
JAKARTA – Setelah mengalami penurunan selama empat hari berturut-turut, harga emas di Pegadaian mulai menunjukkan tren kenaikan. Data resmi yang dikutip dari laman Pegadaian mencatat kenaikan harga emas UBS dan Galeri24, menandai momentum positif bagi para investor dan masyarakat yang tengah mempertimbangkan emas sebagai instrumen investasi unggulan.
Harga emas Galeri24 naik sebesar Rp5.000 dari Rp1.917.000 menjadi Rp1.922.000 per gram. Sedangkan harga emas UBS naik Rp6.000 dari Rp1.937.000 menjadi Rp1.943.000 per gram. Kenaikan harga ini mencerminkan permintaan yang kembali meningkat setelah tren penurunan yang berlangsung selama beberapa hari sebelumnya.
Rincian Harga Emas UBS dan Galeri24 di Pegadaian
Baca Juga
Untuk memberikan gambaran lengkap bagi masyarakat yang ingin melakukan pembelian, berikut daftar harga emas terbaru dari Pegadaian untuk produk UBS dan Galeri24:
Harga Emas UBS:
0,5 gram: Rp1.051.000
1 gram: Rp1.943.000
2 gram: Rp3.857.000
5 gram: Rp9.528.000
10 gram: Rp18.995.000
25 gram: Rp47.293.000
50 gram: Rp94.391.000
Harga Emas Galeri24:
0,5 gram: Rp1.008.000
1 gram: Rp1.922.000
2 gram: Rp3.786.000
5 gram: Rp9.395.000
10 gram: Rp18.740.000
25 gram: Rp46.731.000
50 gram: Rp93.388.000
Kenaikan ini memberikan sinyal positif bahwa emas tetap menjadi pilihan investasi yang menarik, terutama di tengah ketidakpastian ekonomi dan potensi kenaikan inflasi. Harga emas yang menguat juga menunjukkan kepercayaan pasar yang kembali membaik terhadap aset safe haven ini.
Faktor Pendukung Kenaikan Harga Emas
Kenaikan harga emas tidak lepas dari sejumlah faktor eksternal yang berpengaruh secara global. Salah satunya adalah ketidakpastian geopolitik dan dinamika kebijakan moneter di berbagai negara maju. Bank sentral seperti Federal Reserve AS dan Bank Sentral Eropa masih terus memantau inflasi dan kondisi ekonomi global yang bergejolak, sehingga mendorong investor beralih ke emas sebagai instrumen lindung nilai.
“Emas selalu menjadi aset yang dicari ketika pasar keuangan mengalami ketidakpastian. Saat ini, fluktuasi nilai tukar dan kebijakan suku bunga dunia menjadi pendorong utama harga emas naik,” kata seorang analis pasar keuangan yang memantau perkembangan harga emas global.
Selain itu, volatilitas pasar saham yang cukup tinggi selama beberapa minggu terakhir juga mendorong banyak investor melakukan diversifikasi portofolio ke dalam aset yang lebih aman seperti emas.
Peluang Investasi Emas di Indonesia
Di Indonesia, emas tetap menjadi salah satu instrumen investasi favorit masyarakat. Selain karena kemudahan akses melalui layanan Pegadaian, emas juga dianggap sebagai penyimpan nilai jangka panjang yang efektif melindungi kekayaan dari risiko inflasi.
Pegadaian sebagai lembaga keuangan milik negara terus menyediakan produk emas berkualitas dengan harga yang kompetitif. Produk seperti UBS dan Galeri24 telah mendapat kepercayaan luas dari konsumen karena kualitas, keaslian, dan kemudahan dalam transaksi.
“Pegadaian berkomitmen menyediakan produk emas yang terpercaya dan layanan terbaik bagi masyarakat. Dengan harga emas yang mulai menguat, ini saat yang tepat bagi masyarakat untuk berinvestasi emas, baik sebagai tabungan maupun instrumen investasi jangka panjang,” ujar Direktur Pemasaran Pegadaian.
Strategi Investasi Emas untuk Masyarakat
Bagi masyarakat yang ingin memanfaatkan momentum kenaikan harga emas, ada beberapa strategi yang bisa diterapkan untuk memaksimalkan keuntungan dan meminimalkan risiko:
Pilih Berat Emas Sesuai Kemampuan
Pegadaian menawarkan produk emas dengan berbagai berat mulai dari 0,5 gram hingga 50 gram. Investor pemula dapat memulai dengan pembelian gram kecil agar lebih fleksibel.
Pantau Tren Harga Secara Berkala
Harga emas sangat dinamis dan dipengaruhi oleh banyak faktor. Memantau perkembangan harga emas secara rutin membantu mengambil keputusan beli atau jual dengan lebih tepat.
Manfaatkan Fasilitas Pegadaian
Pegadaian tidak hanya menjual emas, tetapi juga menyediakan layanan penitipan emas (safe deposit box) dan fasilitas gadai emas yang bisa menjadi pilihan saat dibutuhkan likuiditas.
Diversifikasi Portofolio
Investasi emas sebaiknya dipadukan dengan instrumen lain seperti reksa dana, saham, atau deposito untuk mengurangi risiko dan meningkatkan potensi keuntungan.
Peran Emas dalam Menjaga Stabilitas Ekonomi Pribadi
Selain sebagai alat investasi, emas juga sering dianggap sebagai penyimpan nilai yang dapat membantu masyarakat mengantisipasi gejolak ekonomi. Dalam situasi ketidakpastian inflasi atau resesi, emas bisa menjadi ‘perlindungan’ terhadap penurunan daya beli uang.
“Investasi emas bukan hanya soal keuntungan, tetapi juga soal menjaga stabilitas kekayaan. Emas memberikan jaminan nilai yang relatif stabil dalam jangka panjang,” jelas seorang ekonom yang memantau tren investasi masyarakat.
Kenaikan harga emas di Pegadaian hari ini membuka peluang positif bagi masyarakat dan investor yang ingin memanfaatkan momentum penguatan emas. Dengan produk yang beragam, harga kompetitif, dan layanan yang mudah diakses, Pegadaian tetap menjadi pilihan utama dalam berinvestasi emas.
Dalam konteks ekonomi global yang penuh ketidakpastian, emas menjadi instrumen safe haven yang strategis untuk diversifikasi portofolio dan perlindungan kekayaan. Masyarakat disarankan untuk terus memantau tren harga dan memanfaatkan layanan resmi dari Pegadaian agar investasi emas berjalan optimal dan aman.

Sindi
navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
BRI Raih Laba Rp26,28 Triliun Semester I
- 31 Juli 2025
2.
Pinjaman KUR BSI Ringan dan Sesuai Syariah
- 31 Juli 2025
3.
BCA Catat Kinerja Positif di Semester I 2025
- 31 Juli 2025
4.
Syarat Lengkap dan Cara Ajukan KUR BNI 2025
- 31 Juli 2025