Massimo Luongo: Pesepak Bola Keturunan Bangsawan Indonesia Berkiprah di Liga Inggris

Massimo Luongo: Pesepak Bola Keturunan Bangsawan Indonesia Berkiprah di Liga Inggris

JAKARTA - Nama Elkan Baggott mungkin telah dikenal publik sebagai perwakilan darah Indonesia di klub Inggris, Ipswich Town. Namun, tak banyak yang tahu bahwa ada lagi sosok pesepak bola keturunan Indonesia yang turut serta di klub yang sama: Massimo Luongo. Pemain asal Australia ini tidak hanya mengharumkan nama baik tim, tetapi juga membawa nuansa unik Indonesia melalui garis keturunannya yang berasal dari Nusa Tenggara Barat (NTB).

Perjalanan Karier di Inggris

Massimo Luongo lahir di Sydney, Australia, pada 25 September 1992. Kisah sepak bolanya lebih banyak berkisar di Inggris, di mana ia berhasil menorehkan sejumlah prestasi dengan beberapa klub besar. Pada musim 2024-2025, Luongo resmi memperkuat lini tengah Ipswich Town. Sebelumnya, sepak terjangnya di lapangan hijau telah menghantarkan Ipswich Town promosi ke kasta teratas Liga Inggris, Premier League.

Momen berharga bagi Luongo terjadi ketika Ipswich Town sukses memastikan tiket promosi. Pada Sabtu, 4 Mei 2024, tim ini mengalahkan Huddersfield Town dengan skor 2-0 di laga pamungkas divisi Championship, mengakhiri musim di posisi kedua dengan 96 poin—satu poin di bawah Leicester City.

Garis Keturunan dan Kekayaan Budaya

Meskipun dikenal sebagai pesepak bola asal Australia, Massimo Luongo memiliki ikatan darah yang kaya dan beraneka ragam. Ibu Luongo merupakan keturunan bangsawan dari Nusa Tenggara Barat. "Kakek saya adalah Sultan, jadi dulu ada kerajaan sebelum pemerintah mengambil alih Indonesia," ungkap Luongo dalam sebuah wawancara dengan News Ltd yang dipublikasikan oleh Yahoo News Singapura pada tahun 2015.

Kakek dari pihak ibu Luongo memegang gelar sebagai Sultan Bima dan Dompu, yang menguasai sebagian wilayah Pulau Sumbawa. Sedangkan, dari pihak ayah, Luongo mewarisi darah Italia. Meski memiliki hubungan erat dengan Indonesia, hingga wawancara terakhir, Luongo mengaku belum pernah menginjakkan kaki di tanah leluhurnya, Indonesia.

Internasional: Karier Bersama Timnas Australia

Di pentas internasional, Massimo Luongo menjadi bagian berharga dari tim nasional Australia. Namun, belakangan ini ia absen dari skuat Graham Arnold, pelatih Timnas Australia. Luongo tidak dipanggil ketika Australia menghadapi Indonesia pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, pada 10 September 2024.

Kali terakhir Luongo memperkuat Australia adalah pada 23 November 2025, saat melawan Palestina. Keberadaannya di Timnas Australia selama 43 caps dengan 6 gol menandai kontribusi besarnya bagi Negeri Kangguru.

Masa Depan di Liga Primer Inggris

Kembali ke kancah klub, saat ini Luongo dan Ipswich Town tengah berjuang keras di Liga Primer Inggris. Setelah promosi monumental ke kasta teratas, tantangan bagi Ipswich lebih meningkat. Kini, klub berjuluk "Tractor Boys" ini berada di zona degradasi, tepatnya di posisi ke-18 dengan koleksi 17 poin dari 27 pertandingan.

Saat ditanya tentang kiprah Ipswich di liga musim ini, Luongo menjelaskan, "Kami menghadapi banyak tantangan, tapi tim ini penuh dengan tekad dan kerja keras. Kami percaya bisa bertahan di liga dengan usaha dan determinasi."

Optimisme dan Tantangan ke Depan

Bagi fans dan pengamat, perjalanan Ipswich dan Luongo di Premier League memberikan cerita unik dan inspiratif. Sosok Massimo Luongo dengan latar belakang bangsawan Indonesia dan sederet perjalanan kariernya kini membawa angin segar nuansa Asia ke lapangan Inggris. Semangatnya dalam menghadapi setiap laga, dan dedikasinya untuk berkontribusi di lini tengah harapannya menjadi contoh bagi generasi muda di tanah kelahirannya serta di Indonesia.

Keberhasilan Luongo melewati berbagai tantangan sejauh ini menjadi bukti kekuatan dari kerja keras dan ketahanan mental. Dengan sisa musim yang masih berjalan, kita dapat berharap lebih banyak penampilan menawan dari Massimo Luongo seraya menantikan torehan sejarah baru dari Ipswich Town di kancah Liga Primer Inggris.

Dengan perjalanan karier yang masih panjang ke depan, Massimo Luongo tetap menjadi simbol persahabatan dan koneksi antara Australia dan Indonesia melalui olahraga, yang diharapkan dapat terus membangun hubungan kedua negara semakin solid di masa mendatang.