BNI Semester Pertama Naik, Digitalisasi Jadi Kunci

BNI Semester Pertama Naik, Digitalisasi Jadi Kunci
BNI Semester Pertama Naik, Digitalisasi Jadi Kunci

JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) berhasil menunjukkan kinerja impresif pada semester I/2025 dengan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) yang signifikan. Peningkatan ini tidak hanya mencerminkan kekuatan fundamental perbankan nasional, tetapi juga efektivitas strategi yang dijalankan perseroan dalam mengakselerasi digitalisasi serta penguatan basis dana murah (CASA).

Sepanjang enam bulan pertama tahun ini, DPK BNI tercatat sebesar Rp899,86 triliun. Nilai tersebut mengalami pertumbuhan sebesar 16,51% secara tahunan (year-on-year/YoY), dari sebelumnya Rp772,32 triliun pada semester I/2024. Kinerja ini menjadi indikator positif atas keberhasilan bank pelat merah tersebut dalam mengelola pendanaan yang sehat dan berkelanjutan.

Direktur Finance & Strategy BNI, Hussein Paolo Kartadjoemena, mengungkapkan bahwa pertumbuhan DPK secara umum sangat dipengaruhi oleh peningkatan komposisi dana murah. Dana murah atau CASA naik 18,67% YoY menjadi Rp647,55 triliun. Pada saat yang sama, deposito juga tumbuh sebesar 11,33% YoY, mencapai Rp252,31 triliun.

Baca Juga

Cara Daftar KPR Subsidi 2025 dan Syaratnya

“Pertumbuhan CASA yang solid mencerminkan keberhasilan BNI dalam memperkuat fondasi struktur funding melalui digitalisasi dan transformasi cabang,” jelas Hussein.

CASA Meningkat, Pendanaan Semakin Stabil

Peningkatan dana murah menjadi tulang punggung dari strategi BNI dalam menjaga stabilitas struktur pendanaan. Hal ini tercermin dari rasio CASA terhadap keseluruhan DPK yang mencapai 72% pada paruh pertama tahun 2025, meningkat dari posisi 70,7% pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Menurut Hussein, peningkatan ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk mengurangi ketergantungan terhadap deposito berbiaya tinggi. Langkah ini sangat penting dalam menjaga daya tahan bank menghadapi volatilitas kondisi makroekonomi, serta memperkuat kapasitas ekspansi kredit dengan biaya dana yang lebih kompetitif.

Transformasi Digital Melalui Wondr by BNI

Salah satu pilar utama dalam penguatan CASA BNI adalah akselerasi digitalisasi yang dilakukan melalui kanal digital seperti Wondr by BNI. Aplikasi ini mencatat perkembangan signifikan dari sisi pengguna dan nilai transaksi. Hingga Juni 2025, jumlah pengguna Wondr mencapai 8,6 juta user.

Nilai transaksi melalui platform ini melonjak hingga Rp649 triliun dengan jumlah transaksi mencapai 702 juta. Peningkatan ini menunjukkan bagaimana digitalisasi telah memberikan kontribusi nyata terhadap pertumbuhan dana murah dan kenyamanan transaksi nasabah.

“Hal tersebut mencerminkan peningkatan kepercayaan dan kenyamanan nasabah dalam bertransaksi menggunakan Wondr by BNI,” tambah Hussein.

Kinerja Digital Banking Meningkat di Semua Lini

Selain Wondr, kanal mobile banking BNI secara keseluruhan juga mengalami pertumbuhan pesat. Total transaksi yang tercatat mencapai Rp1.188 triliun, tumbuh sebesar 68% secara tahunan. Ini mencerminkan adopsi yang semakin luas dari kalangan nasabah terhadap layanan digital BNI.

Sementara itu, kanal BNIdirect yang lebih menyasar segmen korporasi juga menunjukkan pertumbuhan positif. Nilai transaksi meningkat 31,1% YoY menjadi Rp5.246 triliun, sedangkan volume transaksi naik 22,1% menjadi 717 juta transaksi. Data ini menggarisbawahi pentingnya digitalisasi dalam mendukung operasional dan meningkatkan efisiensi bisnis.

Likuiditas dan Permodalan Tetap Solid

Dengan pencapaian tersebut, posisi likuiditas dan permodalan BNI tetap berada di level yang solid. Loan to Deposit Ratio (LDR) tercatat sebesar 86,2%, yang berada dalam batas aman dan memungkinkan fleksibilitas dalam menyalurkan pembiayaan.

Loan to Cash Ratio (LCR) dan Net Stable Funding Ratio (NSFR) masing-masing berada pada level 144,2% dan 143,0%. Selain itu, Capital Adequacy Ratio (CAR) atau rasio kecukupan modal BNI juga mengalami peningkatan menjadi 21,1%.

Rasio-rasio ini menunjukkan kemampuan BNI dalam menjaga likuiditas dan permodalan untuk menunjang operasional dan ekspansi, terutama di tengah tantangan global yang dinamis.

Laba Bersih Konsolidasi Stabil Meski Terkoreksi Tipis

Meskipun mencatat peningkatan pada sisi pendanaan dan digitalisasi, laba bersih konsolidasi BNI pada semester I/2025 tercatat sebesar Rp10,09 triliun. Angka ini sedikit terkoreksi 5,58% dibandingkan dengan laba Rp10,69 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Meski demikian, kinerja laba tersebut tetap dinilai solid mengingat BNI tengah melakukan investasi besar pada infrastruktur digital dan perluasan basis layanan. Strategi tersebut memang berdampak pada biaya operasional dalam jangka pendek, namun diharapkan akan menghasilkan pertumbuhan yang berkelanjutan dalam jangka panjang.

Fokus Penyaluran Kredit ke Sektor Produktif

Wakil Direktur Utama BNI, Alexandra Askandar, menekankan bahwa penguatan dana murah melalui CASA sangat penting untuk memperluas ruang pembiayaan. Menurutnya, hal tersebut menjadi kunci dalam memperluas ekspansi kredit, khususnya ke sektor-sektor produktif.

"Kami melihat penguatan CASA dan kualitas aset sebagai pilar utama untuk memperkuat kapasitas ekspansi kredit di semester kedua," ujar Alexandra.

Fokus pembiayaan BNI pada semester II/2025 tetap akan diarahkan ke sektor prioritas seperti pertanian, industri makanan dan minuman, telekomunikasi, infrastruktur, perumahan, hilirisasi energi, dan UMKM. Hal ini dilakukan untuk menjaga keseimbangan antara pertumbuhan bisnis dan kontribusi terhadap perekonomian nasional.

Dengan pertumbuhan DPK yang kuat, terutama melalui dana murah dan digitalisasi, BNI telah membangun fondasi yang solid untuk mendukung ekspansi kredit di paruh kedua 2025. Stabilitas likuiditas, permodalan yang sehat, serta strategi berbasis teknologi menjadi modal utama bagi BNI untuk terus bertumbuh secara berkelanjutan di masa mendatang.

Sindi

Sindi

navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Fitur Skrining Online BPJS, Mudah dan Praktis

Fitur Skrining Online BPJS, Mudah dan Praktis

Syarat dan Cara Mendapatkan Bansos Lansia Resmi Pemerintah

Syarat dan Cara Mendapatkan Bansos Lansia Resmi Pemerintah

Panin Expo 2025 BSD Sajikan Solusi Otomotif

Panin Expo 2025 BSD Sajikan Solusi Otomotif

Infrastruktur Jalan Palangka Raya Terus Dibenahi Serius

Infrastruktur Jalan Palangka Raya Terus Dibenahi Serius

Komponen Lokal Diperkuat Dorong Ekspor Kereta Api Nasional

Komponen Lokal Diperkuat Dorong Ekspor Kereta Api Nasional