JAKARTA - Tim nasional Indonesia bersiap menghadapi agenda penting pada bulan September mendatang. Selain dua laga uji coba melawan tim kuat dari Timur Tengah, skuad Garuda juga direncanakan kedatangan amunisi baru. Dua calon pemain naturalisasi disebut-sebut akan segera bergabung dan berpotensi menjalani debut dalam pertandingan persahabatan mendatang.
Langkah ini menjadi bagian dari persiapan panjang menuju putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) berupaya memperkuat tim nasional, terutama di sektor yang dinilai masih membutuhkan penambahan kualitas. Strategi ini sejalan dengan komitmen PSSI untuk menjawab ekspektasi publik terhadap penampilan Garuda di ajang internasional.
Erick Thohir Bicara Peluang 2 Calon Pemain Naturalisasi Tampil di Bulan September
Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyampaikan bahwa terdapat dua calon pemain naturalisasi yang saat ini sedang dalam proses dan berpeluang tampil dalam dua laga uji coba Timnas Indonesia melawan Kuwait dan Lebanon.
Adapun laga uji coba ini dijadwalkan akan berlangsung di Surabaya pada bulan September 2025 mendatang. Agenda tersebut menjadi penting untuk menakar kekuatan tim sebelum melangkah ke fase berikutnya dalam kompetisi internasional yang lebih besar.
“Tergantung proses nanti pemerintah dan DPR. Saya sendiri akan melapor ke Bapak Presiden, minggu depan, saya laporkan alternatif namanya. Ya, karena memang kan harus didukung oleh pemerintah dan DPR,” ujar Erick.
Meski belum menyebutkan secara eksplisit siapa saja nama dua pemain tersebut, Erick menegaskan bahwa keduanya akan mengisi sektor serang yang saat ini menjadi fokus utama pembenahan.
“Kan saya sudah sampaikan, mengisi lini di depan sudah pasti. Kalau di belakang, tengah, saya rasa kita cukup bisa ada pergantian-pergantian,” kata dia.
Fokus Pembenahan Lini Depan Jadi Prioritas
Penambahan dua pemain di lini depan ini bukan tanpa alasan. Timnas Indonesia kerap kali menunjukkan ketajaman yang belum konsisten di sejumlah pertandingan terakhir. Upaya pembenahan melalui proses naturalisasi diharapkan mampu memberikan kekuatan tambahan sekaligus opsi berbeda bagi pelatih dalam menyusun strategi serangan.
Dengan formasi yang semakin padat, timnas bisa mengembangkan pola permainan yang lebih dinamis dan tak mudah ditebak lawan. Kehadiran pemain naturalisasi juga memungkinkan adanya pertukaran peran yang lebih fleksibel dalam fase menyerang.
Langkah naturalisasi sendiri bukan hal baru bagi Indonesia, dan proses ini selalu melalui prosedur yang melibatkan pemerintah serta legislatif agar dapat berjalan secara legal dan sesuai peraturan.
Kedatangan Mauro Zijlstra Tambah Kekuatan Skuad Garuda
Sebelum dua nama baru tersebut, Erick Thohir sudah memastikan bahwa striker Mauro Zijlstra akan segera bergabung dengan timnas. Pemain yang saat ini merumput bersama FC Volendam di Belanda itu akan menjadi salah satu penggawa yang diharapkan mampu memperkuat daya dobrak tim nasional.
Zijlstra tidak hanya dipersiapkan untuk tim senior, tetapi juga diproyeksikan memperkuat timnas U-23 yang akan mengikuti laga kualifikasi Piala Asia U-23 2026 pada bulan yang sama. Ini menunjukkan pendekatan jangka panjang dari PSSI dalam menyiapkan dua level tim nasional secara paralel.
Kehadiran Zijlstra menjadi bukti bahwa Indonesia tidak hanya fokus pada hasil instan, melainkan juga membangun fondasi kuat untuk regenerasi yang berkelanjutan di tubuh timnas.
Laga Uji Coba Jadi Pemanasan Menuju Kualifikasi Piala Dunia
Pertandingan melawan Kuwait dan Lebanon tidak sekadar uji coba biasa. Laga ini dirancang sebagai bagian dari rangkaian persiapan timnas menghadapi putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. Pertandingan uji coba ini memberi kesempatan kepada pelatih untuk menilai performa pemain sekaligus mencoba kombinasi terbaik dalam komposisi starting eleven.
Pada putaran keempat nanti, Indonesia tergabung di Grup B bersama dua tim kuat yaitu Arab Saudi dan Irak. Format kompetisi mempertemukan setiap tim dalam dua pertandingan. Timnas Indonesia akan mengawali laga melawan Arab Saudi pada 8 Oktober dan menghadapi Irak pada 11 Oktober.
Hanya juara grup yang akan lolos langsung ke Piala Dunia 2026 yang akan digelar di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko. Sementara itu, peringkat kedua akan melaju ke putaran kelima dan memainkan laga dua leg melawan tim lain, sebelum menghadapi wakil dari konfederasi lain di babak selanjutnya.
Optimisme Sambut Wajah Baru Timnas
Kehadiran wajah baru dalam timnas selalu menjadi harapan baru bagi para pendukung. Jika proses naturalisasi berjalan lancar, maka dua calon pemain tersebut akan membawa warna dan kekuatan tersendiri di lini depan. Bersama Mauro Zijlstra, mereka diharapkan bisa memberikan kontribusi maksimal dalam pertandingan uji coba maupun laga resmi mendatang.
Tim asuhan Patrick Kluivert saat ini tengah menjalani masa transisi dengan sejumlah pembenahan dan regenerasi di berbagai lini. Dengan komposisi pemain yang lebih matang, kompetitif, dan solid, tim Garuda berpeluang menciptakan kejutan dalam babak kualifikasi mendatang.
Langkah PSSI dalam memperkuat tim melalui naturalisasi dan kerja sama lintas lembaga menjadi cerminan bahwa sepak bola Indonesia kini ditangani secara strategis dan terencana. Agenda bulan September menjadi awal penting untuk menunjukkan kesiapan timnas dalam menghadapi tantangan besar menuju panggung dunia.