
JAKARTA - Harga sembako di Kota Yogyakarta mengalami pergerakan yang dinamis pada awal pekan ini, Senin, 4 Agustus 2025. Perubahan harga ini dipengaruhi oleh sejumlah faktor yang berkaitan erat dengan rantai pasokan, distribusi, permintaan konsumen, serta kondisi infrastruktur pendukung. Bagi masyarakat maupun pelaku usaha, memahami tren dan perkembangan harga bahan pokok menjadi penting sebagai dasar dalam mengambil keputusan konsumsi dan bisnis.
Daftar Harga Versi PIHPS Nasional
Mengacu pada data dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS), setidaknya lima komoditas mengalami perubahan harga dibandingkan hari sebelumnya. PIHPS sendiri mengumpulkan data dari dua pasar utama di Jogja, yaitu Pasar Beringharjo dan Pasar Kranggan. Data dikumpulkan secara berkala dan mencerminkan harga rata-rata harian.
Pada hari ini, Senin, 4 Agustus 2025 pukul 12.15 WIB, harga bawang merah ukuran sedang naik dari Rp 46.250 menjadi Rp 51.250 per kilogram. Kenaikan ini menjadi yang paling signifikan untuk komoditas sayuran.
Baca Juga
Berikut daftar lengkap harga sembako versi PIHPS:
Bawang merah ukuran sedang: Naik ke Rp 51.250/kg
Bawang putih ukuran sedang: Rp 40.750/kg
Beras kualitas bawah I: Rp 13.400/kg
Beras kualitas bawah II: Rp 12.400/kg
Beras kualitas medium I: Rp 15.150/kg
Beras kualitas medium II: Rp 14.400/kg
Beras kualitas super I: Rp 16.250/kg
Beras kualitas super II: Rp 15.250/kg
Cabai merah besar: Turun ke Rp 34.500/kg
Cabai merah keriting: Naik ke Rp 34.000/kg
Cabai rawit hijau: Turun ke Rp 39.000/kg
Cabai rawit merah: Turun ke Rp 35.000/kg
Daging ayam ras segar: Rp 31.750/kg
Daging sapi kualitas 1: Rp 140.000/kg
Daging sapi kualitas 2: Rp 132.500/kg
Gula pasir premium: Rp 18.250/kg
Gula pasir lokal: Rp 17.150/kg
Minyak goreng curah: Rp 18.000/kg
Minyak goreng kemasan 1: Rp 21.750/kg
Minyak goreng kemasan 2: Rp 21.000/kg
Telur ayam ras segar: Rp 28.000/kg
Harga-harga ini masih dapat berubah hingga penutupan pengumpulan data harian pukul 13.00 WIB.
Daftar Harga Versi Bapanas
Sumber informasi harga lainnya berasal dari Badan Pangan Nasional (Bapanas). Panel harga ini menyediakan data yang mencakup lebih banyak komoditas dan memperluas cakupan analisis. Berdasarkan data pada Senin, 4 Agustus 2025 pukul 11.31 WIB, harga-harga bahan pangan di Kota Jogja juga mencerminkan tren yang variatif.
Berikut harga lengkap menurut Bapanas:
Beras premium: Rp 14.500/kg
Beras medium: Rp 13.000/kg
Beras SPHP: Rp 12.500/kg
Bawang merah: Naik menjadi Rp 50.000/kg
Bawang putih bonggol: Naik menjadi Rp 33.333/kg
Cabai merah keriting: Naik menjadi Rp 34.667/kg
Cabai merah besar: Naik menjadi Rp 35.000/kg
Cabai rawit merah: Naik menjadi Rp 32.333/kg
Daging sapi murni: Rp 130.000/kg
Daging ayam ras: Naik menjadi Rp 32.000/kg
Telur ayam ras: Turun menjadi Rp 27.000/kg
Gula konsumsi: Naik menjadi Rp 17.500/kg
Minyak goreng kemasan: Naik menjadi Rp 18.500/liter
Minyak goreng curah: Rp 17.000/liter
Minyakita: Rp 15.700/liter
Tepung terigu curah: Rp 9.000/kg
Tepung terigu kemasan: Turun menjadi Rp 10.750/kg
Garam konsumsi: Turun menjadi Rp 11.000/kg
Ikan kembung: Naik menjadi Rp 38.000/kg
Ikan tongkol: Turun menjadi Rp 34.000/kg
Ikan bandeng: Turun menjadi Rp 40.000/kg
Perlu dicatat bahwa data Bapanas diambil dari panel harga konsumen dengan parameter wilayah Provinsi DIY, khususnya Kota Yogyakarta, dan periode 3-4 Agustus 2025.
Faktor Penyebab Kenaikan Harga
Beberapa faktor yang memengaruhi perubahan harga sembako telah dirumuskan dalam sejumlah studi, salah satunya jurnal bertajuk Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kenaikan Harga Sembako oleh Para Pedagang Menurut Perspektif Ekonomi Syariah. Beberapa poin pentingnya sebagai berikut:
Faktor Produksi
Minimnya hasil panen akibat cuaca ekstrem atau keterbatasan modal produksi menyebabkan pasokan terganggu dan harga naik.
Faktor Distribusi
Distribusi yang lambat dan biaya logistik yang tinggi dapat membuat harga barang naik saat sampai ke konsumen.
Faktor Sumber Pasokan
Jika pasokan barang dari sentra produksi utama menurun, maka kelangkaan komoditas terjadi dan memicu kenaikan harga.
Faktor Permintaan dan Penawaran
Hukum dasar ekonomi ini berlaku. Ketika permintaan meningkat, harga ikut naik. Sebaliknya, jika permintaan menurun, harga akan cenderung turun.
Faktor Persaingan Pedagang
Di pasar dengan sedikit pedagang, harga bisa cenderung tinggi karena minimnya persaingan. Sementara pasar yang lebih ramai cenderung menawarkan harga yang lebih kompetitif.
Dengan memperhatikan data dari dua sumber utama dan mempertimbangkan faktor-faktor penyebab fluktuasi harga, dapat disimpulkan bahwa harga sembako di Jogja per Senin, 4 Agustus 2025. masih dalam rentang wajar meski mengalami beberapa lonjakan di komoditas tertentu seperti bawang merah dan cabai keriting. Bagi masyarakat, konsumen, dan pelaku usaha, informasi ini bisa dijadikan acuan untuk mengatur strategi konsumsi dan penjualan. Terus memantau perkembangan harga menjadi langkah bijak agar lebih siap dalam menghadapi perubahan yang bisa terjadi sewaktu-waktu.

Sindi
navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Panduan Praktis Gunakan IC Card di Jepang
- 04 Agustus 2025
2.
Proyek Tol Solo Yogyakarta Dorong Ekonomi Wilayah
- 04 Agustus 2025
3.
Infrastruktur Permukiman Batam Dipercepat Demi Pemerataan Hunian
- 04 Agustus 2025
4.
Harga Sembako Jogja Stabil dan Terkendali
- 04 Agustus 2025
5.
Iuran BPJS Terbaru: Cek Skema Lengkapnya
- 04 Agustus 2025