Strategi Pantau IHSG dan Saham Potensial Hari Ini

Strategi Pantau IHSG dan Saham Potensial Hari Ini
Strategi Pantau IHSG dan Saham Potensial Hari Ini

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan memiliki peluang untuk rebound pada perdagangan hari ini, Jumat, 22 Agustus 2025. Pergerakan indeks terlihat menjanjikan setelah sebelumnya mengalami tekanan jual yang menekan level IHSG pada perdagangan Rabu, 20 Agustus 2025, ke posisi 7.890 atau melemah 0,67%.

Analis menilai, meskipun terjadi koreksi, ruang untuk penguatan tetap terbuka. Tim Riset MNC Sekuritas memperkirakan IHSG berada dalam fase wave [v] dari wave 1 dari wave (3) pada label hitam. Pola ini menandakan adanya potensi kelanjutan penguatan dalam jangka pendek dengan target uji di kisaran 8.025–8.102.

“Dengan posisi ini, IHSG berpeluang menguji area 8.025–8.102. Namun, tetap perlu dicermati kemungkinan adanya koreksi jangka pendek ke rentang 7.815–7.831,” tulis Tim Riset MNC Sekuritas dalam publikasinya, Rabu, 20 Agustus 2025.

Baca Juga

Blibli Payday Hadir Bawa Belanja Lebih Seru

Level Support dan Resistance IHSG Hari Ini

Untuk perdagangan hari ini, IHSG diproyeksikan memiliki level support di 7.800 dan 7.680. Sementara itu, resistance berada pada kisaran 8.008–8.103. Range ini menjadi panduan penting bagi investor dalam menentukan strategi trading jangka pendek.

Pemantauan level support dan resistance penting agar trader dapat menilai kapan momentum pembelian atau penjualan lebih tepat. Kondisi ini menjadi acuan dalam pengambilan keputusan yang cermat di tengah volatilitas pasar.

Rekomendasi Saham untuk Pergerakan IHSG

Sejumlah saham masuk dalam radar rekomendasi analis, terutama yang memiliki potensi teknikal menarik di tengah peluang rebound indeks. Saham-saham tersebut antara lain:

BBTN – Spec Buy
Saham BBTN terkoreksi 3,03% ke 1.280 dengan tekanan jual yang muncul. Posisi saat ini diperkirakan berada di awal wave v dari wave (c). Target harga berada di 1.355 dan 1.420, dengan stoploss di bawah 1.245.

PANI – Buy on Weakness
PANI terkoreksi 0,47% ke 15.875, masih belum mampu break dari MA20. Saham ini berada pada bagian wave (v) dari wave [c]. Target harga 16.575 hingga 17.125, dengan stoploss di bawah 15.675.

KRAS – Spec Buy
KRAS menguat 2,08% ke 294 disertai volume pembelian. Posisi saat ini berada di bagian wave [v] dari wave C. Target harga 306 dan 314, dengan stoploss di bawah 282.

WINS – Sell on Strength
Saham WINS terkoreksi 1,46% ke 404 namun masih didominasi volume pembelian. Posisi berada di akhir wave v dari wave (c) dari wave [b], rawan koreksi ke area 342–388. Rekomendasi sell on strength di 410–414.

Pergerakan IHSG Sepanjang Sesi Perdagangan

Pergerakan IHSG pada perdagangan Kamis, 21 Agustus 2025, menunjukkan fluktuasi tipis sepanjang sesi.

Pukul 09.01 WIB, IHSG dibuka melemah 0,04% atau 3,01 poin ke 7.887,70, bergerak di rentang 7.884–7.912. Sebanyak 225 saham menguat, 125 melemah, dan 202 stagnan.

Pukul 11.16 WIB, IHSG menguat tipis 0,03% atau 2,21 poin ke 7.892,92, bergerak pada kisaran 7.870–7.913.

Pukul 14.00 WIB, IHSG melemah tipis 0,04% atau 3,11 poin menuju 7.887,60, dengan rentang perdagangan 7.870–7.913.

Data ini menunjukkan bahwa meskipun terdapat tekanan jual, IHSG masih mampu bertahan di kisaran konsolidasi, sehingga peluang rebound tetap ada.

Strategi Investasi dan Pantauan Saham

Investor disarankan untuk memantau saham-saham dengan potensi teknikal yang kuat, seperti BBTN, PANI, KRAS, dan WINS. Strategi seperti buy on weakness atau spec buy perlu diterapkan sesuai pergerakan harga dan level support/resistance.

Pemilihan saham juga harus memperhatikan momentum pasar, volume transaksi, dan posisi teknikal agar risiko dapat diminimalkan. Investor disarankan tetap waspada terhadap kemungkinan koreksi jangka pendek yang bisa terjadi di kisaran 7.815–7.831.

Analisis Teknis IHSG untuk Jangka Pendek

Fase wave [v] dari wave 1 dari wave (3) yang diprediksi oleh MNC Sekuritas menunjukkan adanya potensi penguatan indeks dalam jangka pendek. Pola gelombang ini menjadi indikator bahwa momentum rebound bisa dimanfaatkan oleh trader yang ingin masuk pada level yang lebih rendah sebelum indeks bergerak naik.

Analisis teknikal menjadi acuan penting di tengah volatilitas IHSG, terutama bagi investor yang aktif melakukan trading harian atau swing trading. Memahami pola gelombang membantu memaksimalkan peluang keuntungan sambil tetap meminimalkan risiko.

Risiko dan Perhatian Investor

Meski peluang rebound terbuka, investor harus memperhatikan risiko jangka pendek. IHSG bisa saja terkoreksi sementara sebelum melanjutkan penguatan. Saham-saham yang direkomendasikan pun memiliki level stoploss yang harus diperhatikan untuk menghindari kerugian lebih besar.

Konsistensi memantau pergerakan harga, volume transaksi, serta berita terkait perusahaan sangat penting. Investor disarankan tetap disiplin mengikuti strategi yang sudah ditetapkan.

Pergerakan IHSG pada Jumat, 22 Agustus 2025, berpotensi rebound ke kisaran 8.025–8.102. Level support berada di 7.800 dan 7.680, sementara resistance di 8.008–8.103. Saham-saham seperti BBTN, PANI, KRAS, dan WINS menjadi fokus pantauan analis dengan strategi buy on weakness atau sell on strength sesuai kondisi teknikal.

Investor disarankan tetap berhati-hati terhadap kemungkinan koreksi jangka pendek dan memperhatikan stoploss pada masing-masing saham. Dengan analisis teknikal yang tepat dan disiplin strategi, peluang rebound IHSG dapat dimanfaatkan untuk meraih potensi keuntungan di pasar saham.

Sindi

Sindi

navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

BTN Usul Penyesuaian Suku Bunga KPR Bersubsidi

BTN Usul Penyesuaian Suku Bunga KPR Bersubsidi

Cara Ampuh Aman dari Pinjaman Online

Cara Ampuh Aman dari Pinjaman Online

Belanja Online Aman Dengan 10 Cara Lindungi Data

Belanja Online Aman Dengan 10 Cara Lindungi Data

Program Adira Finance Berikan Umrah Gratis Pelanggan

Program Adira Finance Berikan Umrah Gratis Pelanggan

Permata Bank Optimis Pertumbuhan KPR Tetap Terjaga

Permata Bank Optimis Pertumbuhan KPR Tetap Terjaga