Ankalaev Hadapi Pereira di UFC 313: Persiapan di Tengah Tantangan Bulan Ramadhan
- Sabtu, 08 Maret 2025

JAKARTA - Petarung UFC kelas berat ringan, Magomedov Ankalaev, akan menghadapi tantangan besar saat berhadapan dengan sang juara, Alex Pereira, di ajang UFC 313 yang dijadwalkan berlangsung pada 8 Maret mendatang. Pertarungan ini menjadi semakin istimewa karena digelar bertepatan dengan bulan suci Ramadhan, ketika jutaan umat Muslim menjalankan ibadah puasa, termasuk Ankalaev sendiri.
Persiapan di Tengah Kewajiban Berpuasa
Ankalaev, petarung asal Rusia yang dikenal dengan teknik bertarungnya yang apik, mengungkapkan bagaimana ia harus menyesuaikan rutinitas latihannya untuk bertanding di masa berpuasa. Dalam wawancara dengan MMA Fighting, Ankalaev menyatakan bahwa ia harus melakukan beberapa perubahan terhadap kebiasaannya selama bulan Ramadhan untuk memastikan dirinya tetap kompetitif.
"Apa yang harus saya lakukan adalah saya harus membatalkan beberapa sesi puasa karena saya harus minum banyak air agar saya dapat mencapai berat badannya. Selain itu, semuanya sama saja," ungkap Magomedov Ankalaev dalam wawancaranya.
Keputusan ini diambil bukan tanpa pertimbangan. Setiap pertarung di UFC harus mencapai berat badan tertentu sebelum bertanding, dan dalam kasus Ankalaev, berat itu adalah 205 pon. Ankalaev menyadari betul bahwa mengosongkan jadwal puasanya adalah langkah yang tak terhindarkan agar ia dapat mencukupi kebutuhan air demi menjaga keseimbangan tubuhnya, terutama ketika intensitas latihan semakin meningkat menjelang hari pertandingan.
Pengorbanan Demi Gelar Juara
Bulan Ramadhan bagi umat Muslim adalah waktu untuk refleksi spiritual, beribadah, dan berpuasa dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Kondisi ini tentunya menambah tantangan tersendiri bagi Ankalaev yang tengah mempersiapkan diri untuk laga pentingnya melawan Alex Pereira.
"Jika kita berbicara tentang latihan atau pemusatan latihan, persiapan, itu dilakukan sebelum Ramadhan," terang Ankalaev. Ia memastikan bahwa sebagian besar persiapannya telah dilakukan sebelum tibanya Ramadhan, sehingga saat memasuki bulan puasa, ia hanya perlu melakukan penyesuaian kecil yang tidak mengganggu keseluruhan persiapannya.
Tantangan Khusus Menjelang Hari Pertandingan
Satu hari menjelang pertandingan, adalah saat crucial bagi setiap petarung untuk mencapai berat badan ideal. Ankalaev menjelaskan bagaimana ia harus mengambil keputusan sulit untuk berbuka puasa demi memastikan berat badannya tepat pada posisi yang disyaratkan.
"Tentu saja, ini tidak mudah. Namun, saya mencoba untuk menjaga semuanya agar tetap berada dalam jalur yang benar," ujar Ankalaev. Meski harus mengorbankan puasanya, ia tetap berkomitmen pada latihannya dan menganggap bahwa persiapan fisik dan mental dalam menghadapi Pereira tidak akan terganggu.
Alex Pereira dan Sinyal Persaingan
Di sisi lain, Alex Pereira juga menyambut laga ini dengan penuh antusias. Mengetahui lawannya harus berlatih di tengah kewajiban berpuasa, Pereira mengakui adanya keunggulan yang bisa didapat. Selain itu, Pereira juga menyinggung tentang makanan yang diantarkan ke kamar hotel Ankalaev saat konferensi pers. Meski demikian, Pereira menegaskan bahwa itu bukan indikasi bahwa Ankalaev melanggar kewajiban puasanya.
"Wajar jika makanan disediakan untuk setiap petarung, dan saya paham bahwa itu tidak serta merta berarti Ankalaev mengonsumsi apa yang diantarkan saat berpuasa," ujar Pereira.
Harapan Besar dari Pertarungan Prestisius
Pertemuan antara Magomedov Ankalaev dan Alex Pereira di UFC 313 ini tidak hanya menjadi ajang pertempuran fisik, tetapi juga pertarungan mental dan kedisiplinan. Dikelilingi oleh perhatian luas dari komunitas seni bela diri campuran dan fans UFC di seluruh dunia, pertandingan ini diharapkan menghasilkan pertarungan yang spektakuler.
Pendukung Ankalaev menaruh harapan besar padanya untuk tetap menampilkan performa terbaik meski dihadapkan pada tantangan berlatih di bulan Ramadhan. Sementara itu, penggemar Pereira berharap ia mampu mempertahankan kejayaannya dan menambah daftar kemenangan yang membanggakan.
Tantangan dan Determinasi di Octagon
Dengan tantangan unik yang dihadapi Ankalaev selama masa persiapan akibat kewajiban berpuasa, pertarungan ini tidak hanya menjadi ujian fisik tetapi juga mental. Apapun hasilnya, Magomedov Ankalaev sudah menunjukkan dedikasi dan determinasi yang luar biasa sebagai seorang atlet Muslim bertaraf internasional.
Pertandingan ini juga menjadi pengingat akan pengorbanan yang harus dilakukan oleh atlet ketika kejuaraan besar bertepatan dengan kewajiban agama. Melalui ketekunan dan pengorbanan, Ankalaev berharap dapat menginspirasi generasi pejuang berikutnya dan menunjukkan bahwa keyakinan dan olahraga dapat berjalan beriringan di kancah dunia. Semoga kedua petarung dapat menunjukkan yang terbaik dari kemampuan dan sportivitas dalam pertandingan yang sangat dinanti ini.

David
navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Made in RI, Solusi Logistik Berkelanjutan Nasional
- 31 Juli 2025
2.
Kuliner Siomay Onoki Hadirkan Rasa Berbeda
- 31 Juli 2025
3.
Cemilan Favorit Diskon Spesial Indomaret Sore Ini
- 31 Juli 2025
4.
Duel Petarung Kelas Jerami Ramaikan Noche UFC 3
- 31 Juli 2025