Harga Emas Antam Tetap Stabil: Potensi Keuntungan Investasi dalam Setahun Mencapai 27,82
JAKARTA - Stabilitas harga emas Antam menjadi kabar baik bagi para investor jangka panjang. Pada hari ini, harga emas Antam 24 karat di Logam Mulia berada di angka Rp 1.690.000 per gram. Sementara itu, harga buyback atau pembelian kembali oleh Logam Mulia tetap berada di Rp 1.539.000 per gram. Fakta tak banyak berubah ini menyiratkan keteguhan pasar emas yang dikenal sebagai salah satu instrumen investasi yang aman dan cukup menguntungkan dalam jangka panjang.
Kepastian harga pada posisi ini menunjukkan bahwa selisih atau spread antara harga emas dengan harga buyback adalah Rp 151.000 per gram. Melalui pemahaman tentang dua jenis harga yaitu harga belanja dan harga buyback, investor bisa mengoptimalisasi keuntungan emas mereka dengan memilih momen yang tepat untuk membeli ataupun menjual kembali.
Harga emas yang tercatat hari ini mencerminkan posisi ketika kita membeli emas dari gerai Logam Mulia. Sedangkan harga buyback adalah harga yang ditawarkan saat menjual kembali emas kepada gerai tersebut. "Investasi emas sangat baik untuk jangka panjang, seiring waktu harga akan menutupi selisih beli dan jual serta memberikan imbal hasil," ujar pakar investasi logam mulia, Rina Kusuma, dalam wawancara dengan KONTAN.
Mari kita simak sedikit gambaran potensial keuntungan dari investasi emas ini. Seandainya Anda membeli emas satu tahun lalu, tepatnya pada 8 Maret 2024, dengan harga Rp 1.204.000 per gram, Anda akan meraup keuntungan sebesar 27,82% jika menjualnya sekarang dengan harga buyback yang berlaku. Ini menunjukkan pertumbuhan yang cukup signifikan dan menjadikan emas sebagai opsi investasi berjangka yang menggiurkan.
Untuk memberikan gambaran yang lebih luas, mari kita lihat angka keuntungan dan kerugian pada beberapa waktu pembelian:
1. Membeli emas pada 1 Maret 2025 dengan harga Rp 1.672.000 per gram akan memberikan kerugian -7,95%.
2. Pembelian pada 8 Februari 2025 dengan harga Rp 1.662.000 per gram juga akan mengakibatkan kerugian sebesar -7,40%.
3. Namun, pembelian pada 8 Desember 2024 ketika harga emas berada di Rp 1.508.000 per gram sudah menciptakan keuntungan sebesar 2,06%.
4. Begitu juga pembelian pada 8 September 2024 dengan harga Rp 1.405.000 per gram dapat memberikan keuntungan sebesar 9,54%.
5. Keuntungan berlanjut dengan pembelian pada 8 Juni 2024 di Rp 1.328.000 per gram, yang membawa imbal hasil 15,89%.
6. Terakhir, investasi pada 8 Desember 2023 dan bulan-bulan sebelumnya menghasilkan keuntungan lebih dari 37%, bahkan mencapai 46,29% untuk emas yang dibeli pada 8 Juni 2023 seharga Rp 1.052.000 per gram.
Dalam dinamika pasar emas saat ini, banyak investor seringkali tergoda untuk menjual emas mereka dengan harapan mendapatkan keuntungan cepat. Namun, dengan memperhitungkan faktor spread harga jual dan beli yang substansial, emas memang lebih cocok untuk investasi jangka panjang dibandingkan untuk trading harian atau bulanan. “Dalam jangka panjang, emas bisa naik jauh melampaui inflasi, sehingga untung bisa lebih terjamin,” lanjut Rina menambahkan.
Sebagai catatan, kenaikan harga emas selama setahun terakhir didorong oleh berbagai faktor, termasuk kondisi ekonomi global, kebijakan moneter, hingga fluktuasi nilai tukar mata uang. Namun, satu hal yang menjadi kepastian adalah emas tetap menjadi instrumen lindung nilai yang handal di tengah ketidakpastian ekonomi.
Saran bagi para investor adalah untuk terus memantau perkembangan harga emas dan berita ekonomi global yang berpotensi mempengaruhi harga emas ke depannya. Ketenangan pikiran diasuransikan oleh fakta bahwa investasi emas tidak hanya tentang memperoleh keuntungan finansial semata, tetapi juga menjaga stabilitas kekayaan dalam periode ekonomi yang tidak menentu.
Bagi Anda yang saat ini berencana menjual emas, memahami strategi jangka panjang dan menghindari keputusan impulsif adalah kunci untuk sukses dalam investasi ini. Perlu diperhatikan juga bagaimana kebijakan fiskal atau moneter seperti dari Bank Sentral dapat mempengaruhi pasar komoditas terutama emas. Komoditas logam ini tetap menjadi pilihan investasi cerdas dan aman di tengah derasnya arus volatilitas pasar lainnya.
Rekomendasi
