
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mencatat pergerakan yang variatif dengan tren konsolidasi pada rentang harga tertentu. Pada Kamis, 7 Agustus 2025, IHSG menurun tipis sebesar 0,18% ke level 7.490, meski investor asing masih mencatatkan net buy senilai Rp666 miliar. Data teknikal dari Ciptadana Sekuritas Asia pada 8 Agustus 2025 menunjukkan IHSG bergerak dalam kisaran tertinggi 7.580 dan terendah 7.490. Tiga saham yang menjadi penggerak utama hari itu adalah DCII, BRPT, dan TLKM.
Secara historis, sejak titik terendah di 5.883 pada April 2025, IHSG menunjukkan tren kenaikan yang positif. Terbentuknya level higher low pada angka 6.745 dan 7.240, serta puncak tertinggi terbaru di 7.680, memperkuat indikasi tren naik ini. Namun, dalam beberapa sesi terakhir, IHSG menunjukkan pola konsolidasi di bawah level resistance, yang biasanya merupakan fase jeda sebelum kelanjutan kenaikan atau kemungkinan koreksi.
Skenario pergerakan IHSG perlu diwaspadai. Apabila indeks menembus level support di bawah garis tren naik dan level 7.240, ini menjadi sinyal melemahnya momentum kenaikan. Sebaliknya, penembusan di atas level resistance 7.680 akan membuka peluang bagi IHSG untuk menargetkan level 7.800 hingga 7.900.
Baca Juga
Berikut adalah rekomendasi saham pilihan untuk perdagangan hari ini, Jumat, 8 Agustus 2025, yang diharapkan mampu memberikan peluang investasi menarik berdasarkan analisa teknikal:
1. ADMR: Peluang Rebound yang Menjanjikan
Saham PT Alamtri Minerals Indonesia Tbk (ADMR) pada perdagangan 7 Agustus 2025 naik signifikan sebesar 3,15%, ditutup pada level Rp1.145. Saham ini tengah berada dalam tren naik pemulihan yang terlihat dari garis tren naik jelas yang menghubungkan higher low dari Maret hingga Agustus sebagai dynamic support. Setelah menembus harga Rp1.000 di Juli dan mencapai puncak lokal di Rp1.270, ADMR mengalami pullback yang merupakan retracement sehat dalam tren naik tersebut.
Indikator stokastik pada saham ini menunjukkan rebound dari area oversold, menandakan momentum positif untuk kenaikan lanjutan. Rekomendasi speculative buy pada level Rp1.145 dengan stop loss di Rp1.080 dan target profit di Rp1.215 serta Rp1.270 menjadi strategi yang disarankan.
2. JSMR: Menguji Support Penting
PT Jasa Marga Tbk (JSMR) mengalami penurunan 0,56% dan ditutup pada Rp3.550 pada 7 Agustus 2025. Tren saham ini masih berada dalam fase penurunan, membentuk pola lower high dan lower low. Harga terkonsolidasi dekat level support Rp3.540 setelah mencapai titik terendah terbaru. Level tertinggi sebelumnya Rp3.750 membentuk pola descending triangle yang secara teknikal mengindikasikan potensi kelemahan.
Support utama di Rp3.480 sejak April 2025 masih perlu diperhatikan. Indikator stokastik yang berada di area oversold mengindikasikan potensi technical rebound. Oleh karena itu, disarankan untuk buy on weakness pada level Rp3.480, dengan stop loss di Rp3.430 dan target profit di Rp3.700.
3. KLBF: Berada di Titik Support Kritis
PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) pada 7 Agustus 2025 turun 1,08% ke level Rp1.380. Setelah mencapai puncak Rp1.600, saham ini menunjukkan tren turun dengan pola lower high dan lower low. Harga bergerak di bawah Moving Average 55 (MA55), menunjukkan momentum bearish yang masih dominan.
Saat ini harga sedang menguji support pada level Fibonacci 38,2% di Rp1.365. Bila support ini gagal dipertahankan, kemungkinan koreksi lebih dalam menuju Rp1.290 bahkan Rp1.220 bisa terjadi. Rekomendasi untuk membeli saham KLBF berada di level Rp1.365 dengan stop loss di Rp1.300 dan target profit di Rp1.435.
4. MNCN: Potensi Rebound Kuat
PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) mengalami kenaikan 1,54% dan ditutup pada level Rp264 pada perdagangan 7 Agustus 2025. Saham ini menunjukkan tren naik ringan dengan pola higher low antara Rp220 hingga Rp250. MNCN membentuk pola ascending triangle yang mengindikasikan adanya potensi kelanjutan tren bullish.
Harga berada di atas MA55, menegaskan momentum positif jangka pendek hingga menengah. Rekomendasi speculative buy pada level Rp264 dengan stop loss di Rp256 dan target profit di Rp270 serta Rp284.
Dukungan Infrastruktur Investasi di Bareksa
Dalam rangka mempermudah investor melakukan transaksi saham, super app investasi Bareksa telah meluncurkan fitur Bareksa Saham pada Kamis, 9 November 2023, bekerja sama dengan PT Ciptadana Sekuritas Asia di Jakarta. Fitur ini melengkapi produk investasi yang sebelumnya sudah tersedia seperti reksadana, Surat Berharga Negara, dan emas.
Dengan fitur baru ini, pengguna Bareksa dapat melakukan investasi saham langsung dari aplikasi yang sama, menjadikannya platform all-in-one untuk berbagai instrumen investasi. Hal ini sangat memudahkan investor dalam menyesuaikan pilihan investasi sesuai kebutuhan dan profil risiko, serta membantu mereka dalam mencapai tujuan keuangan maupun kemerdekaan finansial.

Sindi
navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Cara Mudah Melaporkan Nomor Spam WhatsApp
- 12 Agustus 2025
2.
5 Tren Sepatu Agustus 2025 Penuh Gaya
- 12 Agustus 2025
3.
BPJS JHT Bisa Dicairkan Tanpa Resign, Begini Caranya
- 12 Agustus 2025
4.
Info Bansos Agustus 2025: PKH, BPNT, dan Bantuan Lainnya
- 12 Agustus 2025
5.
Bansos PKH, BPNT, dan BLT Cair Lewat KKS Mulai Agustus 2025
- 12 Agustus 2025