
JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terus melakukan penguatan sistem layanan kesehatan nasional dengan memastikan bahwa pemeriksaan lanjutan dari hasil Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) diterapkan secara menyeluruh di seluruh fasilitas kesehatan (faskes) di Indonesia. Inisiatif ini merupakan langkah konkret Kemenkes dalam mendorong efektivitas sistem jaminan kesehatan sekaligus menjamin pelayanan kesehatan yang tepat sasaran.
Penegasan tersebut disampaikan langsung oleh Direktur Jenderal Farmasi dan Alat Kesehatan Kemenkes, Rizka Andalucia, dalam konferensi pers. Dalam penjelasannya, Rizka menyoroti pentingnya pemerataan pelaksanaan program ini, tidak hanya di rumah sakit besar tetapi juga mencakup puskesmas, klinik, dan faskes lainnya di seluruh wilayah Indonesia.
"Ini nanti temuannya kalau ada masalah dengan kesehatan akan dirujuk ke faskes terdekat. Terutama ke puskesmas," ujar Rizka.
Baca Juga
Melalui pelaksanaan pemeriksaan lanjutan tersebut, setiap faskes akan memiliki tanggung jawab untuk menindaklanjuti hasil temuan dari pemeriksaan awal CKG. Pemeriksaan lanjutan tersebut ditujukan untuk mengantisipasi adanya penyakit penyerta atau potensi gangguan kesehatan yang memerlukan perhatian dan penanganan medis lebih lanjut.
"Misalnya kalau dia ditemukan gula atau darahnya tinggi, gula darah, nanti ada treatment yang akan dilakukan di puskesmas," tambah Rizka.
Dengan pendekatan ini, masyarakat yang mengikuti program CKG akan langsung mendapatkan tindak lanjut yang sesuai tanpa perlu menunggu terlalu lama. Ini dinilai menjadi langkah progresif dalam deteksi dini berbagai penyakit, terutama penyakit tidak menular seperti diabetes atau hipertensi, yang umumnya tidak disadari sampai mencapai tahap lanjut.
Selain itu, implementasi pemeriksaan lanjutan juga menekankan pentingnya ketelitian dalam verifikasi data pasien. Setiap faskes diwajibkan mencocokkan identitas pasien dengan data biometrik, seperti sidik jari atau retina mata, yang terhubung dengan sistem milik BPJS Kesehatan.
Langkah ini bertujuan untuk menghindari praktik fraud serta memastikan bahwa hanya peserta yang berhak yang dapat memperoleh layanan kesehatan dari pemerintah.
"Ini akan dicek oleh petugas puskesmas, nakes yang ada di puskesmas, untuk kelengkapannya dan sebagainya, karena itu akan menjadi follow-up ketika pemeriksaan di lokus, di tempat pemeriksaan ini," jelas Rizka lebih lanjut.
Koordinasi lintas sektor juga dilakukan untuk mendukung kelancaran program ini. Salah satu tantangan utama yang dihadapi adalah persoalan jaringan internet, terutama di daerah-daerah dengan akses yang masih terbatas.
Untuk mengatasi kendala tersebut, Kemenkes telah menggandeng Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi). Kolaborasi ini bertujuan memperkuat infrastruktur teknologi informasi yang digunakan dalam pengolahan data pemeriksaan, terutama dalam hal pengiriman data pasien secara real-time ke sistem pusat.
"Makanya tadi dukungan dari Komdigi terkait dengan penguatan internet, sinyal internet ini sangat penting sekali. Mungkin kalau di Tangerang ini nggak terlalu bermasalah, tapi di beberapa daerah sangat bermasalah hal tersebut," ujar Rizka.
Dengan kerja sama lintas kementerian ini, Kemenkes berharap seluruh tahapan pemeriksaan dari program CKG dapat dilakukan secara efisien, termasuk pada wilayah dengan infrastruktur jaringan yang belum maksimal. Pemerintah juga berharap agar program ini mampu mendekatkan akses layanan kesehatan berkualitas kepada seluruh masyarakat, tanpa terkecuali.
Salah satu hal yang menjadi sorotan dari pelaksanaan CKG adalah potensi penemuan penyakit sejak dini. Pemeriksaan yang menyeluruh memungkinkan tenaga medis mengidentifikasi indikasi penyakit lebih awal, sehingga dapat ditangani sebelum berkembang menjadi komplikasi serius. Hal ini sejalan dengan strategi preventif yang terus digalakkan pemerintah dalam membangun sistem kesehatan nasional yang berkelanjutan.
Dalam jangka panjang, pemeriksaan lanjutan dari program CKG juga diharapkan dapat menjadi tolok ukur efektivitas sistem kesehatan berbasis data. Dengan verifikasi dan pencatatan yang akurat melalui sistem biometrik, evaluasi terhadap implementasi program bisa dilakukan secara transparan dan akuntabel.
Lebih jauh, Kemenkes menegaskan bahwa setiap faskes harus menjadikan pemeriksaan lanjutan ini sebagai bagian integral dari pelayanan kesehatan mereka. Tidak boleh ada diskriminasi dalam pelaksanaan, baik dari sisi wilayah, kapasitas faskes, maupun jenis layanan kesehatan yang tersedia.
Melalui program ini, pemerintah ingin menunjukkan bahwa komitmen terhadap layanan kesehatan tidak hanya terletak pada pembangunan infrastruktur atau penyediaan alat kesehatan, tetapi juga pada sistem dan integritas pelaksanaannya. Pemeriksaan lanjutan dari program CKG merupakan bukti nyata bahwa negara hadir dalam menjamin kesehatan warganya secara menyeluruh.
Tak hanya itu, implementasi program ini juga memberi dampak positif dalam peningkatan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pemeriksaan kesehatan secara berkala. Dengan ketersediaan layanan yang mudah dijangkau dan ditindaklanjuti, masyarakat terdorong untuk lebih proaktif dalam menjaga kesehatan diri dan keluarganya.
Pemerintah berharap bahwa dengan penerapan pemeriksaan lanjutan secara nasional, angka deteksi dini penyakit dapat meningkat dan beban biaya pengobatan di masa depan dapat ditekan. Melalui pemeriksaan rutin dan tindak lanjut yang terstruktur, sistem kesehatan nasional bisa lebih efisien dan tangguh dalam menghadapi tantangan kesehatan di masa depan.
Kemenkes optimis bahwa keberhasilan program CKG akan memperkuat fondasi reformasi sistem kesehatan yang dicanangkan pemerintah. Program ini menjadi bagian dari visi besar transformasi layanan kesehatan yang menempatkan rakyat sebagai pusat perhatian.
Dengan langkah konkret ini, diharapkan setiap warga negara memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan layanan kesehatan berkualitas sejak tahap deteksi hingga pengobatan. Pemeriksaan lanjutan CKG di seluruh faskes menjadi salah satu wujud nyata komitmen tersebut.

Sindi
navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Kementerian ESDM Naikkan HIP Biodiesel Agustus 2025
- 08 Agustus 2025
2.
Bansos Agustus 2025 Cair, Ini Cara Mendapatkannya
- 08 Agustus 2025
3.
BMKG: Hujan Ringan Melanda Banyak Daerah, Waspadai Petir
- 08 Agustus 2025
4.
Film Film yang Tayang di CGV Mojokerto Hari Ini
- 08 Agustus 2025
5.
7 Khasiat Buah Naga Merah bagi Kesehatan
- 08 Agustus 2025