perjalanan sesuai kebutuhan masing-masing.
Pesan Lewat Agen Resmi, Hindari Penipuan
Lion Air mengimbau seluruh calon jemaah umrah untuk memesan melalui biro perjalanan resmi yang telah bekerja sama dengan maskapai. Langkah ini penting untuk menghindari penipuan dan menjamin legalitas serta kualitas layanan yang akan diterima jemaah.
“Keuntungan untuk jemaah dan wilayah, antara lain penerbangan umrah Lion Air ini memberi banyak kemudahan. Sekarang, jemaah bisa langsung berangkat dari kota asal sesuai kebutuhan. Pilihan program ibadah juga beragam, mulai dari 9 sampai 16 hari, sehingga bisa disesuaikan dengan waktu dan kebutuhan masing-masing,” jelas Danang.
Manfaat Ganda Bagi Jemaah dan Daerah
Langkah strategis Lion Air membuka rute umrah dari berbagai kota tidak hanya memberi manfaat langsung bagi para jemaah, tetapi juga bagi wilayah asal mereka. Keberangkatan langsung memotong waktu dan biaya perjalanan darat atau domestik, sekaligus mendukung perekonomian lokal melalui aktivitas yang mengiringi keberangkatan jemaah, seperti penginapan, konsumsi, dan jasa transportasi ke bandara.
Program ini juga menjadi solusi efektif untuk jemaah dari daerah yang selama ini harus melalui kota besar terlebih dahulu. Kini, kemudahan tersebut menjadi kenyataan, dengan Lion Air sebagai pionir yang membuka akses lebih merata.
Melalui program penerbangan umrah langsung dari sepuluh kota di Indonesia, Lion Air menghadirkan kenyamanan dan efisiensi baru dalam perjalanan ibadah. Dengan pilihan program 9 hingga 16 hari, fasilitas lengkap, serta layanan profesional dari kru dan armada pesawat terbaru, jemaah kini dapat berangkat dengan lebih tenang dan fokus menjalankan ibadah.
Keberangkatan perdana yang dimulai pada Juli 2025 ini diharapkan menjadi angin segar bagi calon jemaah dari berbagai daerah di Indonesia. Dengan tetap memperhatikan ketentuan resmi dan memilih biro perjalanan terpercaya, seluruh proses menuju Tanah Suci akan menjadi lebih mudah dan terjamin.