Harga Emas Hari Ini Melonjak Drastis: Antam Naikkan Rp 12.000 per Gram
JAKARTA - Harga emas batangan Antam kembali menunjukkan lonjakan signifikan tengah pekan ini. Pada Rabu, 19 Februari 2025, harga barang berharga ini meningkat Rp 12.000, dari semula Rp 1.679.000 kini menjadi Rp 1.691.000 per gram. Kenaikan ini tentunya menjadi perhatian para pelaku pasar dan investor yang selalu mengikuti fluktuasi harga emas setiap harinya.
Jika merujuk pada situs resmi Logam Mulia, kenaikan ini terlihat cukup mencolok dibandingkan dengan harga emas pada perdagangan pekan lalu. Pada Rabu, 12 Februari 2025, harga emas tercatat di angka Rp 1.684.000 per gram. Ini menunjukkan kenaikan Rp 7.000 per gram dalam kurun waktu satu minggu.
Salah satu pengamat pasar logam mulia, Andi Pratama, menyatakan bahwa kenaikan ini dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor eksternal seperti pergerakan ekonomi global dan kebijakan fiskal. "Emas sering dianggap sebagai aset safe haven, sehingga saat ada ketidakpastian ekonomi, permintaan bisa meningkat dan mendongkrak harga," ujar Andi.
Tidak hanya harga jual, harga pembelian kembali (buyback) oleh Antam juga mengalami kenaikan yang sama yakni Rp 12.000 per gram. Hari ini, Antam menetapkan harga buyback sebesar Rp 1.541.000 per gram, merangkak naik dari harga pekan lalu Rp 1.535.000 per gram. Peningkatan harga buyback ini menjadi angin segar bagi pemilik emas yang berencana menjual kembali aset mereka dalam waktu dekat.
Dengan pergerakan harga ini, selisih antara harga emas jual dan buyback kini mencapai Rp 150.000 per gram. Siti Nurhaliza, seorang investor emas yang beberapa kali membeli logam mulia melalui Antam, menyatakan kepuasannya terhadap kenaikan harga ini. "Saya senang melihat harga emas naik, ini waktu yang baik untuk meninjau kembali investasi saya dan mungkin mempertimbangkan untuk menjual sebagian koleksi saya," ungkap Siti sambil tersenyum.
Berikut adalah daftar harga emas hari ini di Butik Logam Mulia (LM) Makassar, sebagaimana dikutip dari situs Logam Mulia:
- 0.5 gram: Harga dasar Rp 895.500, setelah pajak PPh 0.25% menjadi Rp 897.739
- 1 gram: Harga dasar Rp 1.691.000, setelah pajak menjadi Rp 1.695.228
- 2 gram: Harga dasar Rp 3.322.000, setelah pajak menjadi Rp 3.330.305
- 3 gram: Harga dasar Rp 4.958.000, setelah pajak menjadi Rp 4.970.395
- 5 gram: Harga dasar Rp 8.230.000, setelah pajak menjadi Rp 8.250.575
- 10 gram: Harga dasar Rp 16.405.000, setelah pajak menjadi Rp 16.446.013
- 25 gram: Harga dasar Rp 40.887.000, setelah pajak menjadi Rp 40.989.218
- 50 gram: Harga dasar Rp 81.695.000, setelah pajak menjadi Rp 81.899.238
- 100 gram: Harga dasar Rp 163.312.000, setelah pajak menjadi Rp 163.720.280
- 250 gram: Harga dasar Rp 408.015.000, setelah pajak menjadi Rp 409.035.038
- 500 gram: Harga dasar Rp 815.820.000, setelah pajak menjadi Rp 817.859.550
- 1000 gram: Harga dasar Rp 1.631.600.000, setelah pajak menjadi Rp 1.635.679.000
Kenaikan harga emas ini tidak hanya mempengaruhi investor besar tetapi juga pelaku ritel yang sering menjual atau membeli emas sebagai bentuk investasi jangka panjang. Dalam situasi ekonomi yang cenderung fluktuatif, emas menjadi pilihan favorit bagi banyak orang yang ingin mengamankan aset mereka dari inflasi atau ketidakpastian lainnya.
Bagi Anda yang ingin turut serta dalam investasi logam mulia, ada baiknya untuk terus memantau perkembangan pasar agar dapat membuat keputusan yang tepat. Penting juga untuk memahami bahwa meski saat ini harga emas meningkat tajam, dinamika pasar bisa berubah dengan cepat.
Salah satu strategi yang bisa diambil untuk mengoptimalkan investasi emas adalah dengan tetap konsisten dan tidak tergesa-gesa dalam mengambil keputusan. Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Andi Pratama, "Investasi emas adalah untuk jangka panjang. Fluktuasi harga adalah hal yang biasa, dan keputusan terburu-buru sering kali tidak menguntungkan."
Kenaikan harga emas ini tentunya menjadi topik yang hangat dibicarakan di kalangan investor dan mereka yang bergerak di industri logam mulia. Dengan keadaan dunia yang terus bergerak dan berbagai ketidakpastian ekonomi yang bisa muncul kapan saja, logam mulia tetap menjadi pilihan investasi yang menjanjikan. Teruslah mengikuti perkembangan pasar dan siapkan strategi terbaik untuk investasi Anda.
Rekomendasi
