
JAKARTA - Kreativitas bisa lahir dari keterbatasan, dan karya seni bisa terwujud dari hal yang tidak biasa. Seperti yang dilakukan oleh seniman muda asal Bulukumba, Sulawesi Selatan, Andi Ilmar, yang berhasil mengubah bubuk kopi menjadi lukisan inspiratif. Hasil karyanya yang unik menarik perhatian tokoh nasional Anies Baswedan, yang menerima langsung kunjungan Ilmar di kediamannya.
Pertemuan hangat ini terjadi di Pendopo Anies Baswedan. Dalam video yang dibagikan kepada publik, tampak Andi Ilmar datang membawa hadiah istimewa: lukisan Anies yang dibuat dari bubuk kopi. Ia diterima langsung oleh Anies yang didampingi oleh Juru Bicara Anies, Usamah Abdul Aziz.
“Kareng Narni dan kareng Ile, saya sedang bersama dengan Andi Ilmar. Sudah sampai di rumah saya, terima kasih. Sudah dibawain ini satu oleh-oleh yang luar biasa (lukisan Anies), lukisan kopi,” ucap Anies, dikutip dari Jakarta.
Baca Juga
Lukisan yang diberikan Andi Ilmar memiliki makna lebih dari sekadar karya seni. Ia menunjukkan bahwa media alternatif seperti bubuk kopi bisa digunakan untuk menciptakan karya yang memiliki nilai estetika tinggi. Anies mengaku kagum dengan teknik dan ketelitian yang diperlukan untuk menyelesaikan lukisan tersebut.
“Karyanya dibuat tanpa kuas, hanya tusuk gigi dan pin gitar, dan tentu saja, syarat utamanya, jangan bersin! Dari bubuk kopi bisa menjadi karya seni yang menginspirasi,” ujar Anies penuh kekaguman.
Tidak hanya menerima, Anies juga terlihat tertarik mendalami proses pembuatan lukisan tersebut. Ia mengajukan beberapa pertanyaan langsung kepada Andi Ilmar, seperti bagaimana cara membuat lukisan dari kopi dan dari mana ide itu berasal.
“Ini gimana ceritanya nih, Andi Ilmar bisa bikin ini? Terima kasih saya sudah dibawain ini. Ini cara membuatnya gimana Bung Andi Ilmar?” tanya Anies penuh rasa ingin tahu.
Ia juga bertanya lebih lanjut, “Lalu, dari mana idenya kok pakai kopi?”
Sebagai seorang tokoh yang menghargai kreativitas, Anies memberikan apresiasi yang tinggi terhadap karya tersebut. Ia pun memberikan semangat kepada Andi Ilmar untuk terus berinovasi di bidang seni.
“Terima kasih dan buat Ilmar terus berkarya terus, terus bikin inovasi, terus bikin trobosan, bikin orang tua makin bangga,” ujarnya.
Tak lupa, Anies juga menyampaikan salam hangat kepada keluarga besar Andi Ilmar di kampung halamannya.
“Terima kasih semua, Ibu Bapak dan keluarga besar semua di Bulukumba, sampai jumpa ya suatu saat insya Allah kita bisa jumpa,” sambung Anies.
Bagi Andi Ilmar sendiri, momen bertemu langsung dengan Anies Baswedan adalah hal yang membanggakan. Ia mengaku tidak menyangka bisa diundang langsung ke rumah mantan Gubernur DKI Jakarta itu. Dalam keterangannya, ia mengungkapkan rasa syukur dan bahagia atas apresiasi yang diberikan.
“Tiba banget di rumah Pak @aniesbaswedan wkwkwk, btw makasih ya Pak udah nerima saya di rumahnya, ngobrol-ngobrolin banyak hal…. Makasih juga buat doa-doanya buat saya ke depannya dan doa-doa buat semuanya huhu,” ujarnya.
Ilmar juga menambahkan, “Makasih juga buat apresiasi besarnya Pak untuk karya saya hihi.”
Dalam penjelasannya kepada Anies, Ilmar mengatakan bahwa proses melukis dengan bubuk kopi memiliki tantangan tersendiri. Salah satunya adalah menjaga agar tidak bersin, sebab sedikit gangguan bisa merusak komposisi lukisan yang sudah ditata dengan cermat.
“Ini spesial buat Pak Anies Baswedan, saya bikinin sebagai bentuk apresiasi, sebagai bentuk sosok yang saya idolakan, kita semua idolakan kemudian menginspirasi,” jelasnya.
Menurut Ilmar, teknik pelukisan dengan bubuk kopi melibatkan proses penguapan agar bubuk kopi dapat menempel di media lukis. Alat yang digunakan pun sangat sederhana dan tidak biasa, yakni tusuk gigi dan pin gitar.
“Ini ada teknik khusus yang merekatkan ini, semacam kita uapin gitu Pak. Kemudian menguap dan kemudian menempel terus abis itu kita masukin ke bingkai jadi seperti ini hasilnya. Ini tantangannya gak boleh bersin sih, Pak. Bisa hancur Pak,” jelasnya.
Ukuran lukisan yang dibuatnya juga kecil, karena lebih memungkinkan untuk menampilkan detail dengan presisi. Ia menggunakan alat-alat kecil untuk menggambar secara teliti di permukaan media lukis.
“Karena kebetulan ini ukurannya mikro, jadi saya menanamkan karakter ukurannya enggak terlalu besar. Itu caranya pakai tusuk gigi dan juga alat-alat semacam pin gitar untuk menggeser-geser,” tambahnya.
Meskipun kelihatan rumit, proses pembuatan lukisan dari bubuk kopi relatif cepat. Ilmar mengaku bisa menyelesaikannya dalam waktu sekitar tiga jam. Namun, proses pengawetan dan pembingkaian membutuhkan waktu lebih lama.
“Kalau untuk Pak Anies mah sekitar tiga jam jadi. Tapi yang lama untuk mengawetkannya ini. Karena musti ditungguin juga,” tegas Ilmar.
Inspirasi awal teknik melukis dengan bubuk kopi, menurutnya, bermula pada tahun 2017. Saat itu bertepatan dengan perayaan Maulid Nabi di lingkungan tempat tinggalnya. Karena keterbatasan alat, ia pun bereksperimen menggunakan bubuk kopi untuk menggambar lafaz Nabi Muhammad.
“Dulu sih di 2017, Pak, karena keterbatasan, sebenarnya. Karena saya memang hobinya gambar. Kemudian waktu itu Maulid Nabi, nah pas Maulid Nabi itu saya pengin bikin lafaz Nabi Muhammad. Tapi saya enggak punya alat gambar, adanya bubuk kopi. Yang secara tidak sengaja waktu itu saya ke dapur karena juga saya lapar, akhirnya saya mencoba merangkai bubuk kopi itu. Ternyata jadi lafaz Nabi Muhammad pertama kalinya dan itu saya publish di sosial media di Instagram,” paparnya.
Kisah Andi Ilmar menunjukkan bahwa keterbatasan bukanlah hambatan untuk berkarya. Dari bubuk kopi, ia menciptakan karya seni penuh makna dan inspirasi. Bertemunya seniman muda ini dengan Anies Baswedan bukan hanya momen simbolik, tetapi juga bentuk pengakuan atas kreativitas anak bangsa yang layak diapresiasi dan didukung.

Sindi
navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Made in RI, Solusi Logistik Berkelanjutan Nasional
- 31 Juli 2025
2.
Kuliner Siomay Onoki Hadirkan Rasa Berbeda
- 31 Juli 2025
3.
Cemilan Favorit Diskon Spesial Indomaret Sore Ini
- 31 Juli 2025
4.
Duel Petarung Kelas Jerami Ramaikan Noche UFC 3
- 31 Juli 2025