Inovasi Asuransi Digital Topang Pertumbuhan Positif 2025

Inovasi Asuransi Digital Topang Pertumbuhan Positif 2025
Inovasi Asuransi Digital Topang Pertumbuhan Positif 2025

JAKARTA - Tahun 2025 menjadi momen penting bagi sektor asuransi digital yang terus menunjukkan geliat pertumbuhan di tengah tantangan pasar yang dinamis. Tidak sekadar menjadi alternatif dari asuransi konvensional, keberadaan asuransi digital semakin memperlihatkan perannya dalam mendorong inklusi keuangan melalui pendekatan berbasis teknologi. Di paruh kedua 2025, tren positif ini diyakini akan berlanjut, berkat kombinasi inovasi produk, transformasi digital, dan integrasi ekosistem yang semakin matang.

Salah satu indikator kekuatan sektor ini terlihat dari pencapaian PT Asuransi Simas Insurtech yang mencatatkan pertumbuhan premi signifikan. Selama semester I tahun 2025, perusahaan berhasil membukukan premi sebesar Rp 3,5 triliun. Capaian ini menunjukkan pertumbuhan tahunan (YoY) sebesar 72%. Lini asuransi kredit menjadi kontributor terbesar dalam perolehan premi tersebut.

“Pertumbuhannya masih sangat baik. Utamanya pada produk-produk embedded dan ekosistem digital. Faktor pendorong utama ada pada transformasi digital yang terus berlangsung serta meningkatnya transaksi digital dan e-commerce,” ujar pengamat asuransi, Irvan Rahardjo.

Baca Juga

Cara Daftar KPR Subsidi 2025 dan Syaratnya

Menurutnya, kekuatan dari sisi teknologi menjadi kunci penting dalam menopang performa sektor ini. Produk asuransi yang terintegrasi dalam layanan digital lainnya seperti perbankan atau e-commerce menjadi nilai tambah yang menarik bagi konsumen masa kini yang serba digital.

Namun, pertumbuhan positif yang dicapai industri ini tidak berarti tanpa tantangan. Irvan mencatat bahwa salah satu penghalang terbesar dalam memperluas penetrasi asuransi digital justru berada di tingkat pemahaman masyarakat. Literasi yang masih rendah terkait asuransi dan minimnya budaya sadar risiko menjadi tantangan klasik yang masih membayangi.

“Tantangan utama adalah masih rendahnya insurance minded dan literasi produk asuransi di masyarakat,” ujar Irvan menegaskan.

Isu lain yang juga kerap muncul dalam wacana pengembangan asuransi digital adalah soal keamanan data pribadi serta regulasi di sektor teknologi informasi. Meski begitu, Irvan melihat bahwa perhatian terhadap isu ini justru menjadi elemen penguat kepercayaan publik. Penanganan keamanan siber dan perlindungan data yang baik malah dapat meningkatkan keyakinan konsumen terhadap produk-produk keuangan berbasis digital, termasuk asuransi.

“Persaingan pasar saat ini juga lebih ketat karena didominasi pemegang ekosistem seperti bank, platform e-commerce, dan asuransi digital yang saling berintegrasi,” lanjut Irvan.

Peta persaingan yang semakin kompleks mengharuskan pelaku industri asuransi digital untuk terus berinovasi. Mereka tidak hanya harus menjual produk, tapi juga membangun ekosistem layanan yang dapat memberikan nilai tambah dan pengalaman tanpa hambatan bagi pengguna. Inilah sebabnya perusahaan-perusahaan yang memiliki akses terhadap infrastruktur digital cenderung memiliki daya saing lebih kuat.

Ke depan, transformasi digital yang berkelanjutan diyakini akan terus membuka peluang. Irvan tetap optimistis bahwa ruang pertumbuhan untuk sektor asuransi digital masih sangat luas hingga akhir 2025. Kendati begitu, ia mengingatkan bahwa tidak semua jenis produk asuransi cocok untuk langsung didigitalisasi. Beberapa jenis asuransi masih membutuhkan pendekatan personal dalam proses penjualannya.

Meski demikian, teknologi tetap memegang peran vital dalam membentuk lanskap asuransi digital yang lebih modern. Inovasi berbasis kecerdasan buatan (AI) menjadi salah satu elemen yang sangat potensial untuk mempercepat digitalisasi dan meningkatkan efisiensi operasional. Pemanfaatan AI dinilai dapat mentransformasi berbagai produk asuransi lama agar sesuai dengan kebutuhan generasi digital saat ini.

“AI akan mendorong inovasi produk-produk asuransi lama yang dapat ditransformasi menjadi produk digital yang memiliki ciri proses yang seamless dan tanpa tatap muka,” pungkas Irvan.

Selain menyederhanakan proses klaim dan verifikasi data, AI juga memungkinkan personalisasi produk yang lebih baik berdasarkan profil risiko dan preferensi pengguna. Hal ini dapat menciptakan pengalaman pelanggan yang lebih relevan, sekaligus memperbesar potensi adopsi asuransi digital di pasar.

Industri ini juga diuntungkan oleh meningkatnya aktivitas e-commerce dan transaksi digital secara umum. Hal ini memberi ruang yang luas bagi produk-produk asuransi embedded, seperti asuransi pengiriman, perlindungan pembelian, hingga asuransi perjalanan yang ditawarkan langsung dalam aplikasi digital.

Pertumbuhan pasar yang pesat membuat ekosistem digital menjadi medan penting untuk ekspansi perusahaan asuransi. Tidak heran jika banyak pelaku industri kini gencar menjalin kemitraan strategis dengan platform digital dan perbankan untuk memperluas jangkauan.

Menghadapi sisa tahun 2025, optimisme tetap mengemuka di kalangan pelaku industri. Dengan strategi yang tepat dan dukungan teknologi, sektor asuransi digital diyakini akan terus menjadi pemain kunci dalam penguatan sistem keuangan nasional.

Secara keseluruhan, paruh kedua tahun ini akan menjadi pembuktian penting mengenai seberapa tangguh dan adaptif industri asuransi digital dalam merespons perubahan. Inovasi, literasi, dan integrasi menjadi tiga pilar yang perlu diperkuat untuk memastikan tren pertumbuhan tetap berlanjut dan memberikan dampak positif bagi seluruh lapisan masyarakat.

Sindi

Sindi

navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Fitur Skrining Online BPJS, Mudah dan Praktis

Fitur Skrining Online BPJS, Mudah dan Praktis

Syarat dan Cara Mendapatkan Bansos Lansia Resmi Pemerintah

Syarat dan Cara Mendapatkan Bansos Lansia Resmi Pemerintah

Panin Expo 2025 BSD Sajikan Solusi Otomotif

Panin Expo 2025 BSD Sajikan Solusi Otomotif

Infrastruktur Jalan Palangka Raya Terus Dibenahi Serius

Infrastruktur Jalan Palangka Raya Terus Dibenahi Serius

Komponen Lokal Diperkuat Dorong Ekspor Kereta Api Nasional

Komponen Lokal Diperkuat Dorong Ekspor Kereta Api Nasional