
JAKARTA - Penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) kembali dilakukan oleh PT Pertamina (Persero). Pada hari ini, Selasa, 29 Juli 2025, harga BBM non-subsidi resmi mengalami kenaikan yang berlaku di seluruh wilayah Indonesia. Penyesuaian ini dilakukan secara berkala mengikuti fluktuasi harga minyak mentah global yang terus berubah. Kenaikan harga ini terutama berdampak pada jenis-jenis BBM non-subsidi seperti Pertamax, Pertamax Turbo, Pertamax Green 95, Dexlite, dan Pertamina Dex.
Sebagai contoh, di wilayah Jawa Barat, harga Pertamax naik dari Rp12.100 menjadi Rp12.500 per liter. Sementara itu, Pertamax Turbo kini dijual seharga Rp13.500 dari sebelumnya Rp13.050. Harga Pertamax Green 95 juga mengalami kenaikan, dari Rp12.800 menjadi Rp13.250 per liter. Untuk jenis solar non-subsidi, seperti Dexlite dan Pertamina Dex, harga masing-masing naik menjadi Rp13.320 dan Rp13.650 per liter.
Kebijakan penyesuaian harga ini memang bukan hal baru. PT Pertamina secara rutin meninjau dan menyesuaikan harga BBM non-subsidi sebagai bagian dari mekanisme pasar yang mengacu pada harga minyak dunia dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
Baca Juga
Berikut ini daftar lengkap harga BBM Pertamina per hari ini yang diberlakukan di seluruh Indonesia berdasarkan laman resmi MyPertamina.id:
Wilayah Sumatera dan Sekitarnya:
Aceh
Pertamax: Rp12.800
Pertamax Turbo: Rp13.800
Dexlite: Rp13.610
Pertamina Dex: Rp13.950
Pertamax di Pertashop: Rp12.700
Free Trade Zone (FTZ) Sabang
Pertamax: Rp11.800
Dexlite: Rp12.460
Pertamax di Pertashop: Rp11.700
Sumatera Utara
Pertamax: Rp12.800
Pertamax Turbo: Rp13.800
Dexlite: Rp13.610
Pertamina Dex: Rp13.950
Pertamax di Pertashop: Rp12.700
Sumatera Barat, Riau, dan Kepulauan Riau
Pertamax: Rp13.100
Pertamax Turbo: Rp14.100
Dexlite: Rp13.900
Pertamina Dex: Rp14.250
Pertamax di Pertashop: Rp13.000
Jambi, Bengkulu, dan Sumatera Selatan
Pertamax: Rp12.800 atau Rp13.100 tergantung wilayah
Pertamax Turbo: Rp13.800 atau Rp14.100
Dexlite: Rp13.610 atau Rp13.900
Pertamina Dex: Rp13.950 atau Rp14.250
Pertamax di Pertashop: Rp12.700–Rp13.000
Bangka Belitung dan Lampung
Harga sama dengan Jambi dan Sumatera Selatan
FTZ Batam
Pertamax: Rp12.000
Pertamax Turbo: Rp12.800
Dexlite: Rp12.640
Pertamina Dex: Rp13.000
Pertamax di Pertashop: Rp11.900
Wilayah Jawa dan Bali:
DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur
Pertamax: Rp12.500
Pertamax Turbo: Rp13.500
Pertamax Green 95: Rp13.250
Dexlite: Rp13.320
Pertamina Dex: Rp13.650
Pertamax di Pertashop: Rp12.400
Bali, NTB, dan NTT
Harga sama dengan wilayah Jawa
Di NTT, Solar non-subsidi tercatat Rp13.220
Wilayah Kalimantan:
Kalimantan Barat hingga Kalimantan Utara
Pertamax: Rp12.800
Pertamax Turbo: Rp13.800
Dexlite: Rp13.610
Pertamina Dex: Rp13.950
Pertamax di Pertashop: Rp12.700
Wilayah Sulawesi dan Maluku:
Sulawesi Utara, Tengah, Selatan, Tenggara, Barat, dan Gorontalo
Pertamax: Rp12.800
Pertamax Turbo: Rp13.800
Dexlite: Rp13.610
Pertamina Dex: Rp13.950
Pertamax di Pertashop: Rp12.700
Maluku dan Maluku Utara
Pertamax: Rp12.800
Dexlite: Rp13.610
Pertamax di Pertashop: Rp12.700
Wilayah Papua dan Papua Baru:
Papua, Papua Barat, Selatan, Tengah, Pegunungan, dan Barat Daya
Pertamax: Rp12.800
Pertamax Turbo: Rp13.800
Dexlite: Rp13.610
Pertamax di Pertashop: Rp12.700
Meski ada kenaikan harga, PT Pertamina menegaskan bahwa penyesuaian ini hanya berlaku untuk BBM non-subsidi. Jenis BBM bersubsidi seperti Pertalite dan Solar subsidi tidak mengalami perubahan harga, mengingat kedua produk tersebut masih berada dalam pengawasan dan subsidi pemerintah.
Kenaikan harga BBM ini diperkirakan akan mempengaruhi berbagai sektor, terutama sektor transportasi dan logistik. Namun, pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) serta Pertamina berupaya menjaga transparansi harga serta kestabilan pasokan agar tidak terjadi gejolak di masyarakat.
Masyarakat diimbau untuk terus memantau informasi resmi terkait harga BBM melalui kanal-kanal Pertamina seperti aplikasi MyPertamina atau laman resmi perusahaan. Dengan mengetahui harga terkini, konsumen dapat lebih bijak dalam memilih jenis BBM sesuai kebutuhan kendaraan mereka.
Untuk diketahui, produk-produk BBM non-subsidi seperti Pertamax dan Dexlite ditujukan bagi kendaraan yang membutuhkan spesifikasi bahan bakar beroktan lebih tinggi. Penggunaan BBM yang sesuai dengan spesifikasi kendaraan akan memberikan performa lebih optimal serta menjaga keawetan mesin.
Dengan penyesuaian harga ini, PT Pertamina diharapkan tetap mampu menyediakan BBM berkualitas tinggi, sekaligus mendukung ketahanan energi nasional. Penyesuaian yang dilakukan juga memperhatikan prinsip keadilan, agar harga yang diterapkan sesuai dengan kondisi pasar dan tidak memberatkan masyarakat.

Sindi
navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Enam Shio Hoki Sambut Akhir Juli 2025
- 29 Juli 2025
2.
Crypto untuk Pemula, Pilih 5 Aplikasi Ini
- 29 Juli 2025
3.
4.
BMKG Ingatkan Cuaca Ekstrem Landa Banyak Wilayah
- 29 Juli 2025
5.
QRIS Perluas Jangkauan Internasional ke Jepang
- 29 Juli 2025