Thailand Masih Jadi Destinasi Wisata Murah Dunia

Thailand Masih Jadi Destinasi Wisata Murah Dunia
Thailand Masih Jadi Destinasi Wisata Murah Dunia

JAKARTA - Thailand kembali membuktikan daya tariknya di kancah pariwisata global. Negeri Gajah Putih ini, yang dikenal sebagai ekonomi terbesar kedua di Asia Tenggara, baru saja dinobatkan sebagai destinasi wisata termurah di dunia. Rata-rata pengeluaran harian wisatawan di sana hanya mencapai US$81,87 atau sekitar Rp1,3 juta.

Pengakuan ini datang dari perusahaan keuangan The Forex Complex melalui laporan terbarunya. Pencapaian tersebut menegaskan bahwa Thailand bukan hanya populer karena budayanya yang kaya dan alamnya yang memikat, tetapi juga karena biaya liburannya yang relatif ringan di kantong.

Dalam menetapkan peringkat, perusahaan berbasis di Inggris itu mempertimbangkan tiga faktor utama. Pertama, biaya harian rata-rata terkait pariwisata yang dihitung dalam dolar AS. Kedua, tingkat inflasi lokal yang berpengaruh pada harga kebutuhan wisatawan. Ketiga, perubahan kekuatan mata uang destinasi dari tahun ke tahun dibandingkan dengan dolar AS.

Baca Juga

Jadwal Film Bioskop Trans TV 11 Sampai 17 Agustus 2025

Studi ini tidak dilakukan sembarangan. The Forex Complex menghitung sejumlah pengeluaran umum yang biasanya dikeluarkan wisatawan, mulai dari biaya akomodasi, pilihan transportasi, hingga harga makanan. Semua itu diukur dari 19 destinasi wisata populer di seluruh dunia.

Seperti diberitakan VN Express, laporan tersebut mengungkapkan bahwa pelemahan mata uang baht Thailand terhadap dolar AS menjadi faktor signifikan yang meningkatkan daya tarik negara ini di mata wisatawan mancanegara. Mata uang yang lebih lemah membuat biaya perjalanan menjadi relatif lebih murah bagi turis yang membawa dolar atau mata uang kuat lainnya.

Tidak heran jika Thailand tetap menjadi pilihan favorit, terutama bagi wisatawan yang mencari pengalaman lengkap dengan harga terjangkau. Dari pantai tropis di Phuket, kuliner jalanan Bangkok yang melegenda, hingga wisata budaya di Chiang Mai, semua bisa dinikmati tanpa harus menguras tabungan.

Perbandingan dengan Destinasi Lain

Di sisi berlawanan, Islandia menduduki posisi sebagai destinasi wisata populer termahal tahun 2025 versi The Forex Complex. Perusahaan perdagangan keuangan itu mencatat bahwa biaya liburan rata-rata di Islandia mencapai lebih dari US$400 atau sekitar Rp6,5 juta per hari. Angka ini menjadikan Islandia sebagai negara dengan biaya wisata tertinggi di antara semua destinasi yang termasuk dalam studi tersebut.

Setelah Islandia, ada Australia dan Meksiko yang menempati peringkat berikutnya sebagai destinasi wisata termahal tahun 2025. Hal ini menunjukkan perbedaan signifikan dalam biaya liburan antarnegara, tergantung pada kondisi ekonomi, inflasi, dan nilai tukar mata uang.

Tren Kunjungan Wisatawan

Meski mendapat predikat destinasi wisata termurah, Thailand mencatat penurunan jumlah kunjungan wisatawan asing. Dalam tujuh bulan pertama tahun ini, negara ini menerima lebih dari 19 juta turis asing, angka yang sebenarnya mengesankan tetapi turun 6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Penurunan ini bisa disebabkan berbagai faktor, mulai dari dinamika ekonomi global, kondisi pascapandemi di beberapa negara, hingga preferensi perjalanan wisatawan yang berubah. Namun, banyak turis asing yang sudah lama menganggap Thailand sebagai destinasi ideal karena biaya perjalanan yang ramah di kantong serta pengalaman yang variatif, mulai dari wisata alam, budaya, hingga hiburan modern.

Daya Tarik yang Konsisten

Keunggulan biaya yang rendah bukan satu-satunya alasan mengapa Thailand tetap memikat. Negara ini telah mengembangkan infrastruktur pariwisata yang memadai, menawarkan pilihan akomodasi dari hostel murah hingga resor mewah, serta menghadirkan transportasi publik yang terjangkau. Wisata kuliner pun menjadi daya tarik tersendiri, di mana wisatawan bisa menikmati hidangan autentik mulai dari puluhan ribu rupiah saja.

Pemerintah Thailand juga aktif mempromosikan sektor pariwisata dengan kampanye kreatif dan event berskala internasional. Dengan begitu, meski ada fluktuasi jumlah kunjungan, reputasi Thailand di mata wisatawan dunia tetap kuat.

Faktor Ekonomi yang Menguntungkan Wisatawan

Mata uang baht yang melemah terhadap dolar AS secara tidak langsung menjadi keuntungan bagi wisatawan asing. Kurs yang lebih rendah membuat anggaran perjalanan terasa lebih longgar, sehingga wisatawan bisa mengalokasikan dana untuk pengalaman tambahan seperti tur khusus, belanja, atau kuliner premium.

Hal ini sejalan dengan tren pariwisata global, di mana wisatawan cenderung mencari destinasi yang memberikan kombinasi antara pengalaman berkesan dan biaya yang masuk akal. Thailand, dalam konteks ini, berada di posisi ideal.

Masa Depan Pariwisata Thailand

Ke depan, tantangan bagi Thailand adalah mempertahankan predikatnya sebagai destinasi wisata termurah tanpa mengorbankan kualitas layanan. Keseimbangan antara harga terjangkau dan kenyamanan menjadi kunci.

Dengan dukungan sektor swasta, pemerintah, dan masyarakat lokal yang ramah, Thailand memiliki peluang besar untuk terus menjadi salah satu destinasi wisata utama di dunia. Apalagi, negara ini telah membuktikan kemampuannya dalam beradaptasi dengan dinamika global, baik dari sisi ekonomi maupun tren perjalanan.

Bagi wisatawan yang merencanakan liburan dengan anggaran terbatas, Thailand jelas layak masuk daftar tujuan utama. Selain biaya yang bersahabat, negara ini menawarkan kekayaan budaya, keindahan alam, dan pengalaman kuliner yang sulit ditandingi.

Sindi

Sindi

navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Blok Rokan Pertamina Bangkit Lewat Anak Bangsa

Blok Rokan Pertamina Bangkit Lewat Anak Bangsa

Pinjaman Mudah KUR BRI 2025 Pelaku UMKM

Pinjaman Mudah KUR BRI 2025 Pelaku UMKM

Nabung Haji BSI Raih Kesempatan Umroh Gratis

Nabung Haji BSI Raih Kesempatan Umroh Gratis

KUR BCA Ringankan Modal Usaha UMKM Sekarang

KUR BCA Ringankan Modal Usaha UMKM Sekarang

Cara Pinjam KUR BNI Modal Usaha Cepat

Cara Pinjam KUR BNI Modal Usaha Cepat