Solusi Modal UMKM, KUR BRI 2025 Bisa Dicicil Ringan
JAKARTA - Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari Bank Rakyat Indonesia (BRI) kembali hadir dengan skema pinjaman yang diperbarui per Jumat, 25 Juli 2025. Fasilitas ini merupakan salah satu upaya nyata untuk membantu pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam memperoleh tambahan modal usaha. KUR BRI dapat diajukan dengan pilihan plafon pinjaman dari Rp 1 juta hingga Rp 100 juta, dan tersedia tenor atau jangka waktu cicilan hingga 60 bulan atau 5 tahun.
Program ini menjadi semakin populer di kalangan pelaku usaha, mengingat kata kunci “KUR BRI 2025” kerap menjadi topik pencarian tertinggi di Google. Hal tersebut mencerminkan besarnya minat masyarakat untuk mengakses pinjaman berbunga ringan guna memperkuat usaha yang sedang atau akan mereka jalankan.
Tujuan dan Manfaat KUR BRI
Baca Juga
KUR BRI tidak hanya berfungsi sebagai fasilitas kredit semata, tetapi juga merupakan program yang didukung pemerintah untuk memperkuat sektor ekonomi produktif. Dikutip dari situs resmi penyedia, program ini bertujuan memperkuat permodalan UMKM dengan memberikan akses pinjaman bunga rendah. Dengan demikian, pelaku usaha bisa mengembangkan kegiatan usahanya tanpa terbebani suku bunga tinggi.
Selain itu, KUR BRI juga dirancang untuk menjangkau masyarakat yang belum pernah menerima kredit atau pembiayaan komersial lainnya. Namun, ada beberapa pengecualian, seperti debitur yang sebelumnya mengambil kredit konsumtif (misalnya KPR, KKB, atau kartu kredit), pembiayaan ultra mikro, atau pinjaman berbasis teknologi digital.
Salah satu keunggulan dari KUR BRI adalah kemudahan dalam persyaratan jaminan. Untuk pinjaman hingga Rp 100 juta, tidak diperlukan agunan tambahan. Sementara untuk pinjaman di atas jumlah tersebut, bank akan menilai dan menetapkan syarat agunan sesuai ketentuan yang berlaku.
Jenis dan Syarat KUR BRI 2025
Terdapat dua jenis KUR yang dapat diajukan melalui BRI, yaitu KUR Mikro dan KUR Kecil. Keduanya memiliki kriteria pemohon dan batas pinjaman yang berbeda.
KUR Mikro BRI diperuntukkan bagi individu yang menjalankan usaha produktif dan layak. Calon pemohon harus telah menjalankan usahanya minimal selama 6 bulan secara aktif. Selain itu, mereka tidak boleh sedang memiliki pinjaman dari bank lain, kecuali pinjaman konsumtif. Persyaratan administrasi meliputi dokumen identitas seperti KTP, Kartu Keluarga (KK), serta surat izin usaha.
Sementara itu, KUR Kecil BRI ditujukan bagi pelaku usaha yang membutuhkan tambahan modal dalam jumlah lebih besar, yaitu antara Rp 50 juta hingga Rp 500 juta. Syaratnya serupa, dengan tambahan kepemilikan dokumen resmi berupa Izin Usaha Mikro dan Kecil (IUMK) atau dokumen izin usaha lainnya yang relevan.
Ketentuan Pinjaman dan Suku Bunga
Pada 2025 ini, KUR Mikro memiliki batas maksimum pinjaman sebesar Rp 50 juta per debitur. Jenis pinjaman terbagi menjadi dua, yakni Kredit Modal Kerja (KMK) dengan tenor maksimal 3 tahun, dan Kredit Investasi (KI) dengan tenor maksimal 5 tahun. Keuntungan lainnya, suku bunga hanya 6 persen efektif per tahun, dan bebas dari biaya administrasi serta provisi.
Untuk KUR Kecil, pinjaman dapat diajukan mulai dari Rp 50 juta hingga Rp 500 juta. KMK dalam kategori ini memiliki tenor maksimum 4 tahun, sementara KI dapat dicicil sampai 5 tahun. Adapun suku bunganya tetap mengacu pada ketentuan efektif per tahun dan membutuhkan agunan sesuai kebijakan bank.
Cara Mudah Mengajukan KUR BRI
Pengajuan KUR kini semakin mudah melalui layanan digital. BRI menyediakan platform pengajuan KUR secara online melalui aplikasi BRImo. Calon debitur cukup mengunduh aplikasi, lalu login menggunakan akun yang telah terdaftar.
Langkah selanjutnya yaitu memilih menu “Pinjaman BRI”, lalu klik “Ajukan Pinjaman”. Setelah itu, pilih jenis pinjaman “Kredit Modal Kerja”. Formulir pengajuan kemudian harus diisi dengan data pribadi, informasi usaha, profil keuangan, serta unggahan dokumen yang dibutuhkan.
Pada halaman syarat dan ketentuan, pemohon harus menyetujui pernyataan dengan mencentang opsi yang tersedia, lalu menekan tombol “Kirim Pengajuan”. Selanjutnya, tinggal menunggu proses evaluasi dari pihak BRI. Untuk memantau status pengajuan, pemohon dapat mengakses menu “Tracking” dan memasukkan nomor referensi yang diberikan saat pendaftaran.
Simulasi Angsuran Cicilan
Simulasi angsuran yang tersedia menunjukkan bahwa pinjaman KUR BRI sangat fleksibel, baik dari sisi plafon maupun tenor. Sebagai contoh, pinjaman Rp 1 juta dapat dicicil dengan jumlah angsuran bulanan mulai dari sekitar Rp 21 ribu hingga Rp 88 ribu tergantung jangka waktunya. Begitu pula pinjaman Rp 10 juta, dengan cicilan berkisar dari Rp 216 ribu hingga Rp 883 ribu.
Bagi pemohon yang mengajukan pinjaman maksimal Rp 100 juta, cicilan bulanannya dapat disesuaikan dari sekitar Rp 2,1 juta untuk tenor 60 bulan hingga Rp 8,8 juta untuk tenor 12 bulan. Rentang yang luas ini memungkinkan pelaku usaha menyesuaikan kapasitas pembayaran dengan skala usaha mereka.
Dorongan untuk UMKM Naik Kelas
Melalui program KUR 2025 ini, BRI secara langsung mendukung pertumbuhan UMKM nasional dengan memberikan akses ke pembiayaan yang ramah dan mudah dijangkau. Keberadaan program ini diharapkan mampu mendorong pelaku usaha naik kelas, dari skala mikro menjadi kecil, dari kecil menjadi menengah.
Namun, penting bagi calon debitur untuk memahami dengan baik seluruh ketentuan yang berlaku, termasuk kemampuan membayar cicilan dan legalitas usaha. Dengan manajemen keuangan yang bijak, KUR BRI bisa menjadi batu loncatan menuju usaha yang lebih maju, mandiri, dan berdaya saing tinggi.
Rekomendasi
