Perubahan Struktur Saham Impack Pratama Memunculkan Pemegang Saham Baru

Perubahan Struktur Saham Impack Pratama Memunculkan Pemegang Saham Baru
Perubahan Struktur Saham Impack Pratama Memunculkan Pemegang Saham Baru

JAKARTA - PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC) melakukan penambahan modal tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau private placement.

Langkah ini menghadirkan investor baru, Kaddara Investment Pte Ltd, yang membeli saham baru perusahaan.

Sekretaris Perusahaan Impack Pratama, Lenggana Linggawati, menjelaskan bahwa aksi private placement ini dilaksanakan pada 15 September 2025 dan pencatatan saham baru dilakukan pada 16 September 2025. Kaddara membeli sebanyak 38,5 juta saham dengan harga pelaksanaan Rp2.600 per saham. Total dana yang masuk ke perusahaan mencapai Rp100,1 miliar, yang akan digunakan untuk modal kerja setelah dikurangi biaya-biaya terkait PMTHMETD.

Baca Juga

Perubahan Struktur Saham Impack Pratama Memunculkan Pemegang Saham Baru

Dampak Terhadap Jumlah Saham Beredar

Pelaksanaan private placement membuat jumlah saham beredar meningkat. Sebelum aksi ini, modal ditempatkan dan disetor IMPC sebanyak 54,87 miliar saham, dan setelah private placement meningkat menjadi 54,907 miliar saham.

Meskipun demikian, kepemilikan saham pengendali tetap tidak berubah. Namun, kepemilikan saham publik meningkat menjadi 11,5 miliar saham atau 20,95%, dibandingkan sebelumnya 11,46 miliar saham atau 20,89%.

Transaksi Saham Pengendali untuk Menambah Free Float

Selain private placement, pemegang saham pengendali, PT Harimas Tunggal Perkasa, juga melakukan penjualan saham untuk menambah likuiditas pasar atau free float. Harimas menjual 506,5 juta saham, sehingga kepemilikan sahamnya berkurang menjadi 20,69 miliar saham atau 37,7%, dari sebelumnya 21,195 miliar saham atau 38,6%.

Lenggana Linggawati menjelaskan bahwa Harimas melakukan transaksi ini dalam empat tahap selama Desember 2025. Transaksi pertama dilakukan pada 15 Desember, sebanyak 110 juta saham dengan harga Rp3.050 per saham, senilai Rp335,5 miliar.

Transaksi kedua berlangsung pada 16 Desember, di mana 70 juta saham dijual seharga Rp2.900 per saham atau senilai Rp203 miliar. Transaksi ketiga dilakukan pada 17 Desember, dengan jumlah 96,5 juta saham seharga Rp2.950 per saham, sehingga total Rp284,68 miliar.

Transaksi terakhir pada 18 Desember melibatkan 230 juta saham di harga Rp3.000 per saham, menghasilkan kas Rp690 miliar. Jika digabungkan, total kas yang diterima Harimas dari penjualan saham mencapai Rp1,51 triliun.

Kinerja Saham Pasca Transaksi

Meski terdapat aksi jual saham dari pemegang pengendali dan masuknya investor baru, saham IMPC pada akhir pekan lalu (19 Desember 2025) ditutup di harga Rp3.640 per saham, turun 1,62%. Harga ini tetap lebih tinggi dibandingkan harga jual Harimas maupun harga private placement, sehingga pasar masih menilai saham IMPC lebih bernilai.

Tujuan dan Strategi Penambahan Modal

Private placement dan penjualan saham pengendali ini menunjukkan strategi perusahaan untuk memperkuat struktur modal dan meningkatkan likuiditas saham di pasar. Penambahan investor baru melalui Kaddara Investment Pte Ltd juga diharapkan bisa membawa nilai tambah dari sisi pendanaan, sekaligus memperluas jaringan strategis bagi IMPC.

Peningkatan Likuiditas Saham Publik

Dengan adanya aksi ini, free float atau saham yang beredar di publik meningkat, memberikan kesempatan bagi investor lain untuk berpartisipasi dalam perdagangan saham IMPC di pasar sekunder. Hal ini sejalan dengan strategi perusahaan untuk memperkuat likuiditas saham dan mendukung keterbukaan pasar modal.

Prospek Ke Depan

Langkah PMTHMETD yang diikuti oleh penjualan saham pengendali merupakan bagian dari manuver strategis IMPC dalam mengelola modal dan kepemilikan saham. Meski ada perubahan komposisi kepemilikan, posisi pengendali tetap stabil, dan nilai pasar saham tetap menarik bagi investor.

Kehadiran Kaddara Investment Pte Ltd juga menegaskan kepercayaan investor asing terhadap prospek IMPC. Di sisi lain, penjualan saham oleh Harimas memungkinkan perusahaan tetap menjaga modal kerja dan fleksibilitas keuangan.

Dengan struktur saham yang lebih likuid, IMPC dapat mempersiapkan diri menghadapi peluang bisnis baru dan menjaga stabilitas perdagangan saham di pasar modal. Investor publik kini memiliki peran lebih besar dalam menentukan dinamika harga saham, yang diharapkan tetap mendukung pertumbuhan perusahaan ke depan.

Mazroh Atul Jannah

Mazroh Atul Jannah

navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

8 Rekomendasi Tempat Makan Ketan Susu Paling Enak dan Hits di Malang

8 Rekomendasi Tempat Makan Ketan Susu Paling Enak dan Hits di Malang

Rekomendasi 14 Tempat Brunch Terdekat Paling Seru Canggu yang Wajib di Coba

Rekomendasi 14 Tempat Brunch Terdekat Paling Seru Canggu yang Wajib di Coba

Rekomendasi 10 Ide Nail Art Cocktail Paling Menarik Untuk Tahun Baru

Rekomendasi 10 Ide Nail Art Cocktail Paling Menarik Untuk Tahun Baru

Rekomendasi 5 Tempat Kuliner Bakso Paling Lezat di Jakarta yang Harus di Coba

Rekomendasi 5 Tempat Kuliner Bakso Paling Lezat di Jakarta yang Harus di Coba

10 Rekomendasi Tempat Kuliner Terbaik Dekat Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali

10 Rekomendasi Tempat Kuliner Terbaik Dekat Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali