Dokter Ungkap Rahasia Lari Aman Tanpa Risiko

Dokter Ungkap Rahasia Lari Aman Tanpa Risiko
Dokter Ungkap Rahasia Lari Aman Tanpa Risiko

JAKARTA - Berlari adalah salah satu olahraga yang paling mudah dilakukan, bermanfaat untuk kesehatan jantung, dan dapat dilakukan oleh hampir semua orang. Namun, di balik manfaatnya, ada risiko yang jarang disadari kematian mendadak saat berlari atau berolahraga intens. Meski terdengar mengkhawatirkan, risiko ini bisa diminimalkan dengan pemahaman yang tepat dan langkah pencegahan yang benar.

Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita, Dr. dr. Basuni Radi, Sp.JP (K), menjelaskan bahwa kejadian meninggal mendadak tidak hanya bisa terjadi saat berlari, tetapi juga pada aktivitas atau olahraga dengan intensitas tinggi lainnya.

“Namun, salah satu faktornya yakni kelainan bawaan dalam bentuk otot jantungnya yang abnormal,” ujarnya seperti dikutip dari akun Instagram Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita.

Baca Juga

Jadwal Film Bioskop Trans TV 11 Sampai 17 Agustus 2025

Yang mengejutkan, kasus ini sering menimpa individu yang terlihat sehat dan bugar, sehingga banyak orang mempertanyakan penyebab sebenarnya.

Penyebab Utama Kematian Mendadak Saat Olahraga

Dr. Basuni menyebutkan bahwa penyebab utama kematian mendadak saat olahraga biasanya terkait dengan kondisi jantung yang belum terdiagnosis. Ada beberapa faktor yang menjadi pemicu, antara lain:

Kelainan Jantung Bawaan
Otot jantung yang terbentuk abnormal dapat mengganggu aliran darah atau fungsi pemompaan jantung. Kelainan ini bisa tidak menimbulkan gejala hingga suatu saat memicu kejadian fatal.

Gangguan Irama Jantung
Irama jantung yang tidak normal dapat muncul secara tiba-tiba saat tubuh berada di bawah tekanan fisik tinggi, misalnya ketika berlari dalam jarak atau intensitas tinggi.

Penyakit Jantung Koroner
Penyumbatan pada pembuluh darah jantung menyebabkan pasokan oksigen ke otot jantung berkurang, meningkatkan risiko serangan jantung saat aktivitas berat.

Faktor Lingkungan yang Memperburuk Risiko

Selain kondisi medis, faktor lingkungan juga bisa berkontribusi pada kematian mendadak. Cuaca yang terlalu panas dapat menyebabkan dehidrasi dan gangguan elektrolit, sementara suhu terlalu dingin dapat memicu penyempitan pembuluh darah secara mendadak.

Kondisi tubuh yang kurang optimal juga menjadi risiko tambahan. Misalnya:

Kekurangan kalori yang membuat tubuh tidak memiliki cukup energi untuk beraktivitas.

Kekurangan cairan yang menyebabkan dehidrasi.

Kekurangan elektrolit yang memengaruhi fungsi otot, termasuk otot jantung.

Faktor Risiko dari Gaya Hidup

Dr. Basuni juga mengingatkan bahwa faktor-faktor berikut dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya kejadian fatal saat berlari atau berolahraga intens:

Kencing manis (diabetes) yang memengaruhi pembuluh darah dan jantung.

Tekanan darah tinggi yang memberi beban ekstra pada jantung.

Kolesterol tinggi yang dapat memicu penyumbatan pembuluh darah.

Kebiasaan merokok yang merusak pembuluh darah dan fungsi paru-paru.

Obesitas yang membuat jantung bekerja lebih keras.

Pencegahan: Tetap Aktif, Tetap Aman

Olahraga tetaplah penting untuk kesehatan, termasuk berlari. Namun, keamanan menjadi prioritas. Langkah pencegahan dapat membantu meminimalkan risiko.

Kenali Gejala Peringatan
Jika saat beraktivitas muncul keluhan seperti sesak napas, jantung berdebar, pusing, atau merasa seperti akan pingsan, segera hentikan aktivitas dan periksakan diri ke dokter.

Lakukan Pemeriksaan Medis
Pemeriksaan rutin sangat dianjurkan, terutama bagi mereka yang memiliki faktor risiko atau baru memulai olahraga intens. Pemeriksaan ini membantu mendeteksi dini masalah jantung yang tidak disadari.

Atur Intensitas Latihan
Berlari tidak harus selalu dalam intensitas tinggi. Variasikan antara lari ringan, jogging, dan jalan cepat untuk memberi waktu pemulihan bagi jantung dan otot.

Perhatikan Asupan Nutrisi dan Hidrasi
Pastikan kebutuhan kalori, cairan, dan elektrolit terpenuhi sebelum, selama, dan setelah berlari. Hindari berolahraga saat tubuh dalam kondisi lemah atau kurang istirahat.

Tips Aman Berlari Menurut Dokter

Berdasarkan penjelasan Dr. Basuni, berikut langkah-langkah yang bisa diikuti untuk menjaga keselamatan saat berlari:

Lakukan Pemanasan dan Pendinginan
Pemanasan membantu mempersiapkan jantung dan otot untuk aktivitas, sedangkan pendinginan mencegah perubahan mendadak pada denyut jantung.

Gunakan Peralatan yang Tepat
Sepatu lari yang nyaman dan sesuai bentuk kaki dapat mencegah cedera dan mengurangi beban tubuh.

Pantau Detak Jantung
Gunakan jam tangan atau alat pemantau detak jantung untuk memastikan aktivitas tetap dalam zona aman.

Berolahraga Sesuai Kondisi Cuaca
Hindari berlari di suhu ekstrem dan pilih waktu yang lebih sejuk, seperti pagi atau sore hari.

Konsultasi dengan Dokter
Terutama bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit jantung atau faktor risiko lain, konsultasi sebelum memulai program latihan intens sangat dianjurkan.

Pesan Penting dari Dr. Basuni

“Lakukan pemeriksaan agar olahraga yang dilakukan akan bermanfaat dan selamat,” tegasnya. Pesan ini mengingatkan bahwa berlari memang menyehatkan, tetapi keselamatan harus menjadi prioritas.

Kematian mendadak saat berlari mungkin jarang terjadi, namun dampaknya sangat besar. Dengan mengetahui faktor risiko, gejala peringatan, dan langkah pencegahan, kita bisa tetap aktif tanpa mengorbankan kesehatan.

Berlari seharusnya menjadi kegiatan yang menyenangkan, menyehatkan, dan membangun kebugaran. Dengan persiapan yang tepat, risiko bisa ditekan seminimal mungkin, sehingga manfaat olahraga dapat dirasakan sepenuhnya.

Sindi

Sindi

navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Blok Rokan Pertamina Bangkit Lewat Anak Bangsa

Blok Rokan Pertamina Bangkit Lewat Anak Bangsa

Pinjaman Mudah KUR BRI 2025 Pelaku UMKM

Pinjaman Mudah KUR BRI 2025 Pelaku UMKM

Nabung Haji BSI Raih Kesempatan Umroh Gratis

Nabung Haji BSI Raih Kesempatan Umroh Gratis

KUR BCA Ringankan Modal Usaha UMKM Sekarang

KUR BCA Ringankan Modal Usaha UMKM Sekarang

Cara Pinjam KUR BNI Modal Usaha Cepat

Cara Pinjam KUR BNI Modal Usaha Cepat