Remaja Siap Berinovasi di Era AI Digital

Remaja Siap Berinovasi di Era AI Digital
Remaja Siap Berinovasi di Era AI Digital

JAKARTA - Perkembangan teknologi yang semakin pesat, khususnya di bidang kecerdasan buatan (AI), membawa perubahan besar dalam kehidupan manusia. Era digital kini bukan hanya soal kemudahan akses informasi, tapi juga peluang untuk berinovasi dan berkarya. Untuk itu, penting bagi generasi muda, khususnya remaja, agar memahami serta mampu memanfaatkan teknologi secara optimal dan bijak. Hari Remaja Internasional menjadi momentum yang tepat untuk mendorong remaja agar melek teknologi dan siap berkontribusi positif di masa depan.

Dalam rangka memperingati Hari Remaja Internasional, program Bincang Pagi pada Selasa, 12 Agustus 2025, mengangkat tema “Remaja di Era Teknologi Digital & Kecerdasan Buatan (AI)”. Acara yang berlangsung pukul 08.00–09.00 WIB ini menghadirkan dua narasumber inspiratif, yakni Muhammad Faris Al-Muzaki, Raja Baca Provinsi Aceh sekaligus mahasiswa Manajemen Universitas Malikussaleh (UNIMAL), serta Rizki Suwanda, S.T.M.Kom, dosen Teknik Informatika UNIMAL. Diskusi ini bertujuan memberikan wawasan dan motivasi agar remaja mampu memanfaatkan teknologi digital dan AI secara produktif dan bertanggung jawab.

Muhammad Faris Al-Muzaki menegaskan pentingnya literasi digital bagi remaja. Menurutnya, kemudahan mengakses informasi yang ada saat ini harus dibarengi dengan kemampuan memilah dan memverifikasi sumber yang akurat agar tidak terjebak dalam informasi yang salah. Ia mengajak remaja untuk memandang teknologi sebagai alat pembelajaran yang efektif, bukan sekadar hiburan semata. Faris juga menyoroti peluang besar yang ditawarkan oleh AI, mulai dari membantu proses penelitian, pengembangan keterampilan, hingga menciptakan inovasi yang berdampak positif bagi masyarakat luas.

Baca Juga

Jadwal Film Bioskop Trans TV 11 Sampai 17 Agustus 2025

Sementara itu, Rizki Suwanda memaparkan bagaimana AI kini sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari berbagai bidang, termasuk pendidikan dan karier masa depan. Ia menjelaskan contoh-contoh nyata integrasi AI dalam kehidupan sehari-hari, seperti asisten virtual, sistem rekomendasi, dan analisis data yang mendukung pengambilan keputusan. Rizki menegaskan bahwa penguasaan keterampilan digital seperti coding, data science, dan machine learning sangat penting agar remaja tidak hanya menjadi pengguna teknologi, melainkan juga pencipta dan inovator di masa mendatang.

Kedua narasumber sepakat bahwa generasi muda Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pelopor inovasi di era digital ini. Syaratnya, remaja harus dibekali dengan literasi teknologi yang baik, pemahaman etika digital, dan kreativitas yang terus diasah. Momentum Hari Remaja Internasional diharapkan semakin meningkatkan kesadaran remaja akan peran mereka dalam membentuk masa depan yang cerdas, inklusif, dan berkelanjutan melalui pemanfaatan teknologi digital dan AI secara bijak.

Tidak bisa dipungkiri bahwa di era teknologi yang serba cepat ini, kemampuan memahami dan menggunakan teknologi digital bukan lagi sekadar keahlian tambahan, tetapi sebuah keharusan. Remaja yang melek teknologi memiliki peluang lebih besar untuk meraih kesuksesan di berbagai bidang. Oleh karena itu, penting untuk memberikan edukasi dan pelatihan yang relevan agar mereka siap menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada.

Literasi digital menjadi fondasi utama yang harus dimiliki remaja. Dengan literasi ini, mereka bisa mengenali konten yang valid dan memanfaatkan teknologi untuk belajar dan berkarya. Selain itu, literasi digital juga mengajarkan mereka bagaimana berinteraksi secara etis di dunia maya sehingga terhindar dari perilaku negatif seperti penyebaran hoaks dan cyberbullying.

Selain literasi digital, pengembangan keterampilan teknis seperti coding dan data science juga sangat penting. Keterampilan ini membuka jalan bagi remaja untuk tidak hanya menjadi konsumen teknologi, tapi juga pencipta aplikasi, perangkat, dan solusi inovatif yang bisa memajukan berbagai sektor kehidupan. Penguasaan machine learning bahkan menjadi salah satu kunci untuk memahami dan mengembangkan AI lebih jauh.

Peran pendidik dan institusi pendidikan juga tidak kalah penting dalam membekali remaja dengan kemampuan teknologi. Kurikulum yang adaptif dan pelatihan keterampilan digital yang berkelanjutan harus diberikan agar generasi muda tidak tertinggal. Pendidikan yang mengintegrasikan teknologi dengan pembentukan karakter dan etika akan menghasilkan remaja yang tidak hanya pintar secara teknis, tapi juga bertanggung jawab dalam menggunakan teknologi.

Selain aspek teknis dan literasi, kreativitas juga menjadi kunci utama agar remaja dapat memanfaatkan teknologi digital dan AI secara maksimal. Kreativitas memungkinkan mereka menghasilkan ide-ide baru yang inovatif dan relevan dengan kebutuhan zaman. Dengan begitu, remaja tidak hanya mengikuti arus teknologi, tapi juga menjadi motor penggerak kemajuan.

Penting pula untuk mengingat bahwa teknologi harus digunakan dengan bijak dan beretika. Pemahaman akan tanggung jawab sosial dalam berteknologi menjadi hal yang tidak boleh terabaikan. Penggunaan AI dan teknologi digital harus tetap berpegang pada prinsip keadilan, inklusivitas, dan keberlanjutan agar memberikan manfaat nyata bagi masyarakat luas tanpa menimbulkan dampak negatif.

Momen Hari Remaja Internasional ini menjadi pengingat sekaligus penyemangat bagi seluruh remaja di Indonesia untuk terus belajar dan mengembangkan diri dalam bidang teknologi. Dengan bekal pengetahuan dan keterampilan yang memadai, mereka dapat menghadapi masa depan dengan penuh percaya diri dan optimisme.

Dalam dunia yang semakin terdigitalisasi, remaja adalah aset penting yang dapat mendorong bangsa menuju kemajuan teknologi dan inovasi. Peran mereka sebagai agen perubahan akan sangat menentukan bagaimana Indonesia mampu bersaing di kancah global sekaligus membangun masyarakat yang cerdas dan berdaya saing.

Dengan semangat belajar dan berinovasi, remaja dapat menjadikan teknologi digital dan AI sebagai alat untuk mengatasi berbagai tantangan dan membuka peluang baru. Mereka dapat menciptakan solusi-solusi kreatif yang membantu memajukan pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan sektor lain yang berdampak langsung pada kehidupan masyarakat.

Seiring berjalannya waktu, kemampuan dan kesiapan remaja dalam bidang teknologi akan semakin diuji. Oleh sebab itu, dukungan dari keluarga, sekolah, dan komunitas menjadi sangat penting agar mereka terus termotivasi dan terarah dalam mengembangkan potensi yang dimiliki.

Akhirnya, generasi muda harus dipandang sebagai pilar utama dalam membangun masa depan yang lebih baik. Dengan memanfaatkan teknologi digital dan AI secara cerdas dan bertanggung jawab, remaja tidak hanya akan membawa perubahan positif dalam kehidupan mereka sendiri, tetapi juga bagi bangsa dan dunia.

Hari Remaja Internasional 12 Agustus 2025 ini menjadi momen berharga untuk mengingatkan kita semua bahwa remaja harus terus didorong dan dibekali agar mampu beradaptasi dan berinovasi di era teknologi digital. Dengan begitu, mereka siap menghadapi tantangan global dan menciptakan masa depan yang lebih cemerlang.

Sindi

Sindi

navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Blok Rokan Pertamina Bangkit Lewat Anak Bangsa

Blok Rokan Pertamina Bangkit Lewat Anak Bangsa

Pinjaman Mudah KUR BRI 2025 Pelaku UMKM

Pinjaman Mudah KUR BRI 2025 Pelaku UMKM

Nabung Haji BSI Raih Kesempatan Umroh Gratis

Nabung Haji BSI Raih Kesempatan Umroh Gratis

KUR BCA Ringankan Modal Usaha UMKM Sekarang

KUR BCA Ringankan Modal Usaha UMKM Sekarang

Cara Pinjam KUR BNI Modal Usaha Cepat

Cara Pinjam KUR BNI Modal Usaha Cepat