Prodi D 4 Akuntansi Perpajakan UNDIP Fasilitasi Pengisian e SPT: Dorong Kesadaran Pajak Masyarakat

Prodi D 4 Akuntansi Perpajakan UNDIP Fasilitasi Pengisian e SPT: Dorong Kesadaran Pajak Masyarakat

JAKARTA - Universitas Diponegoro (Undip) melalui Program Studi Sarjana Terapan (D4) Akuntansi Perpajakan di Sekolah Vokasi, kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung kesadaran pajak di masyarakat dengan menyelenggarakan program layanan pengisian Surat Pemberitahuan Elektronik (e-SPT). Kegiatan ini ditujukan untuk Wajib Pajak, baik individu maupun Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kota Semarang.

Program ini mengaktifkan peran para mahasiswa akuntansi perpajakan sebagai relawan pajak untuk mendampingi masyarakat dalam proses pengisian e-SPT. “Mereka sudah melalui proses tahapan seleksi sebagai relawan pajak tahun 2025,” tutur Apip, SE., M.Si, Kepala Program Studi Akuntansi Perpajakan Sekolah Vokasi Undip. Relawan pajak ini merupakan mahasiswa yang saat ini berada di semester empat hingga enam, yang telah berhasil melewati proses seleksi ketat.

Pelaksanaan dan Lokasi Layanan

Layanan pendampingan pengisian e-SPT dimulai pada Senin, 17 Februari 2025, dan akan berlangsung hingga 20 Maret 2025. Untuk melayani masyarakat, fasilitas disediakan di beberapa lokasi strategis; yaitu Ruang Innovative Business Center Undip Pleburan dan Ruang Contact Center lantai 1 Gedung Dekanat Sekolah Vokasi. Selain itu, kegiatan di Gedung Muladi Dome Undip Tembalang akan berakhir lebih awal pada 28 Februari 2025.

Jenis pelayanan ini tidak hanya menjangkau dosen dan tenaga kependidikan di Undip, tetapi juga masyarakat umum di sekitar kampus Tembalang-Pleburan. UMKM di Kota Semarang juga mendapatkan kesempatan untuk memperoleh layanan ini secara gratis tanpa biaya tambahan.

Dukungan terhadap Penerimaan APBN

Inisiatif ini merupakan bagian dari pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan dosen dan mahasiswa Sekolah Vokasi Undip. “Kami adalah bagian dari dosen dan mahasiswa yang terlibat dalam pengembangan ilmu pengetahuan di bidang perpajakan. Dukungan kami berikan agar APBN semakin kuat dengan penerimaan pajak yang besar untuk mensukseskan berbagai program negara dan menyejahterakan masyarakat,” ujar Apip menegaskan tujuan dari kegiatan ini. Pajak adalah sumber penerimaan negara terbesar, dan dukungan dari institusi pendidikan seperti Undip sangat diperlukan untuk memaksimalkan penerimaan negara dalam pembangunan nasional.

Dukungan Pimpinan dan Dekan

Program relawan pajak ini tidak lepas dari dukungan penuh dari pimpinan Undip dan Dekanat Sekolah Vokasi. Dekan Sekolah Vokasi Undip, Prof. Dr. Ir. Budiyono, M.Si, dalam pernyataannya menyoroti dedikasi para mahasiswa. “Kegiatan ini adalah bagian dari semangat para mahasiswa Sekolah Vokasi Undip untuk membantu masyarakat, termasuk pelaku UMKM,” ujar Prof. Budiyono. Dukungan dari pihak universitas memberikan motivasi besar bagi para mahasiswa untuk berkontribusi lebih dalam bidang perpajakan.

Manfaat bagi Mahasiswa dan Masyarakat

Seiring berjalannya program ini, manfaat tidak hanya dirasakan oleh masyarakat yang terbantu dalam pengisian e-SPT, tetapi juga oleh mahasiswa yang terlibat. Para mahasiswa mendapatkan pengalaman praktis yang berharga dalam dunia perpajakan, memperdalam pengetahuan akademis dengan pengalaman langsung, serta meningkatkan kemampuan komunikasi dan interaksi mereka dengan masyarakat luas.

Selain itu, program ini juga memberikan dampak positif terhadap kepedulian masyarakat akan kewajiban pajak mereka. Dengan lebih banyak orang yang teredukasi dan terbantu dalam melaksanakan kewajiban pajak, harapan untuk peningkatan penerimaan pajak negara semakin terbuka lebar.

Komitmen Undip terhadap Pengabdian Masyarakat

Universitas Diponegoro selama ini dikenal dengan komitmennya dalam menjalankan program pengabdian masyarakat. Melalui kegiatan seperti ini, Undip tidak hanya berperan dalam dunia pendidikan, tetapi juga berkontribusi langsung terhadap kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pengetahuan dan kemudahan akses pada layanan perpajakan.

Sebagai bentuk apresiasi terhadap upaya kolaboratif antara universitas dan pemerintah, diharapkan kegiatan seperti ini dapat terus dikembangkan dan diperluas cakupannya. Dengan melibatkan lebih banyak elemen masyarakat dan stakeholder terkait, program ini dapat menjadi model bagi institusi pendidikan lain untuk turut serta dalam pengembangan dan penciptaan masyarakat yang lebih sadar pajak.

Dengan semangat gotong royong dan kolaborasi yang kuat antara mahasiswa, dosen, dan institusi, program ini diharapkan mampu menjadi pelopor dalam meningkatkan kesadaran pajak di Indonesia, serta menjadikan SEMARANG sebagai kota pelopor dalam penerapan wajib pajak yang lebih baik dan tertib administrasi.