Menpora Optimistis Basket 3x3 Terus Berkembang

Menpora Optimistis Basket 3x3 Terus Berkembang
Menpora Optimistis Basket 3x3 Terus Berkembang

JAKARTA - Kesuksesan ajang FIBA Inaspro 3x3 Challenger Jakarta 2025 memberikan sinyal kuat akan masa depan cerah bola basket 3x3 di Indonesia. Energi dan semangat yang hadir selama gelaran ini tidak hanya mengisi arena pertandingan, tapi juga memberikan dorongan moral yang besar bagi seluruh pemangku kepentingan olahraga nasional.

Antusiasme luar biasa dari penonton, peserta, dan pihak pendukung lainnya menunjukkan bahwa olahraga bola basket 3x3 telah mendapat tempat spesial di hati masyarakat. Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo bahkan menyampaikan rasa bangga dan optimisme terhadap perkembangan cabang olahraga ini.

"Ya alhamdulillah pelaksanaan FIBA World Series 2025 yang di Jakarta telah selesai dengan sangat sukses dan antusias penonton sangat banyak," ucap Menpora Dito dalam keterangan resminya dari Jakarta.

Baca Juga

Olahraga 20 Menit Favorit Generasi Sehat Masa Kini

Acara internasional tersebut berlangsung meriah di Parkir Timur Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta. Penutupan turnamen dilakukan secara langsung oleh Menpora Dito bersama dua menteri lain, yakni Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifah Fauzi, pada Minggu, 27 Juli 2025.

Menpora menyampaikan kebanggaannya menyaksikan tingginya minat masyarakat terhadap bola basket 3x3. Ia percaya bahwa antusiasme semacam ini akan terus tumbuh dan memberi dampak positif terhadap pembinaan atlet, peningkatan infrastruktur, serta penyelenggaraan event serupa di masa mendatang.

"Ayo kita ramaikan Inaspro 3x3 Challenger di tahun depan dan saya yakin 3x3 di Indonesia akan semakin maju," tegas Dito, yang saat itu turut didampingi oleh Direktur LPDUK Inaspro, Ferry Kono.

Semangat kolaboratif yang tercipta selama penyelenggaraan turnamen turut menjadi sorotan tersendiri bagi pemerintah. Dito menyebut bahwa sinergi antarsektor telah berjalan sangat baik, mulai dari pelaku UMKM, pelaku seni budaya, hingga unsur olahraga profesional.

“Dari pelaksanaan ini kolaborasi antar sektor sangat perfect seperti UMKM, kesenian, olahraganya dan sebagainya,” katanya.

Kombinasi antara hiburan, ekonomi kreatif, dan pertandingan olahraga terbukti berhasil menciptakan atmosfer yang meriah, inklusif, dan membangun. Hal ini menurut Dito merupakan langkah penting dalam membangun ekosistem olahraga yang sehat dan kompetitif.

Lebih jauh, Dito mengungkapkan bahwa Indonesia telah mendapatkan kepercayaan untuk terus menjadi tuan rumah FIBA 3x3 Challenger dan FIBA 3x3 Women Series hingga tahun 2028 mendatang. Keputusan ini tentu menjadi angin segar bagi pengembangan olahraga nasional, khususnya di kategori 3x3 yang semakin digandrungi kalangan muda.

Ia pun menjanjikan penyelenggaraan yang lebih menarik dan atraktif pada edisi berikutnya. “Jadi ini tahun depan 2026 insyaallah akan lebih seru lagi karena akan digelar di pelataran candi di Yogyakarta,” ujarnya.

Dengan latar budaya yang kental, turnamen mendatang diharapkan tidak hanya menyajikan pertandingan yang kompetitif, tapi juga menjadi sarana promosi kekayaan budaya Indonesia ke kancah internasional. Ini menjadi bukti nyata bahwa olahraga dapat menjadi sarana diplomasi budaya yang efektif.

Sementara itu, dari sisi pertandingan, gelaran final FIBA Inaspro 3x3 Challenger Jakarta 2025 menghadirkan pertarungan seru antara dua tim internasional. Tim asal Swiss, Lugano, berhasil keluar sebagai juara setelah mengalahkan Hangzhou dari China dengan skor 21-14.

Kendati tidak ada wakil Indonesia yang mencapai babak final, partisipasi dua tim nasional dalam turnamen ini tetap menjadi catatan penting. Keikutsertaan ini memberi pengalaman berharga bagi pemain lokal untuk menghadapi persaingan di tingkat global, serta menjadi bahan evaluasi bagi pembinaan atlet ke depan.

Keterlibatan aktif Indonesia dalam kompetisi kelas dunia seperti ini, menurut banyak pihak, menunjukkan komitmen tinggi dalam menjadikan olahraga sebagai bagian dari pembangunan nasional. Selain dari aspek prestasi, kegiatan semacam ini juga memberikan dampak ekonomi dan sosial yang signifikan bagi masyarakat sekitar.

Ke depan, pemerintah berharap dapat terus membina dan mendukung atlet-atlet muda melalui kompetisi yang rutin, pembinaan berjenjang, dan kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pihak swasta dan komunitas olahraga. Harapannya, tidak hanya muncul bibit atlet unggul, tetapi juga tercipta ekosistem olahraga yang sehat, produktif, dan berkelanjutan.

Menpora Dito meyakini bahwa jika tren positif ini terus dijaga dan dikembangkan, maka cita-cita menjadikan Indonesia sebagai kekuatan baru di kancah bola basket dunia bukan hal yang mustahil. Basket 3x3, dengan segala dinamikanya, telah membuka jalan bagi generasi muda Indonesia untuk berprestasi di tingkat internasional.

Bukan hanya soal pertandingan, semangat kebersamaan, sportivitas, dan kolaborasi lintas sektor yang ditunjukkan selama turnamen adalah refleksi nyata dari kemajuan yang sedang dibangun bersama. Transformasi olahraga Indonesia kini tidak lagi hanya bertumpu pada medali, tetapi juga pada kekuatan budaya, ekonomi kreatif, dan partisipasi publik yang luas.

Dengan modal dukungan dari pemerintah, masyarakat, dan komunitas olahraga, bola basket 3x3 di Indonesia diyakini akan terus tumbuh dan berkembang. Masa depan olahraga ini tak hanya terlihat cerah, tetapi juga menjanjikan, tidak hanya dari sisi prestasi, tapi juga sebagai gerakan sosial dan budaya yang menyatukan bangsa.

Sindi

Sindi

navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Olahraga 20 Menit Favorit Generasi Sehat Masa Kini

Olahraga 20 Menit Favorit Generasi Sehat Masa Kini

Jadwal Voli Internasional Agustus 2025: Siaran Langsung Lengkap

Jadwal Voli Internasional Agustus 2025: Siaran Langsung Lengkap

Pedro Fernandez, Harapan Baru Barcelona dari La Masia

Pedro Fernandez, Harapan Baru Barcelona dari La Masia

Liverpool Tantang Marinos, Walsh Siap Unjuk Gigi

Liverpool Tantang Marinos, Walsh Siap Unjuk Gigi

Manchester United Fokus Jaga Mainoo dari Tottenham

Manchester United Fokus Jaga Mainoo dari Tottenham