Perbasi Optimis Basket Jadi Gaya Hidup Anak Muda

Selasa, 22 Juli 2025 | 14:35:26 WIB
Perbasi Optimis Basket Jadi Gaya Hidup Anak Muda

JAKARTA - Semakin hari, daya tarik bola basket di Indonesia terus menunjukkan peningkatan yang signifikan. Olahraga ini tak lagi hanya dipandang sebagai ajang kompetisi fisik, tetapi sudah menjadi bagian dari gaya hidup, terutama di kalangan anak muda. Hal ini terlihat dari antusiasme publik yang sangat tinggi terhadap pertandingan final Indonesian Basketball League (IBL) 2025.

Pertandingan puncak IBL antara Pelita Jaya Jakarta dan Dewa United Banten, yang diselenggarakan di GOR Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro, Jakarta, menyedot perhatian besar masyarakat. Tiket pertandingan ludes terjual dalam waktu singkat di setiap gim dari format best-of-three yang digunakan. Tak hanya itu, jumlah penonton digital juga melonjak tajam, menunjukkan bahwa minat terhadap olahraga ini semakin meluas ke berbagai segmen masyarakat.

Menyikapi hal ini, Ketua Umum PP Perbasi, Budisatrio Djiwandono, menyatakan optimismenya bahwa bola basket Indonesia sedang bergerak ke arah yang tepat. Ia melihat bahwa peningkatan minat masyarakat terhadap basket bukan hanya sementara, melainkan sebagai bagian dari transformasi budaya olahraga di Indonesia.

"Basket ini sebagai cabang olahraga dan juga olahraga yang sangat bergengsi, life style dan bahkan di berbagai daerah basket ini menjadi harapan bagi masyarakat luas," ujar Budisatrio dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, 22 Juli 2025.

Baginya, kehadiran ribuan penonton dalam setiap laga IBL dan meningkatnya jumlah pemirsa daring adalah sinyal kuat bahwa basket telah berhasil merebut hati masyarakat luas, khususnya anak-anak muda. Menurutnya, basket kini tidak hanya dipandang sebagai olahraga kompetitif, tetapi juga sebagai bagian dari identitas sosial generasi muda Indonesia.

"Kami sangat bangga dan senang olahraga ini sangat ditunggu masyarakat luas. Bisa dilihat setiap tahunnya penonton IBL selalu meningkat terutama di kalangan anak muda," tambah Budisatrio.

Ia menambahkan bahwa peningkatan minat ini tak hanya terlihat di kompetisi tingkat nasional, tetapi juga sejalan dengan pencapaian Indonesia di kancah internasional. Setelah sukses menjadi tuan rumah FIBA Asia Cup 2021 dan FIBA World Cup 2023, Indonesia kembali dipercaya menggelar dua turnamen dunia lainnya. Dua ajang besar yang akan digelar di Tanah Air adalah FIBA U-17 Women's Basketball World Cup 2028 dan FIBA U-19 Basketball World Cup 2029.

Kepercayaan dunia internasional terhadap kemampuan Indonesia sebagai penyelenggara kompetisi global menjadi bukti bahwa perkembangan basket Indonesia berada di jalur yang tepat. Ini juga menjadi peluang besar untuk mempercepat pertumbuhan ekosistem basket nasional melalui peningkatan infrastruktur, kualitas pemain, dan daya saing tim nasional.

Dalam rangka menjaga momentum yang sudah terbentuk, Perbasi juga melakukan berbagai inovasi di level pembinaan dan kompetisi. Salah satu upaya tersebut adalah pelaksanaan Kejuaraan Nasional (Kejurnas) yang saat ini sedang berlangsung di Surabaya sejak 17 Juli dan akan berakhir pada 3 Agustus 2025.

Kejurnas tidak hanya menjadi ajang pencarian bibit unggul, tetapi juga sebagai sarana konsolidasi antar klub dan pengprov basket di seluruh Indonesia. Perbasi menjadikan Kejurnas sebagai pilar penting dalam upaya mencetak pemain-pemain masa depan yang siap bersaing di level profesional maupun internasional.

Tak berhenti di sana, Budisatrio mengungkapkan bahwa pihaknya juga tengah merancang keberadaan liga basket putri yang kompetitif. Ia menekankan bahwa pengembangan basket nasional harus bersifat menyeluruh, tidak hanya fokus pada sektor putra, tetapi juga memberikan ruang dan kesempatan bagi para atlet perempuan untuk berkembang.

"Dan kami juga berharap bisa menghadirkan liga basket putri yang kompetitif sebagai bagian dari pengembangan basket Indonesia," ujar Budisatrio.

Keberadaan liga basket putri dianggap penting dalam menciptakan ekosistem olahraga yang setara dan berkelanjutan. Dengan terbentuknya kompetisi resmi bagi perempuan, akan ada lebih banyak peluang pembinaan, eksposur media, dan dukungan sponsor bagi atlet-atlet basket putri Tanah Air.

Dalam beberapa tahun terakhir, langkah-langkah konkret yang dilakukan Perbasi memang menunjukkan arah yang jelas. Mulai dari peningkatan kualitas liga, dukungan terhadap penyelenggaraan turnamen internasional, hingga pengembangan sistem pembinaan usia dini. Semua ini menjadi fondasi yang penting bagi transformasi besar dalam olahraga bola basket di Indonesia.

Di sisi lain, peran masyarakat, media, dan dunia usaha juga menjadi faktor penentu dalam menjaga keberlanjutan perkembangan ini. Menurut Budisatrio, sinergi antara berbagai elemen tersebut sangat dibutuhkan untuk memperkuat pondasi basket nasional di masa depan. Ia berharap industri basket di Indonesia bisa tumbuh secara mandiri dan profesional, serta menjadi salah satu sektor olahraga yang berdampak besar bagi perekonomian dan kebudayaan nasional.

Melalui serangkaian langkah strategis yang telah dan akan dilakukan, Perbasi meyakini bahwa masa depan bola basket Indonesia sangat cerah. Tidak hanya dalam hal prestasi, tetapi juga sebagai bagian penting dari gaya hidup dan kebanggaan masyarakat Indonesia. Budisatrio mengajak semua pihak untuk turut serta menjaga momentum kebangkitan ini demi mewujudkan Indonesia sebagai kekuatan baru dalam dunia basket internasional.

Dengan modal antusiasme publik yang tinggi, dukungan organisasi yang kuat, dan kepercayaan dunia internasional, basket Indonesia kini memiliki pijakan kokoh untuk melompat lebih tinggi. Basket bukan lagi sekadar olahraga, tetapi juga harapan baru bagi generasi masa depan.

Terkini

MIND ID Dukung Transisi Energi Nasional

Selasa, 22 Juli 2025 | 15:42:32 WIB

Danantara Terima 18 Proyek Hilirisasi Energi

Selasa, 22 Juli 2025 | 15:52:29 WIB