i2C Mobil Listrik Anak Bangsa Tampil Keren di GIIAS 2025
JAKARTA - Upaya Indonesia untuk mandiri dalam teknologi mobil listrik kini semakin terlihat nyata. Sebuah pencapaian baru di bidang otomotif nasional hadir lewat peluncuran Concept Car i2C, mobil listrik rancangan anak bangsa yang untuk pertama kalinya diperkenalkan kepada publik dalam ajang otomotif bergengsi GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025.
Mobil konsep ini merupakan proyek dari PT Teknologi Militer Indonesia (TMI), yang mengusung visi besar dalam membangun fondasi industri kendaraan listrik nasional. Peluncuran perdana i2C bukan hanya menjadi bagian dari pameran semata, namun juga bentuk nyata dari ambisi Indonesia untuk masuk dalam peta kekuatan industri otomotif global.
Dalam pameran tersebut, i2C tampil dalam bentuk clay model skala 1:1, menampilkan seluruh rancangan desain yang telah dikembangkan. Model ini menunjukkan arah baru yang ingin ditempuh Indonesia dalam menghadirkan kendaraan listrik dengan identitas lokal namun berkelas dunia.
Baca Juga
Menariknya, desain i2C merupakan hasil kerja sama antara tim perancang dalam negeri dan studio desain otomotif ternama asal Italia, Italdesign. Keterlibatan Italdesign bukan tanpa alasan, mengingat reputasi mereka yang telah dikenal luas sejak 1968 dalam menciptakan desain mobil ikonik untuk berbagai merek ternama dunia. Kolaborasi ini diharapkan mampu mengangkat kualitas desain i2C ke standar internasional tanpa menghilangkan identitas nasional.
“Kolaborasi ini adalah langkah penting bagi kami untuk menunjukkan potensi kompetensi di bidang otomotif dan bagaimana visi Presiden Prabowo Subianto terhadap kemandirian bangsa dapat diterjemahkan dalam sebuah karya nyata,” tulis TMI.
Pernyataan tersebut menggambarkan tekad kuat TMI untuk membawa semangat kemandirian bangsa ke dalam produk-produk nyata, seperti kendaraan listrik nasional. Tidak hanya dari sisi teknologi, namun juga dari sudut pandang nilai budaya dan keunikan lokal yang menjadi bagian penting dari desain i2C.
Mengusung Identitas Indonesia di Setiap Lekuknya
Apa yang membuat i2C istimewa bukan hanya karena statusnya sebagai karya anak bangsa, tetapi juga karena filosofi desainnya yang kental dengan nuansa lokal. Elemen-elemen budaya Indonesia dihadirkan secara halus namun kuat, seperti ikon Burung Garuda yang melambangkan kekuatan dan kedaulatan, serta sentuhan motif batik yang memperkaya estetika mobil dengan nuansa seni tradisional yang mendalam.
Setiap lekukan dan garis pada mobil ini memiliki makna. Desain eksteriornya dirancang tegas dan dinamis, dengan siluet terpahat yang memberi kesan kokoh namun elegan. Aksen visual yang dipilih pun menggambarkan semangat dan karakter khas bulan Agustus, mencerminkan semangat kemerdekaan yang juga selaras dengan kemandirian teknologi yang diusung.
Sementara itu, bagian interior hadir dengan konsep minimalis namun esensial. Garis-garis desainnya bersih, ergonomis, dan mengedepankan kenyamanan. Bagi TMI, pendekatan desain ini tidak sekadar soal estetika, melainkan juga sebagai bentuk representasi nilai-nilai spiritual, autentik, dan penuh daya yang mewakili karakter tanah air.
TMI menyebut rancangan ini bukan hanya soal bentuk, tapi juga tentang makna mengangkat nilai-nilai yang autentik, spiritual, dan penuh daya, sebagai representasi kuat dari tanah air yang dibingkai dalam konteks global.
Dengan pendekatan tersebut, i2C menjelma bukan hanya sebagai kendaraan, melainkan simbol narasi baru Indonesia di sektor otomotif produk berkelas dunia yang tetap berpijak pada akar budayanya.
Tim Lokal, Gagasan Global
Salah satu kekuatan utama di balik i2C adalah tim pengembangnya. Tim ini terdiri dari para profesional yang telah berkiprah di industri otomotif selama puluhan tahun, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Namun menariknya, proyek ini juga membuka jalan bagi generasi muda Indonesia untuk menunjukkan kompetensinya dalam menciptakan inovasi berkelas dunia.
Pengembangan i2C menjadi proses kolaboratif lintas generasi. Para teknisi muda diberi ruang untuk mengekspresikan ide dan kreativitas mereka dalam proyek yang sangat prestisius ini. Hasilnya pun dapat dilihat dari bagaimana konsep mobil ini mampu tampil unik, segar, dan sarat makna.
Proyek i2C juga menjadi ajang pembuktian kemampuan tim muda Indonesia dalam menciptakan karya berkelas dunia dengan identitas nasional yang kuat.
Kehadiran mobil ini di GIIAS 2025 juga menjadi langkah awal untuk menjalin komunikasi dua arah dengan publik. TMI menyebut kehadiran i2C sebagai sarana untuk menyerap masukan dari pengunjung, pelaku industri, dan komunitas otomotif. Umpan balik ini akan menjadi dasar dalam pengembangan lanjutan menuju versi final.
Menanti Versi Lengkap Tahun Depan
i2C saat ini baru hadir dalam bentuk konsep, namun rencana besar sudah menanti. TMI menegaskan bahwa versi lengkap dari mobil ini akan diperkenalkan dalam ajang otomotif tahun depan. Saat ini, proyek masih dalam tahap penyempurnaan dan evaluasi desain, dengan memperhatikan berbagai masukan yang diterima selama pameran berlangsung.
Sebagai informasi, TMI merupakan perusahaan strategis nasional yang didirikan sebagai platform pengembangan teknologi inovatif lintas sektor. Fokus mereka mencakup pengembangan solusi strategis, termasuk dalam bidang otomotif dan kendaraan listrik.
Sedangkan Italdesign, partner desain dalam proyek ini, memiliki portofolio yang sangat kuat di dunia otomotif global. Keterlibatan mereka diharapkan memperkuat kualitas desain sekaligus mempercepat pencapaian standar global dalam proses produksi dan penyempurnaan i2C.
Simbol Masa Depan Industri Otomotif Nasional
Dengan berbagai nilai yang diusungnya, i2C bukan hanya sekadar mobil listrik konsep. Ia adalah wujud dari harapan dan keyakinan bahwa Indonesia mampu membangun industri otomotif yang mandiri, inovatif, dan berdaya saing tinggi.
Tak hanya menggambarkan masa depan mobilitas, i2C juga merepresentasikan bagaimana sebuah bangsa bisa mengangkat warisan budayanya ke panggung dunia melalui desain yang relevan dan bermakna. Peluncurannya di GIIAS 2025 menjadi titik awal dari perjalanan panjang menuju pencapaian otomotif nasional yang lebih cerah.
Rekomendasi
